Bakal Ada Proyek Lampu di Bulan yang Lebih Tinggi dari Patung Liberty, Untuk Apa?

ADVERTISEMENT

Bakal Ada Proyek Lampu di Bulan yang Lebih Tinggi dari Patung Liberty, Untuk Apa?

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Sabtu, 10 Agu 2024 19:00 WIB
Gambaran seniman tentang menara LUNARSABER yang didirikan di bulan.
Foto: Doc. Honeybee robotics/Gambaran seniman tentang lampu atau menara LUNARSABER yang didirikan di Bulan.
Jakarta -

Dari waktu ke waktu, manusia terus melakukan eksplorasi di luar angkasa, termasuk di Bulan. Kali ini, sebuah perusahaan global membangun lampu jalan yang lebih tinggi dari Patung Liberty di Bulan. Mungkinkah?

Seperti yang diketahui, eksplorasi luar angkasa salah satunya adalah untuk mencari potensi membangun pemukiman manusia permanen. Dalam hal ini, para ilmuwan juga melakukan berbagai percobaan pembangunan seperti sistem kereta layang dan reaktor nuklir, seperti yang kini sedang dikerjakan.

Untuk diketahui, manusia sebenarnya memerlukan pencahayaan di Bulan. Lampu jalan yang direncanakan inilah yang nantinya akan dibangun di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Harus Dibangun Lampu di Bulan?

Di Bulan, malam hari akan terasa panjang dan gelap. Kondisi ini menjadi risiko dan ancaman bagi astronom yang akan mendarat di suatu tempat di Bulan karena mereka hanya mengandalkan sinar Matahari sebagai sumber tenaga.

Dikutip dari Live Science, perusahaan teknologi luar angkasa Honeybee Robotics yang merupakan anak perusahaan dari Blue Origin milik Jeff Bezos telah mengusulkan solusi lampu jalan raksasa yang berguna sebagai penerangan sekaligus baterai tenaga surya.

ADVERTISEMENT

Proyek yang akan dijalankan ini bernama Lunar Utility Navigation with Advanced Remote Sensing and Autonomous Beaming for Energy Redistribution (LUNARSABER), yang artinya Navigasi Utilitas Lunar dengan Penginderaan Jauh Canggih dan Penyinaran Otonom untuk Distribusi Ulang Energi.

Proyek tersebut adalah satu di antara proyek lain yang didanai oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) milik pemerintah Amerika Serikat.

DARPA masih memiliki lusinan inisiatif untuk Studi Kemampuan Arsitektur Lunar 10 Tahun (LunA-10) yang diluncurkan tahun lalu.

Meskipun proyek ini terlihat mustahil, tetapi menjadi tanda akan ada era baru eksplorasi Bulan. Suatu promosi terbaru telah diunggah di YouTube yang menunjukkan bahwa teknologi dari LUNARSABER sudah mengalami kemajuan pesat.

Karakteristik Lampu di Bulan

Penyelidik utama proyek LUNARSABER, Vishnu Sanigepalli, menjelaskan bahwa setiap lampu proyek itu akan memiliki tinggi 100 meter. Lampu ini jelas akan memiliki tinggi lebih dari Patung Liberty.

Tiang-tiang lampu besar ini dirancang untuk menyimpan energi Matahari selama siang hari lunar. Nantinya, ini digunakan untuk menerangi area di sekitarnya saat malam lunar dua minggu ke depan dengan lampu sorot yang kuat.

Lantas mengapa dibangun lampu setinggi itu?

Ini karena fungsi lampu tak hanya untuk menyinari tepi kawah bulan yang luas, melainkan juga untuk mengangkat peralatan sains hingga seberat 0,9 ton, seperti kamera dan perangkat komunikasi, ke titik pandang yang lebih tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan fungsi ini, setiap menara lampu akan memiliki dasar yang dilengkapi adaptor daya untuk membantu mengisi ulang penjelajah bulan atau infrastruktur bulan hipotesis lainnya yang berada di dekatnya.

"Apabila beberapa menara LUNARSABER dapat disebarkan ke berbagai bagian permukaan Bulan, jaringan mercusuar ini dapat digunakan untuk jaringan listrik pertama bulan," ujar Sanigepalli.

Dikutip dari Honeybee Robotics, lampu ini memiliki struktur yang dapat dipasang, yang diintegrasikan tenaga surya, pemindahan dan penyimpanan daya, komunikasi, jaringan mesh, pengawasan ke dalam satu infrastruktur, dan PNT (Posisi, Navigasi, Timing).

Secara harfiah, infrastruktur ini dapat menyoroti kemungkinan-kemungkinan baru, meningkatkan jam operasional untuk misi manusia dan robot di Bulan.

Tantangan Pembangunan Lampu di Bulan

Pembangunan struktur besar di Bulan tak lepas dari rintangan. Untuk menyelesaikan rintangan itu, para insinyur Honeybee telah merancang sistem otomatis yang memungkinkan setiap menara LUNARSABER dapat berdiri.

Cara efektif untuk membuatnya berdiri adalah dengan menggunakan alasnya sendiri dengan membengkokkan gulungan logam menjadi tabung silinder yang menjulang tinggi.

Artinya, dengan desain ini, pesawat antariksa hanya perlu fokus menempatkan alas perangkat di Bulan, sementara menaranya dapat digulung dan disimpan di dalamnya.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads