Disadur dari laman Medical News Today, normalnya, seseorang kencing sebanyak 6 sampai 7 kali dalam sehari. Meski begitu, jumlahnya tetap bergantung pada sejumlah faktor, seperti pengobatan yang sedang dijalani, asupan cairan, dan usia.
Bila terlalu jarang atau berlebihan kencing, orang tersebut mungkin sedang mengalami kondisi medis tertentu. Apa lagi, jika terdapat gejala tambahan, seperti demam, darah di kencing, sakit punggung, bau air seni yang menyengat hingga rasa sakit.
Kondisi dorongan berlebih untuk buang air kecil, tetapi kencing yang keluar justru hanya sedikit juga menjadi salah satu tanda adanya masalah. Apabila detikers sedang mengalami kondisi tersebut, cari tahu kemungkinan penyebab dan cara mengatasinya di bawah ini, yuk!
Penyebab Kencing Sedikit tetapi Sering
Kembali dilihat dari Medical News Today, ada banyak kemungkinan penyebab kencing terlalu sering, tetapi jumlahnya sedikit. Kemungkinan pertama yang sering terjadi adalah Urinary Tract Infection (UTI) alias infeksi saluran kemih.
UTI adalah penyakit umum yang sering kali menyerang wanita. Penyebabnya adalah bakteri yang memasuki saluran kemih. Ciri paling utama dari kondisi ini adalah kencing berjumlah sedikit, bahkan di saat dorongan untuk buang air kecil begitu tinggi.
Selain itu, terdapat sederet ciri lain dari UTI, yakni sensasi seperti terbakar saat buang air kencing, suhu tubuh rendah, dan air seni berdarah atau keruh (cloudy). Bisa pula ditandai dengan keram di area selangkangan atau perut bagian bawah.
Tidak hanya UTI, penyebab lain terjadinya kondisi ini adalah pembesaran prostat (enlarged prostate). Sederhananya, prostat adalah kelenjar dekat kandung kemih yang bertugas memproduksi air mani. Semakin bertambahnya usia seorang pria, prostatnya menjadi lebih besar.
Beberapa tanda membesarnya prostat adalah:
- Rasa sakit saat buang air kecil atau ejakulasi
- Muncul tetesan air seni pada saat kencing telah berakhir
- Susah kencing
- Aliran kencing lemah
Masih ada penyebab lain yang memicu sering kencing dalam jumlah sedikit. Salah satunya adalah kehamilan. Wanita hamil mungkin mengalami hal ini pada awal maupun akhir kehamilan.
Pada tahap-tahap awal kehamilan, sering kencing bisa terjadi karena tubuh melepaskan hormon yang bertugas menaikkan aliran darah ke area pinggul. Adapun saat kehamilan telah berjalan, kehadiran janin yang menekan kandung kemih wanita adalah penyebabnya.
Alasan-alasan lain seseorang kencing terlalu sering dalam jumlah sedikit adalah:
- Kanker (seperti kanker prostat, kanker kandung kemih, dan kanker ovarium)
- Kandung kemih overaktif (overactive bladder)
Cara Mengatasi Kencing Sedikit dan Sering
Menurut keterangan dari Cleveland Clinic, cara mengatasi kondisi ini mesti disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, jika detikers mulai merasakan gejala-gejala ini, sebaiknya segera menyambangi penyedia kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih dalam.
Meski begitu, terdapat beberapa metode pengobatan umum yang bisa detikers lakukan, tentunya setelah mendapat persetujuan dokter, yakni:
1. Cara Mengatasi UTI
Berdasar uraian dalam situs Mayo Clinic, UTI biasanya langsung diobati dengan antibiotik. Tipe obat yang lazim digunakan adalah trimetoprim dan sulfametoksazol, nitrofurantoin, sefaleksin, dan seftriakson. Masing-masing punya kegunaan khusus sesuai jenis bakteri yang menginfeksi.
Pengobatan rumahan UTI sendiri meliputi:
- Minum banyak air agar urin menjadi encer sekaligus membuang bakteri.
- Hindari minuman yang berpotensi mengiritasi, seperti kopi dan alkohol.
- Pakai bantal pemanas di area perut. Hal ini bertujuan mengurangi tekanan atau rasa tidak nyaman pada kandung kemih.
2. Cara Mengatasi Kencing Sedikit dan Sering Akibat Kehamilan
Lalu, apa yang bisa dilakukan jika kondisi ini terjadi karena kehamilan? Disadur dari Healthline, keinginan untuk buang air kecil yang begitu sering ini akan tereduksi dengan sendirinya sekitar enam minggu pascamelahirkan.
Namun, apa yang bisa dilakukan? Para wanita hamil dapat mencoba senam kegel (kegel exercise) untuk memperkuat panggul dan mengatasi rasa kebelet yang begitu kuat. Menariknya, latihan tidak butuh alat khusus dan bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Namun, perlu untuk memahami teknik-tekniknya dengan benar terlebih dahulu.
3. Cara Merawat Kondisi Kencing Akibat Pembesaran Prostat
Diringkas dari WebMD, beberapa perawatan kondisi prostat yang membesar adalah:
- Berolahraga secara cukup. Pasalnya, olahraga dapat meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Latihan kegel juga bisa dilakukan.
- Ketika kencing, pastikan seluruh air seni telah keluar sehingga kandung kemih menjadi kosong. Urin yang tertinggal bisa jadi menimbulkan masalah lain, seperti UTI atau batu kandung kemih.
- Kurangi asupan kafein dan alkohol. Sebagaimana telah disinggung sekilas di atas, kafein maupun alkohol mungkin mengiritasi prostat dan kandung kemih. Hasilnya, keinginan untuk buang air kecil semakin besar. Jadi, coba kurangi asupannya, terlebih pada malam hari.
4. Cara Mengatasi Kencing Sedikit dan Sering Karena Overactive Bladder
Salah satu penyebab desakan kencing yang begitu hebat, padahal kandung kemih tidak sepenuhnya terisi adalah overactive bladder atau OAB. Dirujuk dari laman Urology Health, sejumlah perubahan gaya hidup untuk mengatasi OAB adalah:
- Menjaga asupan makan dan minum. Di antara yang perlu dihindari adalah cokelat, makanan pedas, alkohol, teh, dan kafein.
- Coba pergi ke kamar mandi sebanyak 2 kali. Misalnya, setelah buang air kecil, tunggulah beberapa saat, lalu coba datangi lagi kamar mandi. Perilaku ini akan membantu detikers mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
- Lakukan penundaan buang air kecil. Perlu diingat, hanya lakukan metode ini jika dianjurkan oleh dokter. Durasi penundaan bisa sangat bervariasi, dari beberapa menit hingga jam.
- Ikuti senam kegel.
- Cegah sembelit terjadi karena kondisi ini dapat memperburuk gejala OAB.
Demikian pembahasan ringkas mengenai 4 cara mengatasi kencing sedikit dan sering sesuai penyebabnya. Sebagai catatan, sebelum melakukan langkah-langkah pengobatan sendiri, detikers perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Semoga bermanfaat!
(sto/ams)