Tim arkeolog dari Museum di Roudnice nad Labem berhasil menemukan harta karun berupa kumpulan artefak yang tertimbun dan dinyatakan memiliki harga ratusan juta rupiah. Benda-benda tersebut dinilai sangat langka sehingga dilindungi secara ketat oleh pihak konservasi.
Arkeolog menjelaskan bahwa setumpuk artefak yang ditemukan berasal dari Zaman Perunggu. Harta karun arkeologi tersebut ditemukan di sebuah ladang di Republik Ceko, tepatnya di dekat BudynΔ nad OhΕΓ, sebuah kota yang berjarak 56 kilometer barat laut Praha.
Perhiasan hingga Senjata Perang
Arkeolog menemukan artefak itu dengan menggunakan detektor logam. Bentuk artefaknya meliputi benda perunggu seperti 8 cincin lengan, 8 kapak, 2 peniti, dan 1 mata tombak. Diperkirakan sebagian besar barang tersebut berasal dari tahun sekitar 1600 sebelum Masehi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, sekitar tahun 1200 sebelum Masehi, seluruh kerajaan, kota, kekaisaran, dan masyarakat runtuh hanya dalam beberapa dekade di seluruh Asia, Eropa, dan Afrika ketika menjelang akhir Zaman Perunggu.
Artefak yang ditemukan telah diketahui memiliki fungsi dan nilai yang berharga tidaknya, melalui analisis eksistensi benda tersebut di suatu zaman. Termasuk ada benda yang diduga sebagai senjata.
"Sebagian besar benda memiliki ciri khas Zaman Perunggu pertengahan. Hanya satu kapak yang berasal dari periode sebelum itu," jelas Martin TrefnΓ½, kurator temuan tersebut sekaligus profesor madya di Museum of the ΕΓp Region dan University of Jan Evangelista PurkynΔ, dikutip dari Live Science.
Artefak temuan ini memiliki komposisi atau bahan baku yang berfungsi untuk memahami peperangan, teknik kerajinan, dan mode kontemporer di zaman itu.
"Kapak bisa digunakan sebagai alat atau senjata. Senjata juga menjadi fungsi dari ujung tombak. Sedangkan gelang merupakan hiasan lengan bawah dan peniti untuk mengencangkan pakaian atau bahkan menata rambut wanita," imbuh TrefnΓ½.
Di sisi lain, arkeolog juga menduga kemungkinan artefak memiliki makna ritual dan mengungkapkan sedikit tentang agama kontemporer.
"Benda-benda tersebut dapat menjadi saksi kemajuan teknologi pengecoran dan pengolahan perunggu di Eropa Tengah pada 3500 tahun lalu," ungkap arkeolog.
Dugaan Arkeolog Tentang Penemuan Artefak
Meski timbunan artefak itu masih belum jelas, ada tiga hipotesis yang diajukan oleh para arkeolog. Hipotesis pertama, temuan artefak yang banyak itu dianggap memiliki fungsi nazar. Artinya, mereka bisa berfungsi sebagai persembahan kepada dewa.
Kedua, secara fungsi ekonomi, timbunan artefak itu bisa diperkirakan sebagai banyak hal. Misalnya sebagai tempat para produsen barang-barang khusus untuk menyimpan produknya..
"Atau juga bisa jadi barang-barang yang terkubur itu menggambarkan situasi krisis dimana barang-barang perlu disembunyikan, mungkin dari musuh," kata TrefnΓ½.
Lokasi Artefak Bernilai Jutaan Ini Dirahasiakan
Arkeolog mengungkapkan bahwa artefak-artefak yang ditemukan di Ceko ini bisa bernilai jutaan crown. Satu crown Ceko setara dengan 42.500 dollar AS atau 691 juta rupiah.
Meskipun nilainya secara finansial begitu tinggi, bagi para peneliti dan arkeolog, nilai historis dan ilmiahnya yang jauh lebih tinggi.
Dilansir dari situs English Radio CZ, TrefnΓ½ mengatakan bahwa lokasi pasti penemuan tersebut akan dirahasiakan agar tidak ada pemburu harta karun amatir yang dapat mengganggu situs tersebut.
Benda-benda itu sangat berharga dan terbilang langka. Meskipun pernah ditemukan kumpulan artefak Zaman Perunggu di tempat lain. Benda tersebut mendapat perawatan konservasi sebelum dipamerkan di Museum PodΕipskΓ© dalam waktu dekat.
Ke depannya, penemuan tersebut dapat membantu para arkeolog dalam memahami keterampilan orang-orang Zaman Perunggu di Eropa dalam membuat cetakan, bagaimana gaya hidupnya dan lain-lain.
(faz/faz)