Kecoak Sering Terbang ke Arah Kita, Apa Penyebabnya?

ADVERTISEMENT

Kecoak Sering Terbang ke Arah Kita, Apa Penyebabnya?

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 22 Jul 2024 19:00 WIB
kecoak jerman
Foto: Mongabay
Jakarta -

Kecoak merupakan salah satu hewan yang banyak dihindari manusia karena alasan kotor atau lainnya. Apalagi jika kecoak terbang ke arah wajah kita, pastinya momen itu tidak pernah diharapkan.

Selain manusia mengusik keberadaan kecoak, apa alasan makhluk kecil ini sering terbang ke arah wajah kita? Dr Coby Schal, entomologis di Departemen Entomologi & Patologi Tanaman di Universitas Negeri Carolina Utara mengungkap penyebabnya.

Kecoak adalah hewan tropis yang bisa terbang pada siang hari. Pada kecoak berjenis nokturnal, mereka memiliki ketertarikan terhadap cahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itulah alasan mengapa kecoak bisa terbang ke arah wajah seseorang. Menurut Schal, tubuh atau wajah manusia bisa menciptakan lingkaran cahaya mirip gerhana saat terkena lampu.

ADVERTISEMENT

"Kecoak ini terbang ke benda-benda terang, dan ketika kita duduk di teras pada malam hari, dengan cahaya di atas atau di belakang kita, kepala dan wajah kita menciptakan lingkaran cahaya semacam gerhana. Serangga mungkin tertarik pada cahaya ini," jelasnya dikutip dari Animals HowStuffWorks.

Selain itu, kecoak tak bisa merasakan karbon dioksida yang diembuskan manusia. Hal itu bisa jadi alasan penguat mengapa kecoak cenderung tidak menghindari manusia.

"Saya tidak mengetahui adanya eksperimen yang menunjukkan bahwa kecoak tertarik pada CO2 atau manusia atau bau yang dihasilkan manusia," kata Schal.

Jenis kecoak yang sangat tertarik terhadap cahaya adalah kecoak jantan Amerika Utara dengan genus Parcoblatta. Adapun jenis serangga lain yang juga suka dengan cahaya adalah ngengat.

Tidak Semua Kecoak Bisa Terbang

Ternyata, tak semua jenis kecoak bisa terbang walaupun mereka memiliki sayap. Mengutip ZME Science, kecoa ini biasanya yang berjenis oriental.

Mereka mempunyai sayap tetapi tak menggunakannnya untuk terbang. Mereka hanya bergerak merangkak di bawah tanah atau batang kayu.

Mereka juga pergerakannya lebih lambat dan tak bisa merangkak di permukaan yang curam.

Mengapa Serangga Tertarik pada Cahaya?

Sondhi bersama dengan Samuel Fabian dari Imperial College London dan peneliti lain telah melakukan eksperimen untuk menemukan alasan serangga tertarik terhadap cahaya, seperti dilansir dari Live Science.

Dalam publikasinya pada tahun 2024 dalam jurnal Nature Communications, Sondhi memfilmkan ngengat, capung, dan serangga lain dengan kamera berkecepatan tinggi. Ia dan tim melihat ngengat dan capung sebisa mungkin membelakangi cahaya.

Dari 477 video yang direkam, peneliti melihat jalur terbang serangga-serangga tersebut. Mereka mendapatkan fakta bahwa serangga mendekati cahaya sebagai upaya mengorientasikan diri mereka.

Posisi serangga terlihat ke atas saat berada di dekat cahaya, dan ke bawah saat gelap. Menurut peneliti, cara itu adalah taktik untuk mengetahui posisi tubuh.

Serangga yang bisa terbang memiliki kesulitan dalam menggunakan gravitasi. Sehingga, serangga mendekati cahaya untuk mengetahui di mana posisi mereka.

Saksikan juga Live Eureka: Kecubung Bikin Linglung

(cyu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads