Pidato Soekarno 1 Juni 1945 tentang Pancasila, Usulan Sila, dan Trisila

ADVERTISEMENT

Pidato Soekarno 1 Juni 1945 tentang Pancasila, Usulan Sila, dan Trisila

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 08 Agu 2024 14:00 WIB
Soekarno menyampaikan pidato dalam sidang BPUPKI, Jakarta, 1 Juni 1945. Pengajuan gagasan dasar negara berupa lima dasar ini menjadi Hari Lahir Pancasila, dikutip dari buku Pameran Arsip Virtual Lahirnya Pancasila oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Begini kutipan isi pidato Soekarno 1 Juni 1945 tentang Pancasila. Simak rincian usulan dasar negara menurut Soekarno di sini. Foto: ANRI, BPUPK 3
Jakarta -

Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan (BPUPK) pada 29 Mei - 1 Juni 1945 di antaranya merumuskan dasar negara. Selama sidang, berbagai tokoh mengemukakan pendapatnya, salah satunya Soekarno.

Salah satu isi Pidato Soekarno pada 1 Juni 1945 yaitu tentang Pancasila. Sebelumnya pada 29 Mei 1945, Moh. Yamin berpidato tetang konsep dan bentuk negara. Pada 31 Mei 1945, Soepomo berpidato tentang konsep negara integralistik, dikutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia (ESI) Kemdikbud.

Pada 1 Juni 1945, Soekarno berpidato tentang dasar negara. Pada pidato itulah ia mengusulkan tiga nama dasar negara, yaitu Pancasila, Trisila, dan Ekasila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pidato Soekarno 1 Juni 1945 tentang Pancasila

Berikut potongan isi pidato Soekarno 1 Juni 1945 yang menjadi pidato lahirnya Pancasila dan penjelasan mengenai adanya lima butir dasar negara, dikutip dari dokumen Arsip Nasional Republik Indonesia:

"Saya senang kepada simbolik. Simbolik angka pula. Rukun Islam lima jumlahnya. Jari kita lima setangan. Kita mempunyai Panca Indera. Apa lagi yang lima bilangannya. (Seorang yang hadir: Pendawa lima). Pendawa pun lima orangnya. Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan dan ketuhanan, lima pula bilangannya.

ADVERTISEMENT

Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Panca Sila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi. (Tepuk tangan riuh)."

Usulan Dasar Negara Menurut Soekarno 5 Sila

Bunyi potongan pidato Soekarno mengenai usulan 5 sila Pancasila yaitu:

"Saudara-saudara, apakah prinsip ke-5? Saya telah mengemukakan 4 prinsip:

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme, - atau peri-kemanusiaan

3. Mufakat, - atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial.

Menyusun Indonesia Merdeka dengan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Prinsip Ketuhanan! Bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya bertuhan Tuhannya sendiri. Yang Kristen menyembah Tuhan menurut petunjuk Isa al Masih, yang Islam bertuhan menurut petunjuk Nabi Muhammad SAW, orang Buddha menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada padanya."

Berdasarkan pidato di atas, maka usulan Pancasila menurut Soekarno adalah:

  1. Ketuhanan
  2. Kebangsaan Indonesia
  3. Internasionalisme atau peri-kemanusiaan
  4. Mufakat atau demokrasi
  5. Kesejahteraan sosial.

Usulan Dasar Negara Menurut Soekarno 3 Sila

Berikut potongan pidato Soekarno mengenai usulan Trisila:

"Atau, barangkali ada saudara-saudara yang tidak suka akan bilangan lima itu? Saya boleh peras, sehingga tinggal 3 saja. Saudara-saudara tanya kepada saya, apakah "perasan" yang tiga itu? Berpuluh-puluh tahun sudah saya pikirkan dia, ialah dasar-dasarnya Indonesia Merdeka, Weltenschauung kita. Dan dasar yang pertama, kebangsaan dan internasionalisme, kebangsaan dan peri-kemanusiaan, saya peras menjadi satu: itulah yang dahulu saya namakan socionationalisme.

Dan Demokrasi yang bukan demokrasi barat, tetapi politiek-economische-democratie, yaitu politik demokrasi dengan sociale rechvtvaardigheid, demokrasi dengan kesejahteraan, saya peraskan pula menjadi satu: Inilah yang dulu saya namakan socio-democratie.

Tinggal lagi ketuhanan yang menghormati satu sama lain.

Jadi yang asalnya lima itu telah menjadi tiga: socio-nationalisme, socio-demokratie, dan ketuhanan."

Berdasarkan pidato Soekarno 1 Juni 1945 di atas, maka usulan Trisila menurut Soekarno adalah:

  1. Sosio-nasionalisme
  2. Sosio-demokrasi
  3. Ketuhanan



(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads