Studi Ungkap Ada Logam Berat di Rambut Beethoven, Apakah Itu Penyebab Kematiannya?

ADVERTISEMENT

Studi Ungkap Ada Logam Berat di Rambut Beethoven, Apakah Itu Penyebab Kematiannya?

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Jumat, 31 Mei 2024 10:30 WIB
German composer Ludwig van Beethoven (1770 - 1827). Original Artwork: Portrait August von Kloeber   (Photo by Rischgitz/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ludwig van Beethoven
Jakarta -

Ludwig van Beethoven adalah komposer klasik terkenal pada masanya yang meninggal pada 1827 karena penyakit komplikasi. Namun, berabad-abad kemudian, banyak penelitian mencoba mengungkap penyebab lain apa yang ada di balik kematian komposer tersebut.

Dikutip dari PBS NewsHour, Ludwig van Beethoven sebenarnya telah mengalami kesulitan mendengar sejak tahun 1798, ketika berusia 28 tahun. Lalu pada usia sekitar 44 tahun, ia benar-benar tuli dan hanya dapat memberi catatan tertulis kepada kolega, pengunjung, dan teman-temannya.

Sampai akhirnya meninggal karena komplikasi, beberapa ilmuwan masih penasaran sebenarnya masalah kesehatan apa lagi yang mungkin dihadapi Beethoven.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muncul kemudian salah satu yang terkenal adalah studi mengenai rambutnya. Para peneliti menganalisis DNA pada dua helai rambut komposer tersebut.

Hasilnya, ditemukan kadar logam berat yakni timbal dengan konsentrasi sangat tinggi. Peneliti juga menemukan arsenik dan merkuri dalam jumlah tinggi.

ADVERTISEMENT

Kadar Logam Tinggi Jadi Penyebab Kematian Beethoven?

Berdasarkan analisis peneliti, ternyata dalam satu helai rambut Beethoven mengandung 380 mikrogram timbal per gram rambut dan helai kedua mengandung 258 mikrogram per gram rambut.

Selain itu, juga mengandung arsenik 13 lipa kadar normal dan empat kali lipat kadar merkuri pada umumnya.

"Ini merupakan nilai tertinggi pada rambut yang pernah saya amati. Saya mendapat sampel dari seluruh dunia dan kandungan pada rambut ini jauh lebih tinggi," kata Paul Jannetto, Ahli Patologi di Mayo Clinic.

Kadar logam beracun yang tinggi ini sebagian dapat menjelaskan alasan Beethoven menderita sejumlah penyakit, seperti masalah pencernaan dan dua episode penyakit kuning yang merupakan gejala penyakit hati.

Selain itu, komposer 'Fifth Harmony' tersebut juga diketahui menderita penyakit depresi, penyalahgunaan alkohol, masalah pernapasan, nyeri sendi, dan radang mata.

Kemungkinan Adanya Paparan Timbal dalam Rambutnya

Tingginya kadar timbal dan kaitannya dengan masalah penyakit yang pernah diderita Beethoven hingga penurunan pendengaran berpotensi kecil terhadap penyebab kematian 'satu-satunya'.

Akan tetapi, paparan timbal yang tinggi tersebut kemungkinan berkontribusi pada penyakit yang tercatat menjangkiti sebagian besar hidupnya.

Sebelumnya juga telah dilakukan penelitian terhadap rambut Beethoven dan hasilnya juga ditemukan kadar timbal yang tinggi. Penelitian ini kemudian dibantah ketika mengetahui bahwa kunci tersebut milik seorang wanita Yahudi Ashkenazi.

Pemeriksaan DNA baru-baru ini terhadap rambut Beethoven terverifikasi menentukan bahwa Beethoven terinfeksi hepatitis B dan beresiko tinggi terkena penyakit hati, sehingga kemungkinan berkontribusi terhadap kematiannya.

Penyebab Beethoven Terkontaminasi

Ada beberapa kemungkinan penyebab banyaknya kontaminan dalam sistem tubuh Beethoven. Teori pertama terkait kegemarannya terhadap anggur. Beethoven sering menghabiskan satu botol penuh anggur dalam satu hari.

Hal tersebut tidak begitu aneh mengingat pada masa itu produsen anggur turut memasukkan timbal asetat ke dalam ramuannya sebagai pengawet dan pemanis. Kala itu, botol kaca anggur juga mengandung bekas timbal.

Teori kedua adalah Beethoven juga mengkonsumsi banyak ikan sungai yang ditangkap di Sungai Donau, di mana ikan itu terkenal mengandung arsenik dan merkuri.

Pada zaman Beethoven, menjadi hal biasa bagi orang untuk mengambil potongan rambut dari orang yang dicintai atau selebriti. Kini, rambut tersebut menjelaskan kemungkinan penyebab penyakit Beethoven yang gagal diidentifikasi selama hidupnya.

Sebelum meninggal dunia, Beethoven diketahui telah terbaring di tempat tidurnya selama berbulan-bulan. Hasil otopsi mengungkapkan adanya sirosis parah serta dilatasi pendengaran dan saraf terkait lainnya di telinga.

"Kami yakin rambut dari Beethoven menjadi bagian penting dari teka-teki kompleks dan akan membantu dokter, sejarawan, dan ilmuwan untuk memahami lebih tentang sejarah medis Beethoven," tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkan di jurnal Clinical Chemistry.

Fakta lain terkait rambut Ludwig van Beethoven adalah rambut tersebut melalui perjalanan panjang hingga pernah dilelang.

Analisis medis menggunakan rambut Beethoven menjadi subjek buku terlaris berjudul "Beethoven's Hair: An Extraordinary Historical Odyssey and a Scientific Mystery Solved" karya Russell Martin.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads