Hari Radio Nasional 11 September, Begini Sejarah dan Peran Penting RRI

ADVERTISEMENT

Hari Radio Nasional 11 September, Begini Sejarah dan Peran Penting RRI

Muhammad Alfathir - detikEdu
Rabu, 11 Sep 2024 15:30 WIB
Logo Radio Republik Indonesia (RRI)
Foto: Situs RRI/Logo Radio Republik Indonesia (RRI)
Jakarta -

Hari Radio Nasional diperingati setiap tanggal 11 September, bertepatan dengan berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI). Berdirinya RRI ini tak lepas dari siaran radio pada masa Hindia Belanda pada 1925. Lantas seperti apa sejarah radio nasional?

Sejarah Hari Radio Nasional

Dikutip dari situs resmi RRI, siaran radio pertama kali hadir di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging (BRV) pada 16 Juni 1925. BRV menjadi pionir penyiaran radio di Indonesia.

Setelah itu, radio-radio lain pun bermunculan, termasuk Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM) dan Soloiche Radio Vereniging (SRV). Pada masa itu, radio menjadi media hiburan dan informasi untuk orang-orang Eropa dan elit lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Jepang menjajah Indonesia pada tahun 1942, radio digunakan sebagai alat propaganda dengan nama Hoso Kanri Kyoku. Siaran radio saat itu sangat terbatas dan diatur oleh pemerintah Jepang untuk menyebarkan informasi yang menguntungkan pihak penjajah.

Bahkan cabang-cabang Hoso Kyoku didirikan di berbagai kota seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang, dengan pusat di Jakarta.

ADVERTISEMENT

Namun, setelah kekalahan Jepang pada Agustus 1945, siaran radio mulai berubah arah. Pada 11 September 1945, delapan mantan stasiun Hoso Kyoku mengadakan pertemuan di Jakarta bersama pemerintah Indonesia.

Pada pertemuan ini, berdirilah Radio Republik Indonesia dengan Abdulrahman Saleh terpilih sebagai pemimpin pertama.

Peran Radio sebagai Penyebar Informasi

Melansir situs Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), radio memiliki peran vital sebagai sarana komunikasi dan penyebaran informasi pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Dalam hal ini, RRI menjadi media penyiaran yang mendukung perjuangan rakyat dan tentara Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

Kala itu, radio menjadi satu-satunya media yang cepat dan efektif untuk menjangkau rakyat di seluruh pelosok negeri yang saat itu sangat terbatas dalam hal akses informasi.

Melalui siaran radio, masyarakat Indonesia dapat mendengar langsung perkembangan situasi politik dan militer, serta mendapatkan arahan dari pemerintah terkait langkah-langkah yang perlu diambil. Salah satu peran penting RRI adalah menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia secara luas, hingga mencapai daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.

Selain itu, RRI juga digunakan untuk menyebarkan berita tentang ancaman Inggris yang ingin menduduki Jawa dan Sumatera, sebagaimana dikutip dari detikNews.

Kondisi ini membuat rakyat Indonesia bersatu dalam melawan invasi Inggris yang berupaya untuk kembali menguasai Indonesia. Siaran radio juga berfungsi sebagai media penggalangan semangat juang, serta meningkatkan kesadaran rakyat terhadap ancaman yang dihadapi bangsa pasca kemerdekaan.

RRI Setelah Kemerdekaan

Setelah perang usai dan Indonesia merdeka, RRI tetap mempertahankan peran strategisnya sebagai lembaga penyiaran publik. RRI memiliki misi untuk menyediakan informasi yang objektif, hiburan yang mendidik, serta layanan berita yang dipercaya.

Melalui siaran RRI, berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, seperti peristiwa G30S, reformasi 1998, hingga penanggulangan bencana alam, berhasil diinformasikan kepada masyarakat.

RRI saat ini juga memainkan peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa dengan menyebarkan informasi yang netral dan berkualitas, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh media lainnya.

Peringatan Hari Radio Nasional

Peringatan Hari Radio Nasional setiap tanggal 11 September bukan hanya mengenang berdirinya RRI, tetapi juga menghargai kontribusi besar radio dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sebab, radio telah menjadi sarana utama penyebaran informasi pada masa itu, yang membantu mengoordinasikan perlawanan terhadap penjajah dan memberikan kesadaran kepada masyarakat.

Memperingati Hari Radio Nasional adalah bentuk penghargaan terhadap jasa para pejuang yang berani mengambil peran dalam menyuarakan kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan bangsa melalui gelombang radio.

Pada era modern ini, meskipun banyak platform media baru yang muncul, radio tetap relevan dan penting sebagai salah satu sumber informasi terpercaya.

Terbukti sampai saat ini, RRI masih aktif beroperasi. RRI telah menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, sekaligus berperan dalam menyatukan bangsa, menginspirasi masyarakat, dan terus menyediakan layanan penyiaran yang berkualitas.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads