Salah satu negara yang menginvasi banyak negara di dunia pada masa penjajahan adalah Inggris. Pada masa lalu, Inggris merupakan kerajaan yang berhasil menjajah ratusan negara di dunia.
Sejarawan Stuart Laycock telah menyajikan temuannya dan menemukan bahwa dalam survei terhadap 200 negara di dunia, dalam satu bentuk, Inggris telah menginvasi semua negara kecuali 22 negara. Jumlah tersebut mencakup sekitar 90 persen negara-negara di dunia.
Angka yang sangat banyak ini kemudian menimbulkan pertanyaan: bagaimana mungkin Inggris punya waktu untuk menginvasi semua negara tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasper Copping dari The Telegraph pernah membahas metodologi Laycock. Menurutnya, Laycock mendefinisikan "invasi" secara luas.
"Untuk memperhitungkan invasi dalam buku Laycock, Inggris hanya perlu mencapai semacam kehadiran militer di wilayah tersebut, meski hanya sementara, baik melalui kekerasan, ancaman kekerasan, negosiasi atau pembayaran," jelas Copping dalam The Atlantic, dikutip Jumat (19/1/2023).
Kenapa Inggris Banyak Menjajah Banyak Negara di Dunia?
Secara umum, alasan utama bangsa Eropa, termasuk Inggris melakukan penjelajahan samudra dan menginvasi banyak negara di dunia adalah untuk Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), dan Gospel (menyebarkan agama).
Robert Johnson, dalam bukunya yang berjudul British Imperialism mengatakan bahwa kolonisasi Inggris awalnya didorong oleh alasan perdagangan atau ekonomi.
Sebagai contoh, di wilayah Amerika Utara yang dikuasai Inggris, kayu dan bulu diekspor sebagai imbalan atas barang-barang manufaktur, sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia.
Filsuf ekonom asal Inggris, John Stuart Mill, menganggap bahwa penjajahan bisa membuat Inggris memiliki sumber makanan yang lebih murah. Caranya dengan mendirikan pos-pos terdepan di daerah pedalaman serta pencarian bahan mentah dan mineral.
Di sisi lain, Inggris juga mendirikan benteng-benteng pertahanan untuk menghalau penduduk asli yang tidak ramah atau saingan asing. Benteng-benteng tersebut memberikan keamanan dan pemukiman-pemukiman baru muncul di sekitarnya.
Pendapat lain yang muncul, Inggris menjajah banyak negara dengan tujuan untuk memperluas kekuasaan mereka.
Hal ini terlihat pada 1757 dan seterusnya, British East India Company mulai menguasai sebagian besar wilayah India. Uang yang dihasilkan oleh Inggris mengeksploitasi penguasa dan pekerja lokal mendanai kemajuan 'Revolusi Industri' yang berkelanjutan, sebagaimana dilansir dari BBC.
Kemudian pada 1858, India menjadi koloni resmi Kerajaan Inggris. Setelah itu, pada 1880-an, terjadi 'Perebutan Afrika' dan Inggris menguasai 30 persen populasi Afrika, dengan beberapa kerajaan-kerajaan di Afrika hancur dalam proses invasinya.
Negara-negara Bekas Jajahan Inggris
Dikutip dari World Atlas, beberapa wilayah atau negara yang paling dikenal sebagai jajahan Inggris adalah sebagai berikut.
1. Amerika Utara
2. Karibia
3. Amerika Selatan
4. Australia
5. Selandia Baru
6. Afrika
7. Nigeria
8. Afrika Selatan
9. India
10. Timur Tengah
11. Asia Timur
12. Hong Kong
13. Singapura
(faz/nwy)