Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara di wilayah Al Hudaydah, Yaman Utara pada Minggu (29/9/2024) lalu. Serangan ini disebut merupakan hasil koordinasi dengan Pusat Komando Amerika Serikat (US CENTOM).
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman, Sholahuddin Al Ayubi melaporkan serangan Israel ini menargetkan beberapa lokasi. Seperti pelabuhan, penyimpanan minyak, pembangkit listrik, dan bandara.
Sholahuddin mengatakan serangan telah mengakibatkan 5 orang tewas dan 45 orang luka-luka. Semua korban tersebut adalah warga lokal Yaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memastikan tak ada pelajar Indonesia yang jadi korban. Hingga saat ini, PPI Yaman mencatat ada sebanyak 4.903 WNI yang berada di sana, sebagiannya pelajar banyak tersebar di wilayah Yaman Selatan yakni Provinsi Hadramaut (Tarim, Seiwun, Mukalla, Syihir), serta beberapa di Provinsi 'Adn. Kawasan selatan dilaporkan aman dan kondusif.
Penerbangan ke Luar Yaman Masih Terbatas
Dikarenakan serangan menyasar beberapa bandara di Yaman Utara, kondisi penerbangan masih terbatas. Terlebih dalam penerbangan internasional.
Beberapa penerbangan ke negara tetangga seperti Arab Saudi, Mesir, dan Oman pun sama. Oleh karena itu PPI Yaman mengimbau pelajar Indonesia di sana agar tetap mencari posisi aman.
PPI Yaman pun hingga kini terus memantau situasi di Yaman Utara. Sholahuddin bersama PPI Yaman akan terus melaporkan kondisi di sana berkoordinasi dengan KBRI Muscat.
(cyu/nah)