Observatorium Bosscha di Bandung beberapa waktu lalu mengaku 'lumpuh' dalam mengamati bintang. Hal ini diakibatkan oleh polusi cahaya dari lampu sorot.
Meski bukan ancaman bagi astronomi, pihak observatorium mengenaskan jika polusi cahaya dapat menjadi bencana yang tidak disadari.
Dalam akun Instagram resminya, Observatorium Bosscha mengatakan lampu sorot ini berasal dari salah satu pusat hiburan masyarakat di kawasan Lembang. Lampu sorot mengontaminasi tangkapan instrumen pengamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengakibatkan hampir keseluruhan data pengamatan yang diambil dari teleskop tidak bisa digunakan," tulis akun @bosschaobservatory, dikutip Selasa (23/7/2024).
Observatorium Bosscha mengimbau agar semua pihak bijak dalam menggunakan penerangan luar.
"Terangi yang hanya perlu diterangi. Salam langit gelap untuk kita semuaπππΎ," tulis Observatorium Bosscha.
![]() |
Lalu, apa itu polusi cahaya yang membuat Observatorium Bosscha 'lumpuh'? Cek berikut ini.
Pengertian Polusi Cahaya
Dalam laman resmi Observatorium Bosscha, polusi cahaya adalah cahaya buatan yang berlebih dan tidak diinginkan. Polusi cahaya disebabkan oleh sistem pencahayaan yang salah arah, berlebihan, tidak efisien, atau tidak perlu.
Kebanyakan polusi cahaya ditemukan di daerah perkotaan dengan banyak terdapat sumber cahaya buatan. Cahaya yang mengarah ke atas kemudian disebarkan oleh lapisan-lapisan di atmosfer dan menghasilkan pendaran cahaya yang mengurangi kegelapan langit malam.
Jenis Polusi Cahaya
Ada beragam jenis polusi cahaya yang perlu kamu ketahui, termasuk:
Skyglow
Skyglow adalah pendaran langit malam di atas area yang dihuni. Skyglow berasal dari cahaya buatan berlebih yang terpancar ke atas atau yang terpantul ke atas kemudian dihamburkan oleh aerosol.
Glare
Glare atau silau adalah sensasi visual yang dialami seseorang ketika cahaya menyimpang. Efek glare akan bergantung kepada intensitasnya. Ia dapat mengurangi kontras, persepsi warna, dan kinerja visual.
Light Tresspass
Light trespass atau cahaya luber disebabkan oleh cahaya jatuh di tempat yang tidak dibutuhkan. Paparan light treepass dalam jangka panjang dapat mengganggu kesehatan.
Clutter
Clutter adalah pengelompokan sumber cahaya yang terang, membingungkan dan berlebihan.
Efek Polusi Cahaya
Tak hanya manusia, hewan hingga Bumi juga akan terganggu oleh polusi cahaya. Beberapa efek polusi cahaya termasuk:
Mengganggu Keseimbangan Ekosistem
Manusia, burung, dan anjing laut diketahui bernavigasi oleh bintang-bintang. Hewan nokturnal akan terganggu dengan adanya pencahayaan buatan yang digunakan tidak tepat.
Malam yang gelap dapat membantu hewan ini untuk bersembunyi saat mengintai buruannya, akan tetapi lampu yang terang dapat membuat hewan kesulitan untuk menemukan daerah persembunyian.
Pemborosan Energi
Cahaya yang mengarah ke langit seperti ini dapat berdampak pada penggunaan energi berlebih karena tidak seharusnya menerangi tempat yang tidak dibutuhkan.
Kesehatan
Malam hari merupakan waktu yang digunakan untuk beristirahat. Jika ritme sirkadian ini terganggu, maka akan terganggu juga kesehatan manusia.
Cara Mencegah Polusi Cahaya
Oleh karena itu, Observatorium Bosscha menegaskan kepada masyarakat untuk menggunakan dan mengarahkan cahaya dengan bijak. Setiap orang wajib menghindari:
- Menerangi seluruh area tanpa tujuan yang jelas
- Mengarahkan penerangan ke arah yang tidak perlu seperti ke langit
- Menggunakan lampu yang terlalu terang dan menyilaukan
- Menyalakan penerangan sepanjang waktu
- Menggunakan lampu berwarna putih
(nir/nah)