Negara yang populer pernah menjajah wilayah Indonesia adalah Belanda dan Jepang. Namun ternyata, keduanya bukan yang pertama datang ke Indonesia. Lantas negara mana yang pertama?
Setelah masa kerajaan Nusantara tak lagi eksis, seorang penjelajah Eropa menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di wilayah Sumatra pada akhir abad ke-13. Ia adalah Marco Polo yang berasal dari Italia.
Marco Polo yang juga dikenal sebagai pedagang, telah menjelajah sampai ke China dan kemudian akhirnya tiba di Indonesia untuk mencari rempah-rempah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu berselang, bangsa Eropa lain turut melakukan penjelajahan Samudra dan sampai ke Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Portugis dan Spanyol.
Berikut ini sejarah bangsa yang pertama menjajah Indonesia, yang dikutip dari arsip detikEdu, situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, dan Britannica.
Bangsa Portugis Jadi yang Pertama Menjajah Indonesia
Pada 1459-1511, pasukan Portugis yang dipimpin oleh Vasco da Gama dan Diego Lopes Sequeira serta Alfonso de Albuquerque (1459-1511), berhasil merebut kota pelabuhan di Goa, India pada 1510.
Setelah pelabuhan-pelabuhan India jatuh ke tangan Portugis, penjelajahan mereka diperluas. Pada 1511, pasukan Alfonso de Albuquerque menginjakkan kaki dan menyerang Malaka, sebuah wilayah yang menjadi jalur penting perdagangan.
Jumlah pasukan Portugis sebanyak 1.200 orang yang diangkut oleh 18 kapal dengan dilengkapi meriam besar, pada akhirnya menyebabkan perdagangan di Nusantara menjadi kacau.
Peristiwa ini juga menjadi momen bersejarah bahwa Portugis menjadi negara pertama yang menjajah wilayah Indonesia.
Bangsa Portugis Menyerang Maluku
Setelah Malaka jatuh, Portugis masih belum puas. Wilayah Indonesia lain yakni Maluku, menjadi sasaran berikutnya.
Bangsa Portugis menargetkan Maluku karena ini menguasai perdagangan rempah-rempah terbesar di sana. Pada masa ini, sebenarnya masih ada kerajaan nusantara yang tersisa, yakni Kerajaan Hitu dan Ternate.
Namun, mereka justru bekerja sama dengan Portugis demi sebuah kepentingan masing-masing. Pada 1512 misalnya, Kerajaan Hitu bekerja sama dengan Portugis untuk memperoleh teknik berperang. Sementara untuk Kerajaan Ternate, tujuan kerja samanya adalah untuk bersaing dengan Tidore.
Meski begitu, pada akhirnya bangsa Portugis diusir dari Ternate. Pada 1575, masyarakat Ternate mengusir bangsa Portugis karena tidak menghormati adat istiadat setempat. Pengusiran ini berlangsung lama sampai 5 tahun.
Kala itu, penguasa ke-7 Kesultanan Ternate Maluku, Sultan Baabullah dan putranya Sultan Said sangat gigih dalam mempertahankan Ternate sebagai kerajaan Islam.
Negara Belanda dan Inggris Menyusul Datang ke Indonesia
Pada saat bangsa Portugis menguasai beberapa wilayah Indonesia, bangsa Spanyol datang dengan tujuan yang sama pada 1521. Mereka menginjakkan kaki di Maluku dan bersekutu dengan Kerajaan Tidore.
Namun, bangsa Portugis tidak tinggal diam karena merasa terusik dengan kedatangan Spanyol. Akhirnya, keduanya bertempur dan Spanyol terpaksa harus meninggalkan Maluku pada 1529.
Beberapa puluh tahun setelah itu, tepatnya pada 1596, kapal Belanda berlabuh untuk pertama kalinya di wilayah pantai Jawa Barat melalui pasukan yang dipimpin Cornelis de Houtman. Kemudian rombongan kedua di bawah Jacob van Neck tiba di Banten pada 1598.
Kala itu, Belanda datang dengan misi perdagangan dan setelah berhubungan baik dengan penduduk setempat, mereka mengirim rempah-rempah ke Belanda. Kondisi yang menguntungkan ini membuat Belanda akhirnya membentuk Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).
Pada 1602, VOC resmi berdiri untuk mengelola perdagangan di Hindia Timur. Namun, Belanda bukan satu-satunya bangsa yang ingin berdagang di Nusantara.
Inggris juga pada akhirnya datang ke Nusantara untuk berdagang rempah-rempah dan membentuk East India Company (EIC) pada 1602. Kala itu, Inggris mencoba mengganggu monopoli perdagangan Belanda dengan VOC.
Keduanya, hanya memiliki tujuan untuk berdagang dan mengambil keuntungan. Namun, beberapa masa kemudian, Inggris mulai melakukan penjajahan. Hal ini diawali dengan kedatangan Prancis yang ingin menjajah Indonesia pada 1806 dan akhirnya kalah oleh perlawanan Inggris. Setelah menaklukan Prancis pada 1811, dimulailah masa penjajahan Inggris di wilayah Indonesia sejak 1811 sampai 1816.
Tak lama berselang, Belanda kembali ingin menguasai lebih banyak wilayah di Indonesia. Pada akhirnya, Belanda berhasil mengalahkan Inggris dan menguasai Indonesia.
Kekuasaan Belanda atas berbagai wilayah di Indonesia akhirnya runtuh pada 1942, usai kekalahan di rangkaian Perang Dunia II. Kondisi ini membuat Belanda menyerah kepada Jepang dan angkat kaki dari Indonesia.
Setelah Belanda pergi, Jepang akhirnya menjadi negara baru yang menjajah Indonesia. Penjajahan Jepang hanya berlangsung selama 3,5 tahun dan menyerah setelah peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945.
Tepat pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Setelah melewati perjuangan sangat panjang, pada akhirnya Indonesia berhasil meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
(faz/nwk)