Apa Itu Keadaan Darurat? Ini Jenis, Contoh, dan Prosedur Penanganannya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Keadaan Darurat? Ini Jenis, Contoh, dan Prosedur Penanganannya

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Kamis, 01 Agu 2024 05:30 WIB
Rescuers carry a woman extricated from debris at the site where an apartment building was damaged during Russian missile strikes, amid Russias attack on Ukraine, in Kyiv, Ukraine June 24, 2023. Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.
Ilustrasi keadaan setalah serangan perang di suatu negara,yang jadi salah satu jenis keadaan darurat nasional. Foto: State Emergency Service of Ukraine/REUTERS
Jakarta -

Secara umum, keadaan darurat adalah suatu keadaan yang terjadi di luar dari keadaan normal. Situasi tersebut bisa terjadi akibat kecelakaan, bencana alam, konflik, ataupun ancaman lainnya.

Dinamakan darurat, karena keadaan ini bisa saja mengancam keselamatan, kesehatan, atau kehidupan manusia. Pelajari contoh, hingga langkah apa saja yang harus dilakukan saat mengalami keadaan darurat.

Pengertian Keadaan Darurat

Mengutip buku Budaya Keselamatan Keamanan dan Pelayanan oleh Agus Hadi Purwantomo, maksud dari keadaan darurat yaitu keadaan yang memiliki tingkat kecenderungan akan bisa membahayakan keselamatan jiwa manusia, benda, dan lingkungan sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keadaan ini, diperlukan adanya koordinasi dan respon cepat dari berbagai pihak. Tujuannya untuk mengatasi masalah dan meminimalkan dampak buruk yang mungkin terjadi.

Jenis dan Contoh Keadaan Darurat

Ada beberapa keadaan darurat, yang bisa dicakup sesuai dengan keadaan secara umum. Dilansir laman Purdue University, berikut merupakan jenis beserta contoh keadaan darurat:

ADVERTISEMENT

1. Keadaan Darurat Alami

  • Badai petir.
  • Tornado.
  • Hujan es.
  • Badai guntur.
  • Banjir.
  • Badai salju.
  • Kekeringan.
  • Gempa bumi.
  • Gelombang panas ekstrem.

2. Keadaan Darurat Teknologi

  • Kebakaran.
  • Kecelakaan berbahaya akibat eksperimen dan penelitian ilmiah, seperti tumpahan bahan kimia yang digunakan di laboratorium.
  • Kecelakaan pesawat terbang.

3. Keadaan Darurat yang Disebabkan oleh Manusia

  • Keadaan darurat nasional, seperti perang dan terorisme.
  • Kekacauan sipil.
  • Penembak aktif.
  • Anak hilang atau anggota keluarga penderita Alzheimer

4. Pandemi

Pandemi dan rabies di suatu daerah juga termasuk jenis keadaan darurat. Pandemi merupakan kondisi apa pun (biasanya penyakit) yang mempengaruhi orang di banyak negara pada saat yang bersamaan.

Fasilitas Keadaan Darurat

Sebelum membuat suatu perencanaan keadaan darurat, suatu instansi atau perusahaan perlu tahu apa saja sejumlah keadaan yang bisa terjadi.

Biasanya, fasilitas keadaan darurat terdiri dari:

  • Sistem komunikasi, termasuk daftar kontak darurat seperti pemadam kebakaran, polisi, atau ambulans setempat.
  • Pusat komando.
  • Rute pengungsian.
  • Tempat berkumpul.
  • Sistem alarm termasuk peletakannya.
  • Peralatan yang dipergunakan dalam keadaan darurat, seperti alat bantu pernapasan, tandu, pakaian tahan panas, dan lain-lain yang disesuaikan dengan keadaanya.

Prosedur Keadaan Darurat

Prosedur keadaan darurat merupakan urutan tindakan atau tata cara kerja yang dilaksanakan, dalam mengatasi keadaan darurat. Hal ini perlu didukung atas sumber daya manusia, instaansi, dan fasilitas yang tersedia.

Dikutip dari Prosedur Darurat dan SAR oleh Tri Kismantoro, berikut merupakan jenis-jenis prosedur keadaan darurat:

Penanggulangan keadaan darurat didasarkan pada pola terpadu, yang mengintegrasikan aktivitas atau upaya penanggulangan secara cepat, tepat dan terkendali.

Dilansir Future Learn, sebagai contoh berikut adalah prosedur tanggap darurat di perusahaan:

  • Peringatan internal.
  • Peringatan eksternal.
  • Pemberitahuan resmi.
  • Penutupan terkendali.
  • Tanggap darurat.
  • Respon terhadap kebakaran.
  • Aturan 'Semua aman'.
  • Prosedur pelarian darurat, rute evakuasi dan penugasan.
  • Peta tempat kerja dengan rute evakuasi, termasuk dari gedung
  • Titik kumpul yang ditunjuk.
  • Pastikan tanda keluar yang memadai di gedung.
  • Petugas evakuasi yang ditunjuk.
  • Prosedur akuntansi pegawai
  • Jenis evakuasi yang ditentukan (sebagian, penuh, berlindung di tempat).

Itu tadi penjelasan seputar dalam keadaan darurat, di mana koordinasi dan respon cepat dari berbagai pihak sangat penting untuk mengatasi masalah dan meminimalkan kemungkinan dampak buruk yang terjadi.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads