Secara umum Indonesia, terletak di garis khatulistiwa yang beriklim tropis. Namun, ada sedikit lokasi di Indonesia yang masih memungkinkan terjadinya salju.
Lokasi di Indonesia yang Memungkinkan Salju
Puncak Jaya Wijaya
Dilansir dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), salah satu tempat salju abadi di Indonesia adalah di Pegunungan Jayawijaya, Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spot bersalju yang dapat ditemui di Pegunungan Jayawijaya antara lain, Puncak Carstensz Timur (4.400 mdpl), Puncak Mandala (4.760 mdpl), Puncak Soemantri Brodjonegoro (4.870 mdpl), dan yang paling tinggi ialah Puncak Jaya (4.884 mdpl).
Namun ada berita yang menyedihkan, bahwa dari tahun ke tahun, tutupan salju abadi di Pegunungan Jayawijaya semakin berkurang. Dilansir dari akun media sosial BRIN dan BMKG pada 23 Maret 2024 lalu, luas tutupan es di Puncak Jaya Wijaya hanya tersisa 0,23 km persegi per tahun 2023.
Donaldi Sukma Permana, Pakar Klimatologi BMKG yang memimpin Studi Dampak Perubahan Iklim pada Gletser di Puncak Jaya menambahkan bahwa dalam rentang waktu tahun 2016-2022, laju penipisan es terjadi sekitar 2,5 meter per tahun. Luas tutupan salju abadi 0,23 km persegi tahun 2023 terus mengalami penyusutan.
Dataran Tinggi Dieng
Dataran Tinggi Dieng merupakan kawasan dataran tinggi yang berada di antara Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah. Dalam situs Kabupaten Wonosobo, Dataran Tinggi Dieng itu terletak di ketinggian 2.090 meter di atas permukaan laut (MdPL).
Dilansir dari laman BMKG, di dataran tinggi Dieng ini ada fenomena frost alias embun es yang berlangsung pada periode waktu terbatas, yakni pada musim kemarau antara bulan Juni-Oktober. Embun es ini biasanya diamati di kawasan Candi Arjuna.
Walaupun Indonesia merupakan negara tropis dengan iklim hangat (warm climate), frost dapat terjadi pada wilayah dataran tinggi apabila beberapa kondisi cuaca terpenuhi.
Fenomena embun es muncul saat suhu udara sangat dingin dan embun yang terkondensasi membeku. Akibatnya, lapisan es yang muncul akan menutupi tumbuhan dan permukaan tanah.
"Fluktuasi kejadian fenomena embun es Dieng ini diperkirakan juga dipengaruhi oleh adanya fenomena iklim global seperti El Nino dan La Nina serta adanya perubahan iklim," ujar Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan.
Gunung Bromo
Memasuki bulan Juli-Agustus, fenomena frost atau embun upas juga ditemui di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)
"Embun upas atau frost merupakan fenomena yang sering terjadi khususnya di kawasan TNBTS khususnya saat musim kemarau," kata Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani dalam keterangan diterima di Surabaya dilansir dari Antara, Senin 15 Juli 2024.
Frost di Bromo, lanjut Septi, terjadi karena udara dingin akibat angin munson Timur yang berembus dari benua Australia. Frost akan muncul bila suhu udara mencapai 5-9 derajat Celsius pada pagi hari atau sebelum matahari terbit. Begitu matahari sudah meninggi, frost atau embun upas ini akan hilang.
Faktor-Faktor Wilayah Indonesia Secara Umum Tak Bersalju
Indonesia secara umum tidak bisa ada salju karena faktor-faktor berikut ini.
Dampak Letak Astronomis
Dilansir dari Buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) yang dituliskan oleh Nana, Mamat, dan Kosim, letak astronomis Indonesia adalah 6Β° Lintang Utara - 11Β° Lintang Selatan dan 95Β° Bujur Timur - 141Β° Bujur Timur.
Berdasarkan garis bujurnya, posisi wilayah Indonesia berada di belahan timur (BT), yaitu antara 95Β°BT dan 141Β°BT. Batas paling utara Indonesia adalah 6Β° LU dan di selatannya adalah 11Β° LS.
Indonesia berada di kawasan garis khatulistiwa yang memiliki iklim tropis. Indonesia terletak di sepanjang garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis.
Wilayah negara dengan iklim tropis akan memperoleh sinar matahari sebagai pusat tata surya sepanjang waktu. Karena terletak di wilayah tropis, Indonesia memiliki musim hujan dan musim kemarau.
Dampak Letak Geografis
Dilansir dari Buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) yang dituliskan oleh Nana, Mamat, dan Kosim dan buku Modul Belajar Mandiri Calon Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepulauan Indonesia ada di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, menjadikan Indonesia memiliki banyak gunung dan pegunungan serta merupakan daerah rawan gempa. Letak geografis ini juga memungkinkan keberadaan angin muson bagi Indonesia yang terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia ini memiliki dampak terhadap perubahan iklim setiap tahunnya. Akibat letak geografisnya, Indonesia terjadi angin muson sebanyak dua kali setahun, yaitu angin muson barat dan angin muson timur sehingga menimbulkan pengaruh musim kemarau dan musim penghujan yang bergantian selama setahun.
Nah, dari tempat bersalju di Indonesia, mana yang kamu sudah pernah lihat detikers?
(nwk/nwk)