Anjing Bisa Mencium saat Manusia Stres, Ilmuwan: Mereka Jadi Nggak 'Mood' Makan

ADVERTISEMENT

Anjing Bisa Mencium saat Manusia Stres, Ilmuwan: Mereka Jadi Nggak 'Mood' Makan

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 10 Sep 2024 17:00 WIB
Ketahuan Makan Daging Anjing di Rumahnya, Pria di Β Ini Dipenjara
Anjing Bisa Mencium Bau Stres pada Manusia. (Foto: Ilustrasi iStock)
Jakarta -

Manusia dan anjing telah bersahabat dekat selama lebih dari 30.000 tahun. Berkat kedekatan ini, anjing telah berevolusi untuk membaca isyarat verbal dan visual dari pemiliknya. Termasuk saat manusia sedang stres.

Studi sebelumnya menemukan jika anjing bisa mendeteksi bau stres dalam keringat manusia. Kini, para ilmuwan menemukan jika para anjing juga bisa bereaksi secara emosional.

Studi pada 18 Anjing

Untuk studi baru, yang diterbitkan Senin di Scientific Reports, para ilmuwan di University of Bristol di Inggris merekrut 18 anjing dari berbagai ras, bersama dengan pemiliknya. Sebanyak 11 relawan yang tidak mengenal anjing-anjing tersebut menjalani uji stres yang melibatkan berbicara di depan umum dan berhitung sementara sampel keringat ketiak mereka dikumpulkan pada selembar kain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, peserta manusia menjalani latihan relaksasi yang mencakup menonton video alam di kursi bean bag di bawah pencahayaan redup, setelah itu sampel keringat baru diambil. Sampel keringat dari tiga relawan ini digunakan dalam penelitian ini.

Anjing yang berpartisipasi dibagi menjadi tiga kelompok dan mencium sampel keringat dari salah satu dari tiga relawan. Sebelum melakukannya, anjing dilatih untuk mengetahui bahwa mangkuk makanan di satu lokasi berisi camilan dan mangkuk di lokasi lain tidak. Selama pengujian, mangkuk yang tidak berisi camilan terkadang ditempatkan di salah satu dari tiga lokasi yang "ambigu".

ADVERTISEMENT

Anjing Menjauhi Makanan yang Ada Keringat dari Manusia Stres

Dalam satu sesi pengujian, ketika anjing mencium sampel dari relawan yang stres, dibandingkan dengan aroma kain tanpa sampel, mereka cenderung tidak mendekati mangkuk tersebut. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa harapan akan hasil yang negatif mencerminkan suasana hati yang buruk pada anjing.

Hasilnya menyiratkan bahwa ketika anjing berada di sekitar individu yang stres, mereka lebih pesimis tentang situasi yang tidak pasti, sedangkan kedekatan dengan orang-orang dengan bau yang menenangkan tidak memiliki efek ini, kata Zoe Parr-Cortes, penulis utama penelitian dan mahasiswa PhD di Sekolah Kedokteran Hewan Bristol di Universitas Bristol.

"Selama ribuan tahun, anjing telah belajar untuk hidup bersama kita, dan banyak evolusi mereka terjadi bersamaan dengan kita. Baik manusia maupun anjing adalah hewan sosial, dan ada penularan emosi di antara kita," katanya dalam Live Science dikutip Sabtu (7/9/2024).

"Mampu merasakan stres dari anggota kawanan lain mungkin bermanfaat karena hal itu memberi tahu mereka tentang ancaman yang telah dideteksi oleh anggota kawanan lainnya," sambungnya.

Anjing Jadi Nggak 'Mood' Makan

Fakta bahwa bau itu berasal dari seseorang yang tidak dikenal oleh anjing-anjing menunjukkan pentingnya penciuman bagi hewan dan cara penciuman memengaruhi emosi mereka. Katherine A Houpt, seorang profesor emeritus kedokteran perilaku di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Cornell menyatakan bahwa bau stres mungkin telah mengurangi rasa lapar anjing karena bau itu diketahui memengaruhi nafsu makan.

"Mungkin bukan karena bau itu mengubah pengambilan keputusan mereka, tetapi lebih karena bau itu mengubah motivasi mereka untuk makan," katanya.

Houpt menambahkan, penelitian ini menunjukkan bahwa anjing memiliki empati berdasarkan bau selain isyarat visual dan verbal. Saat manusia stres, hal itu dapat berubah menjadi perilaku yang biasanya tidak ditunjukkan anjing. Terlebih lagi, hal itu membuat kita bertanya-tanya bagaimana stres memengaruhi hewan di bawah beban yang lebih berat dari pemilik yang cemas.

"Jika anjing merespons stres yang lebih ringan seperti ini, saya akan tertarik untuk melihat bagaimana mereka merespons sesuatu yang lebih serius seperti tornado yang akan datang, kehilangan pekerjaan, atau gagal ujian," kata Houpt.

"Orang akan berharap anjing menjadi lebih peka terhadap ancaman yang sebenarnya," pungkasnya.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads