Puisi soneta adalah salah satu jenis puisi baru. Soneta berasal dari bahasa Italia "sonetto," yang berarti bunyi atau suara. Puisi ini terdiri dari empat belas baris yang terbagi menjadi dua bagian.
Dua bait pertama masing-masing berisi empat baris, sedangkan dua bait berikutnya masing-masing terdiri dari tiga baris. Simak selengkapnya disini!
Pengertian Puisi Soneta
Dikutip dari buku Sastra Indonesia Lengkap yang dituliskan oleh Tim Sastra Cemerlang, soneta adalah puisi yang memiliki empat belas baris, terbagi dalam dua bagian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian pertama terdiri dari dua bait yang masing-masing berisi empat baris, sedangkan bagian kedua terdiri dari dua bait yang masing-masing berisi tiga baris (4-4-3-3).
Dilansir dari laman BBC, Bentuk puisi soneta berasal dari abad ke-13 di Italia dan awalnya digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan cinta romantis di kalangan kelas atas. Soneta tradisional mengikuti serangkaian aturan baku, terdiri dari 14 baris, memiliki skema rima yang teratur, dan mengikuti ritme yang konsisten.
Jenis-Jenis Puisi Soneta
Berikut ini adalah jenis-jenis puisi soneta, dilansir dari laman Academy of American Poets.
1. Soneta Petrarchan
Soneta Petrarchan, atau soneta Italia, adalah bentuk soneta yang paling awal dan umum. Dinamai berdasarkan penyair Italia terkenal, Petrarch, soneta ini terbagi menjadi dua bagian: oktaf (delapan baris pertama) dan sestet (enam baris terakhir). Skema rimanya biasanya abba abba untuk oktaf, diikuti oleh cdecde atau cdcdcd untuk sestet. Pola ini sangat cocok dengan bahasa Italia yang kaya akan rima, meskipun banyak juga contoh bagus dalam bahasa Inggris.
2. Soneta Shakespeare
Soneta Shakespeare, atau soneta Inggris, mengikuti aturan yang berbeda. Soneta ini terdiri dari tiga kuatrain (empat baris per bait) diikuti oleh satu bait berisi dua baris, dengan skema rima abab cdcd efef gg. Bait terakhir, yang terdiri dari dua baris ini, sering kali berfungsi sebagai simpulan, penjelasan, atau bahkan sanggahan terhadap tiga kuatrain sebelumnya, sehingga menghasilkan pencerahan atau twist di bagian akhir.
Contoh Puisi Soneta
1. A Summer's Day (Suatu Hari Musim Panas)
Haruskah aku membandingkanmu dengan hari musim panas?
Engkau lebih cantik dan lebih sejuk:
Angin kencang menggoyangkan kuncup-kuncup bunga Mei yang cantik,
Dan masa sewa musim panas memiliki tanggal yang terlalu pendek:
Kadang-kadang mata surga bersinar terlalu panas,
Dan sering kali kulit keemasannya meredup;
Dan setiap keindahan kadang-kadang menurun,
Karena kebetulan, atau perubahan alam, tidak terpangkas;
Namun musim panasmu yang abadi tidak akan memudar
Atau kehilangan kepemilikan keindahan yang kau miliki;
Ajal pun tidak akan menyombongkan diri bahwa kau mengembara dalam naungannya,
Ketika dalam garis-garis abadi kau tumbuh;
Selama manusia dapat bernapas atau mata dapat melihat,
Selama itulah ini hidup, dan ini memberimu kehidupan.
2. The World Is Too Much With Us (Dunia Terlalu Banyak Bersama Kita)
Dunia terlalu banyak bersama kita; cepat dan lambat,
Mendapatkan dan menghabiskan, kita menyia-nyiakan
kekuatan kita;
Sedikit yang kita lihat di Alam yang menjadi milik kita;
Kita telah memberikan hati kita, anugerah yang menyedihkan!
Laut ini yang memperlihatkan dadanya ke bulan,
Angin yang akan menderu setiap saat,
Dan kini berkumpul seperti bunga yang tertidur,
Untuk ini, untuk segalanya, kita tidak selaras;
Itu tidak menggerakkan kita. - Ya Tuhan! Aku lebih suka menjadi
Seorang Pagan yang disusui dalam kepercayaan yang sudah usang;
Begitu pula aku, berdiri di padang rumput yang menyenangkan ini,
Memiliki pandangan sekilas yang akan membuatku
tidak terlalu sedih;
Melihat Proteus muncul dari laut;
Atau mendengar Triton tua meniup terompetnya yang bermahkota.
(pal/pal)