Apa Itu Empati? Ini Perbedaannya dengan Simpati

ADVERTISEMENT

Apa Itu Empati? Ini Perbedaannya dengan Simpati

Callan Triyunanto - detikEdu
Sabtu, 31 Agu 2024 06:00 WIB
ilustrasi empati
Ilustrasi empati Foto: iStock
Jakarta -

Simpati dan empati adalah dua emosi yang saling berkaitan tetapi memiliki perbedaan mendasar. Meskipun keduanya terkait dengan respons emosional terhadap orang lain, perbedaan antara simpati dan empati terletak pada perasaan dan perilaku masing-masing. Lantas, apa perbedaan antara keduanya? Simak penjelasannya di bawah ini!

Empati adalah kemampuan untuk mengetahui dan memahami apa yang sedang dialami oleh orang lain pada saat tertentu, terutama dari sudut pandang dan kacamata orang tersebut, demikian dikutip dari buku Ajar Komunikasi Kesehatan yang dituliskan oleh Reni Agustina Harahap.

Dikutip dari buku Komunikasi Kesehatan yang dituliskan oleh Putra Apriadi Siregar, empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan kondisi yang dialami orang lain. Kunci utama untuk mengembangkan sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan dan memahami orang lain terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kamus psikologi American Psychological Association (APA), empati adalah memahami seseorang dari sudut pandang orang tersebut dan bukan dari sudut pandang kita sendiri, atau mengalami sendiri perasaan, persepsi, dan pikiran orang tersebut.

Dikutip dari buku Keterampilan Interpersonal yang dituliskan oleh Pulung Nurtantio Andono, Sri Winarno, dan Indra Gamayanto, empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan serta keadaan emosional orang lain.

ADVERTISEMENT

Ini adalah tindakan tanpa pamrih yang membantu kita belajar lebih banyak tentang orang lain, memperkuat hubungan, dan memberikan manfaat bagi diri sendiri, orang lain, serta masyarakat.

Ciri-ciri Sikap Empati

Berikut adalah ciri-ciri sikap empati:

1. Sensitif Terhadap Perasaan Orang Lain

Orang yang empatik sangat sensitif terhadap perasaan dan keadaan emosional orang lain. Mereka mampu merasakan dan mengidentifikasi perasaan seseorang, bahkan ketika perasaan tersebut tidak diungkapkan secara verbal.

2. Kemampuan Mendengarkan yang Baik

Orang yang empatik memiliki kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka memberikan fokus penuh saat berkomunikasi, menghargai, dan memahami perspektif orang lain dengan sepenuh hati.

3. Memahami Sudut Pandang Orang Lain

Mereka memiliki kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Mereka berusaha memahami latar belakang, pengalaman, dan nilai-nilai yang membentuk pandangan orang lain.

4. Responsif Terhadap Kebutuhan Orang Lain

Orang yang empatik cenderung responsif terhadap kebutuhan orang lain. Mereka secara sukarela memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tidak hanya memahami perasaan orang lain tetapi juga bertindak sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan mereka.

5. Tidak Memihak dan Tidak Menghakimi

Orang yang empatik dapat melepaskan prasangka dan penilaian saat berinteraksi. Mereka menerima perasaan orang lain tanpa menghakimi atau memihak, menciptakan ruang yang aman bagi orang lain untuk berbagi tanpa rasa takut dihakimi.

6. Mengutamakan Kepentingan Orang Lain

Orang dengan empati biasanya mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan orang lain. Mereka siap membantu, mendukung, dan mengorbankan waktu serta usaha mereka untuk kebaikan orang lain.

7. Kemampuan Mengendalikan Emosi Sendiri

Mereka juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi mereka sendiri. Dengan kemampuan ini, mereka dapat membedakan antara perasaan mereka dan perasaan orang lain, sehingga dapat merespons dengan tepat sesuai dengan keadaan emosional orang lain.


Perbedaan Antara Empati dan Simpati

Berikut adalah perbedaan antara empati dan simpati, dilansir dari laman Simply Psychology:

1. Hubungan Emosional

Empati melangkah lebih jauh dengan memungkinkan Anda untuk benar-benar mengalami dan berbagi perasaan orang lain, menciptakan hubungan emosional yang lebih mendalam. Sebaliknya, simpati melibatkan pemahaman penderitaan orang lain dari perspektif yang lebih terpisah, tanpa benar-benar merasakan perasaan mereka.


2. Tingkat Pemahaman Emosional

Empati melibatkan pemahaman yang mendalam dan berbagi emosi orang lain, memungkinkan Anda untuk merasakan apa yang mereka rasakan. Sementara itu, simpati lebih fokus pada pengakuan kesusahan seseorang tanpa sepenuhnya berhubungan dengan pengalaman mereka.


3. Hubungan Penting

Empati biasanya diharapkan dalam hubungan yang lebih dekat di mana terdapat keterhubungan emosional yang lebih dalam, memungkinkan dukungan yang lebih personal dan mendalam. Sebaliknya, simpati sering digunakan dalam situasi di mana tidak ada hubungan pribadi yang mendalam.


4. Pemutusan Hubungan

Empati menumbuhkan koneksi dan pemahaman yang lebih kuat, mendukung hubungan yang lebih harmonis dan saling menghargai. Di sisi lain, simpati dapat menyebabkan pemutusan hubungan karena tidak selalu memenuhi kebutuhan emosional orang lain.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads