Memahami Metode Penelitian Kuantitatif: Jenis, Langkah, dan Contoh

ADVERTISEMENT

Memahami Metode Penelitian Kuantitatif: Jenis, Langkah, dan Contoh

Hani Muthmainnah - detikEdu
Sabtu, 21 Sep 2024 06:00 WIB
Ilustrasi Data Statistik
Ilustrasi Foto: Pixabay/Mohamed Hassan
Jakarta -

Ketika melakukan sebuah penelitian maka harus menentukan metode kuantitatif atau kualitatif. Jika data berupa angka maka metode yang tepat untuk digunakan berupa kuantitatif.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang metode penelitian kuantitatif. Tidak hanya pengertiannya, tetapi dilengkapi dengan jenis, langkah-langkah, dan contoh penelitian kuantitatif. Simak artikel ini sampai habis ya.

Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif

Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D serta buku Metodologi Penelitian Kuantitatif dijelaskan pengertian metode penelitian ini sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Ahli penelitian sosial Keith F Punch mendefinisikan metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data dalam bentuk angka. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis dengan cara menghitung angka-angka tersebut.
  • John W Creswell : Metode penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian untuk meneliti masalah sosial dengan menguji sebuah teori dengan cara mengukur berbagai variabel menggunakan angka dan menganalisisnya secara statistik. Tujuan menggunakan metode ini dalam penelitian untuk mengetahui apakah teori tersebut benar dan bisa diterapkan secara umum.
  • Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Secara umum penelitian kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan angka yang telah dikumpulkan untuk kemudian menganalisis data. Tujuan menggunakan metode ini untuk menguji teori atau hipotesis yang digunakan apakah bisa diterapkan secara luas. Data yang dikumpulkan menggunakan alat khusus dan dianalisis dengan metode statistika.

Jenis Metode Penelitian Kuantitatif

Menurut Imam Santoso dan Harries Madiistriyatno dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif, jenis atau macam metode penelitian kuantitatif terdiri atas deskriptif, korelasi, komparatif, kausal komparatif, survei, inferensial, dan eksperimen. Berikut penjelasan selengkapnya.

ADVERTISEMENT

1. Deskriptif

Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kondisi atau situasi yang sedang terjadi saat ini. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan suatu fenomena atau peristiwa yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan.

2. Korelasi

Metode korelasi adalah teknik yang digunakan dalam tahap evaluasi untuk mengukur sejauh mana perubahan dalam suatu variabel berkaitan dengan perubahan dalam variabel yang lain. Tujuannya adalah untuk menentukan seberapa kuat hubungan antara variasi dam satu faktor dan variasi dalam faktor yang lainnya.

3. Komparatif

Metode komparatif merupakan suatu teknik yang dilakukan untuk membandingkan dua perlakuan atau lebih dalam suatu variabel, maupun beberapa variabel sekaligus. tujuan dari metode ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan antara beberapa peristiwa, situasi, dengan melihat semua elemen dalam penelitian saling berhubungan.

4. Kausal Komparatif

Kausal komparatif atau metode ex-post facto merupakan teknik yang digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat. Tahap yang dapat dilakukan adalah dengan mengamati terhadap faktor-faktor penyebabnya dan mencari kemungkinan dari variabel penyebabnya.

5. Survei

Metode survei berfungsi untuk melakukan evaluasi dalam membuat data menjadi lebih sistematis, faktual, dan akurat terhadap fakta dan sifat populasi atau wilayah tertentu. Selain itu metode ini juga digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh informasi dari populasi yang jumlahnya besar.

6. Inferensial

Penelitian Inferensial merupakan salah satu jenis metode dari kuantitatif statistika, yang menganalisis hubungan antar variabel dengan menguji hipotesis. Metode ini juga mempertimbangkan kemungkinan kesalahan dalam proses pengambilan kesimpulan.

7. Eksperimen

Terakhir adalah metode penelitian eksperimen, yang dilakukan untuk menguji keefektivitasan suatu variabel. dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang diperoleh dari data sebenarnya.

Metode eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu semu dan sungguhan. Semu, digunakan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang dapat diperoleh dari data sebenarnya. Sedangkan eksperimen sungguhan, digunakan dalam evaluasi untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat.


Langkah-langkah Membuat Penelitian Kuantitatif

Menurut Sugiyono, terdapat delapan langkah yang perlu dilakukan untuk dapat melakukan penelitian dengan metode kuantitatif.

1. Identifikasi Masalah

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menemukan masalah utama dengan mempelajari penelitian terdahulu untuk dapat mengetahui terkait teori atau rencana yang diperlukan di lapangan.

2. Rumuskan Masalah

Ubahlah masalah yang telah ditemukan ke dalam sebuah pertanyaan secara jelas dan spesifik untuk diteliti.

3. Membuat Hipotesis

Buatlah jawaban sementara berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya tentang bagaimana masalah tersebut dapat dipecahkan.

4. Pilih Metode Penelitian

Setelah membuat hipotesis, maka tentukan cara terbaik untuk mengumpulkan data, bisa berupa survei, eksperimen, atau studi kasus.

5. Buat Instrumen Penelitian

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, seperti kuisioner atau tes. Serta pastikan alat tersebut akurat dan dapat diandalkan sebelum digunakan.

6. Mengumpulkan Data

Kumpulkan data yang berasal dari kelompok atau objek yang sebelumnya digunakan, pastikan data yang telah terkumpul dapat menjadi data pada penelitian.

7. Analisis Data

Gunakan metode statistik untuk mengolah dan memeriksa data untuk melihat apakah hipotesis yang sebelumnya telah dibuat sudah benar atau belum.

8. Membuat Kesimpulan

Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data, pastikan bahwa hipotesis yang dibuat benar atau salah, dan jawab pertanyaan pada penelitian yang dilakukan.


4 Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif

Berikan lima contoh proposal penelitian kuantitatif yang dikutip dari detiksulsel

Contoh Proposal #1

Judul: Eksperimen Pembuatan Jajanan Pasar dengan Substitusi Tepung Jamur

A. Latar Belakang

Jajanan pasar sebagai makanan Indonesia sangat mudah dijumpai di sekitar. Variasi jajanan pasar yang beragam dan harganya yang terjangkau menjadikan makanan ini digemari berbagai kalangan.

Bahan dasar pembuatan jajanan pasar selama ini mengandalkan tepung terigu. Perolehannya yang mudah dan harganya murah membuat penjual jajanan pasar mempertahankan bahan baku tersebut.

Saat ini, krisis tepung terigu akibat larangan impor membuat pedagang jajanan pasar kesulitan. Sebagai salah satu upaya mengatasi hal tersebut, peneliti bermaksud menggunakan tepung jamur untuk mensubstitusi penggunaan tepung terigu.

Tepung jamur termasuk salah satu tepung yang bergizi tinggi. Budidaya jamur di Indonesia juga terbilang mudah, sehingga potensi adanya krisis tepung berbahan dasar jamur dapat diminimalisasi.


B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, dapat diketahui adanya masalah berikut:

  • Larangan impor membuat pedagang jajanan pasar kesulitan menemukan bahan baku tepung terigu
  • Perlu adanya altenatif jenis tepung agar usaha jajanan pasar tetap berjalan

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang ditemui di lapangan cukup kompleks. Namun, karena keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti, penelitian dibatasi pada jenis jajanan pasar putu ayu.

D. Rumusan Masalah

  • Apakah ada perbedaan penggunaan substitusi tepung terigu dan tepung jamur?
  • Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap jajanan pasar berbahan dasar tepung jamur?
  • Bagaimana kandungan gizi jajanan pasar berbahan dasar tepung jamur?

