Sebuah karya musik berdurasi 12 menit yang dibuat oleh Wolfgang Amadeus Mozart telah ditemukan di sebuah perpustakaan di Jerman. Para peneliti menduga sang komposer menulis karya yang sebelumnya tidak dikenal itu ketika ia masih remaja.
Komposisi bernama Serenade in C ini tersembunyi di koleksi Perpustakaan Kota Leipzig Jerman, sekitar 280 mil di utara Salzburg, Austria, tempat Mozart lahir pada tahun 1756.
Pada usia 5 tahun, Mozart adalah anak ajaib yang berkeliling Eropa untuk tampil di hadapan bangsawan dan aristokrat. Saat usia remaja, Mozart membangun reputasi sebagai seorang komposer. Ia menghabiskan beberapa tahun di Salzburg dan Wina sebelum pindah ke Italia pada tahun 1769.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang Komposisi 'Terbaru' Mozart
Perpustakaan Kota Leipzig dalam menduga jika Mozart menulis komposisi itu pada pertengahan hingga akhir tahun 1760-an. Saat itu, para peneliti perpustakaan sedang menyusun edisi katalog KΓΆchel, sebuah arsip lengkap karya Mozart, ketika mereka menemukan sebuah manuskrip misterius yang berisi komposisi tulisan tangan dengan tinta cokelat.
Komposisi tersebut dikaitkan dengan "Wo[l]fgang Mozart." Akan tetapi, tulisan tangannya bukan milik Mozart, melainkan salinan dari komposisi aslinya. Para peneliti menduga bahwa komposisi tersebut dibuat sekitar tahun 1780.
Serenade in C terdiri dari tujuh gerakan miniatur untuk trio senar (dua biola dan satu bas), menurut pernyataan dari International Mozarteum Foundation, sebuah lembaga nirlaba yang berpusat di Salzburg yang didedikasikan untuk kehidupan dan karya Mozart. Atribusi kepada "Wo[l]fgang Mozart" menunjukkan bahwa karya tersebut berasal dari masa muda sang komposer, karena ia mulai secara teratur menambahkan "Amadeo" ke namanya sekitar tahun 1769.
Cocok dengan Gaya Musik Mozart di Usia Remaja
Dilansir dari Smithsonian Magazine, peneliti mengatakan bahwa musik tersebut secara gaya cocok dengan karya-karya lain dari tahun 1760-an, ketika Mozart berusia antara 10 dan 13 tahun. Ulrich Leisinger, kepala penelitian di yayasan tersebut, memberi tahu Deutsche Presse-Agentur (DPA) bahwa komposer muda tersebut tidak lagi menciptakan karya yang terdengar seperti ini saat ia berusia akhir belasan.
Namun, di masa mudanya, Mozart menulis banyak karya musik seperti Serenade in C, yang dicatat oleh ayahnya dalam daftar komposisi putranya. Banyak dari karya-karya ini dianggap telah hilang dari sejarah, seperti yang dikatakan Leisinger dalam pernyataannya. Untungnya, karya ini berhasil diselamatkan.
Pada saat Mozart jatuh sakit dan meninggal pada usia 35 tahun, dia telah menulis lebih dari 600 karya. Di antara karya-karyanya yang paling bertahan lama adalah Requiem in D Minor, Jupiter Symphony, dan opera-opera seperti Don Giovanni dan The Marriage of Figaro.
Dimainkan Kembali di Opera
Serenade in C yang baru ditemukan telah berganti nama menjadi Ganz kleine Nachtmusik dalam katalog KΓΆchel. Pada tanggal 19 September, ketika katalog baru tersebut diresmikan di Salzburg, sebuah trio string memainkan karya yang ditemukan kembali tersebut.
Komposisi tersebut ditampilkan lagi di hadapan penonton yang memadati Opera Leipzig pada tanggal 21 September. Menurut DPA, tiga musisi memainkan karya tersebut lagi di luar gedung opera, tempat para penonton yang antusias menunggu.
(nir/nwk)