Negara Bangladesh resmi mendapat pemimpin baru pada Kamis (8/8/2024) setelah dilanda unjuk rasa dan kerusuhan selama berminggu-minggu. Kini negara tersebut untuk sementara dipimpin ekonom dan peraih Nobel Perdamaian 2006, Muhammad Yunus.
Bangladesh merupakan salah satu negara yang berlokasi di Asia Selatan yang memiliki sejarah panjang. Merujuk pada Ensiklopedia Britannica, Bangladesh merupakan sebuah negara pecahan. Sejarah Bangladesh berkaitan erat dengan India, Pakistan, dan negara lain di sekitarnya.
Sejarah Negara Bangladesh
Wilayah Bangladesh sebagian besar berupa delta yang dibentuk oleh sungai Gangga dan Brahmaputra di bagian timur laut anak benua India. Bangladesh dilindungi oleh hutan di sebelah barat dan banyak aliran air di bagian tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena topografi inilah Bangladesh telah lama menjadi perbatasan yang tidak dapat diakses di luar Dataran India Utara. Pada masa-masa awal, sejumlah kerajaan independen berkembang pesat di wilayah tersebut, yang disebut Benggala, termasuk Gangaridai, Vanga, Gauda, Pundra, dan Samatata, dan lain-lain.
Pada abad ke-14, Shamsuddin Ilyas Shah berperan penting dalam menyatukan banyak kerajaan ini. Bangsa Mughal menambahkan lebih banyak wilayah, termasuk Bihar dan Odisha, yang keduanya kini menjadi negara bagian India, untuk membentuk Suba Bangalah. Suba Bangalah ini kemudian disebut oleh pemerintahan kolonial Inggris sebagai Kepresidenan Benggala.
Pada tahun 1947, ketika kekuasaan kolonial Inggris berakhir di India dengan pertimbangan mengurangi kekerasan atas nama agama kawasan ini dibagi menjadi 2 wilayah yakni Pakistan dan India.
Deklarasi kemerdekaan Pakistan digelar 14 Agustus 1947 dan diikuti India sehari kemudian. Perpecahan kemudian terjadi di Pakistan ketika pada 1971, wilayah Pakistan Timur memutuskan lepas dari Pakistan untuk menjadi negara baru dengan ibu kota di Dhaka.
Negara baru dengan nama Bangladesh ini terbentuk pada 16 Desember 1971. Tokoh pendirinya bernama Sheikh Mujibur Rahman sekaligus menjadi presiden pertama Bangladesh. Ironisnya, Sheikh Hasina, eks Perdana Menteri Bangladesh yang mengungsi ke India dan digantikan Muhammad Yunus merupakan putri dari Sheikh Mujibur Rahman.
Sistem Politik Bangladesh
Bangladesh menganut bentuk pemerintahan parlementer. Kepala negara Bangladesh adalah seorang presiden, sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri. Usai Perdana Menteri Sheikh Hashina digulingkan, kini posisi tersebut sementara dipegang oleh peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus.
Parlemen Bangladesh bernama Jatiya Sangsad. Badan ini terdiri atas 350 kursi yang sebagian besar diisi melalui pemilihan langsung. Para anggota parlemen akan menjabat selama lima tahun.
Di tingkat daerah, terjadi reorganisasi besar-besar untuk mendesentralisasikan kekuasaan. Urutan tingkat wilayah Bangladesh adalah divisi (divisions), distrik (districts/zila), upazila, thana, dan desa.
Saat ini, terdapat 8 divisi, lebih dari 60 distrik, serta lebih dari 500 upazila dan thana di Bangladesh. Adapun desa yang merupakan unit terkecil pemerintahan, jumlahnya adalah sekitar 10.000.
Perdana Menteri Sementara Bangladesh Seorang Peraih Nobel
Muhammad Yunus resmi diangkat sebagai Perdana Menteri sementara pada Kamis (8/8). Sepak terjangnya sebagai 'bankir bagi kaum miskin' diharapkan bisa membawa stabilitas pada ekonomi Bangladesh.
Yunus adalah seorang wirausahawan sosial dan bankir. Ia merintis bidang keuangan mikro yang membantu mengurangi kemiskinan di Bangladesh dan diadopsi secara global. Ia juga merupakan kritikus lama mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina.
(nir/pal)