E. Tujuan Penelitian

  • Untuk mengetahui perbedaan penggunaan substitusi tepung terigu dan tepung jamur?
  • Untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap jajanan pasar berbahan dasar tepung jamur
  • Untuk mengetahui kandungan gizi jajanan pasar berbahan dasar tepung jamur

F. Manfaat Penelitian

  • Bagi Pedagang: mengatasi kelangkaan bahan baku tepung terigu, meningkatkan nilai gizi jajanan pasar yang dihasilkan
  • Bagi konsumen: mendapatkan jajanan pasar yang lebih lezat dengan nilai gizi tinggi

G. Hipotesis Penelitian

Terdapat perbedaan kandungan gizi pada penggunaan tepung jamur 0% (kontrol), 15%, 30%, dan 45% terhadap kualitas jajanan pasar.


H. Tempat dan Waktu Penelitian

  • Tempat: Laboratorium Universitas Kambuna
  • Waktu Penelitian: Juni - Agustus 2045


I. Metode Penelitian

Penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen

J. Objek Penelitian

Substitusi jajanan pasar menggunakan bahan baku tepung terigu dan tepung jamur dengan persentase 0%:100% , 15%:85%, 30%:70%, dan 45%:55%

K. Variabel Penelitian

  • Variabel bebas: penggunaan tepung jamur dalam pembuatan jajanan pasar dengan persentase 15%, 30%, dan 45%
  • Variabel kontrol: penggunaan tepung jamur dalam pembuatan jajanan pasar dengan persentase 0%

L. Teknik Pengumpulan Data

  • Penilaian subjektif: uji inderawi dan uji organoleptik
  • Penilaian objektif: uji kimiawi di laboratorium


Contoh Proposal #2

Judul: Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 XX


A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada 1-2 Mei 2025 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.

Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah di mana berdasar hasil nilai ulangan harian, sebanyak 55 persen belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak adanya bahan ajar untuk kurikulum merdeka.

Keempat, strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori. Padahal, setiap materi pelajaran tentu membutuhkan penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.

Berdasarkan keempat permasalahan tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu "Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 XX".

B. Pembatasan Masalah

Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi.

C. Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 XX?

D. Kajian Teori

Berdasarkan tema penelitian yang diambil maka terdapat tiga kajian teori utama. Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis, perencanaan serta pelaksanaannya. Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis, dan perencanaannya. Ketiga, teori yang membahas mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.

F. Informan Penelitian

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMKN xx tahun ajaran 2024/2025. Pemilihan subjek penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif maka instrumen yang dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian, reduksi, dan penarikan kesimpulan dari data.

I. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber.

Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.

Contoh Proposal 3

Judul: Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMAN XX.

A. Latar Belakang Masalah

Keberadaan game online memang mulai memengaruhi aktivitas keseharian kalangan remaja usia sekolah. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan kecenderungan para remaja khususnya yang berada pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game online.

Fakta ini jelas memprihatinkan, sebab remaja usia sekolah seperti mereka seharusnya banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yang positif. Dalam perspektif sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan berkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.

Kedua sifat tersebut sangat berbahaya bagi perkembangan individu yang bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti pada 1-3 Mei 2017 di kelas X A-C SMA N XX ditemukan beberapa permasalahan. Pertama, 55 persen siswa kelas X A-C SMA N XX menghabiskan waktunya untuk bermain game online.

Persentase tersebut diperoleh melalui pengumpulan data dengan menggunakan instrumen berupa angket. Kedua, prestasi belajar siswa kelas X A-C SMA N XX masih tergolong dalam kategori rendah di mana sebagian besar siswa masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal dalam mata pelajaran wajib.

Kedua permasalahan tersebut tentu dapat menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik dari pembelajaran. Oleh karena itu, perlu sekiranya diadakan penelitian dengan judul "Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N XX".

B. Pembatasan Masalah

  • Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas X A-C SMA N XX.
  • Rendahnya prestasi belajar sebagian besar siswa kelas X A-C SMA N XX.

C. Rumusan Masalah

Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA N XX?

D. Kajian Teori

Berdasarkan permasalahan yang dipilih maka dalam proposal penelitian ini perlu dicantumkan dua teori yaitu mengenai prestasi belajar dan game online. Kajian teori mengenai prestasi belajar terdiri dari pengertian, ciri-ciri, faktor yang memengaruhi dan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online meliputi pengertian, jenis, dan dampaknya.

E. Hipotesis

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game online dengan prestasi belajar siswa kelas X A-C SMA N XX.

F. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain ex-post facto, di mana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatu fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.

G. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-C SMA N XX yang berjumlah 180 orang.

Sampel dalam penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, di mana responden dipilih oleh peneliti secara acak.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti akan melakukan pengumpulan data dari responden dengan menggunakan instrumen berupa angket tertutup. Dalam angket ini telah disusun berbagai pertanyaan mengenai variabel yang diteliti, yaitu aktivitas bermain game online dan motivasi belajar.

I. Validitas Data

Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content), konstruk (construct), konkuren (Concurrent), dan prediksi (predictive). Alat ukur yang akan digunakan oleh peneliti untuk menguji validitas data penelitian adalah Product Moment dari Karl Pearson.


Contoh Proposal #4

Judul: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup Sehat

A. Latar Belakang

Gaya hidup sehat merupakan aspek penting dalam menjaga kesejahteraan fisik dan mental individu. Namun, observasi menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang kurang optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup sehat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini akan mengajukan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

  • Bagaimana persepsi masyarakat terhadap gaya hidup sehat?
  • Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi individu dalam menjalani gaya hidup sehat?
  • Bagaimana hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan dan implementasinya dalam gaya hidup sehat?


C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

  • Menganalisis persepsi masyarakat terhadap gaya hidup sehat.
  • Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi individu dalam menjalani gaya hidup sehat.
  • Menilai hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan dan implementasinya dalam gaya hidup sehat.

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, hipotesis yang diajukan adalah:

  • Persepsi positif terhadap gaya hidup sehat akan meningkatkan kecenderungan individu untuk mengadopsi gaya hidup tersebut.
  • Pengetahuan yang baik tentang kesehatan akan berhubungan positif dengan implementasi gaya hidup sehat.

E. Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian ini melibatkan:

  • Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup sehat.
  • Menyediakan dasar bagi pengembangan program-program promosi kesehatan yang lebih efektif.
  • Memberikan panduan bagi individu, keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan gaya hidup sehat.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan difokuskan pada masyarakat umum dengan variasi usia, pendidikan, dan latar belakang sosial. Pengumpulan data akan dilakukan melalui survei dan wawancara di beberapa wilayah yang representatif.

G. Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian: Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengumpulkan data secara sistematis.
  • Tempat dan Waktu Penelitian: Pengumpulan data akan dilakukan di berbagai wilayah pada periode waktu enam bulan.
  • Desain Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional untuk melihat hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
  • Populasi dan Sampel: Populasi penelitian ini adalah masyarakat umum di wilayah terpilih, dan sampel akan dipilih secara acak dari berbagai kelompok usia dan latar belakang.
  • Teknik Pengumpulan Data: Survei melalui kuesioner dan wawancara akan digunakan sebagai teknik pengumpulan data.
  • Teknik Analisis Data: Analisis statistik seperti regresi dan korelasi akan digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel.


H. Landasan Teori

Penelitian ini akan merujuk pada teori-teori yang relevan tentang perilaku kesehatan, teori motivasi, dan teori perubahan perilaku untuk mendukung kerangka kerja analisis.

I. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini akan merujuk pada karya-karya terdahulu yang mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup sehat dan hubungan antara pengetahuan kesehatan dengan perilaku kesehatan.

J. Daftar Pustaka

  • Green, L. W., & Kreuter, M. W. (2005). Health Program Planning: An Educational and Ecological Approach.
  • Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. (Eds.). (2008). Health Behavior and Health Education: Theory, Research, and Practice.


Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman tentang metode penelitian kuantitatif. Semoga membantu ya.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads