Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengertian, Sistem, dan Tujuan

ADVERTISEMENT

Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengertian, Sistem, dan Tujuan

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Rabu, 06 Mar 2024 05:00 WIB
Penyelundupan katak beracun langka di Bogota
Untuk memudahkan mengenali makhluk hidup dibutuhkan sistem klasifikasi makhluk hidup Foto: BBC
Jakarta -

Detikers mungkin mengetahui bahwa kita hidup berdampingan dengan makhluk hidup yang lain, seperti hewan, bakteri, virus, jamur, dan sebagainya. Tapi tahu gak sih? Begitu banyaknya makhluk hidup, kadang membuat kita bingung. Karena itulah terdapat klasifikasi makhluk hidup agar memudahkan kita mengetahui setiap makhluk hidup.

Pada artikel ini akan dijelaskan secara lengkap tentang pengertian, sistem, dan tujuan klasifikasi makhluk hidup, jadi simak terus yah!

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Dikutip dari buku Klasifikasi Makhluk Hidup oleh Aulia Oktasesaria, dkk pengertian klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Adapun dalam cabang ilmu biologi, klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taksonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu taxis yang memiliki arti pengaturan, sedangkan nomos yang berarti pengetahuan, sehingga taksonomi adalah sistem klasifikasi atau pengelompokan.

Klasifikasi makhluk hidup dipelopori oleh Carolus Linnaeus pada abad ke-18 untuk pertama kali. Ia menggunakan prinsip klasifikasi berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda.

ADVERTISEMENT

Berikut aturan tata cara sistem tata nama ganda oleh Carolus Linnaeus:

β€’ Nama spesies terdiri dari dua kata, kata pertama merupakan genus sedangkan kata kedua adalah penunjuk spesies.
β€’ Kata pertama diawali dengan huruf besar sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil.
β€’ Umumnya menggunakan bahasa latin atau ilmiah, yaitu dengan dicetak miring atau digaris bawahi secara terpisah.

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan utama mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Selain itu, terdapat tujuan khusus klasifikasi makhluk hidup yang dikutip dari buku Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran Ipa oleh Dr Ramlawati, yaitu:

  1. Pengelompokan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
  2. Memberikan deskripsi ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakan makhluk hidup dari berbagai jenis.
  3. Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
  4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.


Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Terdapat beberapa sistem makhluk hidup berdasarkan kriteria yang digunakan, dibedakan menjadi tiga, yaitu sistem buatan (artifisial), sistem alami (natural). dan sistem filogenik, yaitu sebagai berikut:

1. Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)

Sistem klasifikasi buatan berasal dari dasar klasifikasi seperti ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup berdasarkan bentuk dan ukurannya.

Misalnya klasifikasi tumbuhan terdapat pohon, semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan tempat hidupnya dapat dikelompokkan menjadi hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di darat.

Berdasarkan kegunaannya, misalnya makhluk hidup yang digunakan sebagai bahan pangan oleh manusia, seperti sandang, papan, dan obat-obatan.

2. Sistem Klasifikasi Alami (Natural)

Pengelompokan pada sistem klasifikasi alami atau natural dilakukan berdasarkan pada karakter-karakter yang mudah diamati, seperti morfologi, tidak dibuat sehingga menimbulkan bentuk yang baru.

Contoh klasifikasi ini yaitu hewan berkaki empat, hewan bersirip, berkaki, da sebagainya. Pada tumbuhan misalnya tumbuhan berdaun menyirip, berdaun seperti pita, dan sebagainya.

3. Sistem Klasifikasi Filogenik

Sistem klasifikasi filogenik merupakan suatu cara pengelompokan organisme berdasarkan garis evolusinya atau sifat perkembangan organisme genetik sejak sel pertama hingga berbentuk organisme dewasa.

Teori ini diperkenalkan oleh Charles Darwin (1895), dan mendasari menjadi sistem klasifikasi modern. Semakin dekat hubungan kekerabatannya maka semakin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson.

Sebaliknya semakin jauh kekerabatannya maka semakin sedikit persamaannya serta semakin besar perbedaannya.

Contohnya, orang utan lebih dekat kekerabatannya dengan monyet, dibandingkan dengan manusia. Hal tersebut didasari tentang DNA, kromosom, dan susunan protein organisme.

Pengklasifikasian Makhluk Hidup

Untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup memiliki urutan tertentu. Menurut Carolus Linnaeus, tingkatan takson diperlukan untuk pengklasifikasian, penyusunan tingkatannya diawali dengan yang umum lalu menuju ke lebih spesifik.

Adapun urutan penyusunannya yaitu:

  • Kingdom (Kerajaan)
  • Phylum (filum) untuk hewan/ Divisio untuk tumbuhan
  • Classis (Kelas)
  • Ordo (Bangsa )
  • Familia (Keluarga)
  • Genus (Marga)
  • Spesies (Jenis)

Contoh Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Cicak Hijau (Hemidactylus frenatus)

Kingdom : Animalia
Division : Choradato
Classis : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Gekkonidae
Genus : Hemidactylus
Spesies : H. frenatus

2. Bayam Merah

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Division : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus tricolor L




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads