Mengenal Pulau Rote, Pulau Paling Selatan di Indonesia

ADVERTISEMENT

Mengenal Pulau Rote, Pulau Paling Selatan di Indonesia

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 23 Jul 2024 10:00 WIB
Kekayaan alam Indonesia tak perlu diragukan. Pantai dengan panorama indah dapat ditemukan di berbagai daerah, tak kecuali Pantai Mulut Seribu di Pulau Rote, NTT
Ini Dia Pulau Paling Selatan di Indonesia. (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Negara kepulauan Indonesia memiliki luas daratan sebesar 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 serta puluhan ribu pulau. Dari pulau-pulau tersebut. Apa pulau paling selatan di Indonesia?

Pulau paling selatan di Indonesia adalah Pulau Rote. Pulau Rote berada di antara Laut Sawu dan berbatasan dengan Samudera Hindia.

Pulau ini terdiri atas 107 buah pulau dengan 8 pulau berpenghuni, dan 99 pulau lainnya yang belum berpenghuni. Pulau dengan total luas kurang lebih 330 km ini ditinggali oleh penduduk yang juga tersebar di pulau lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ahli meyakini jika penduduk Pulau Rote berasal dari Pulau Seram di Maluku. Begini sejarahnya.

Sejarah Pulau Rote

Dalam arsip detik.com, ahli beranggapan bahwa penduduk Rote sebelumnya bermigrasi dari Pulau Seram di Maluku. Menurut sejarah, ada seorang Portugis pada abad ke-15 yang mendaratkan perahunya di suatu pulau, kemudian ia bertanya kepada seorang nelayan mengenai nama dari pulau tersebut.

ADVERTISEMENT

Nelayan yang ditanya kemudian menyebutkan namanya sendiri yaitu Rote. Sehingga orang Portugis tersebut berpikir bahwa pulau tersebut adalah Pulau Rote.

Dalam arsip pemerintahan Hindia Belanda, Pulau Rote dituliskan dengan nama 'Rotti atau Rottij' yang kemudian berubah menjadi 'Roti'. Namun, penduduk Rote yang memiliki sembilan dialek lebih sering menyebut 'Lote' khususnya bagi mereka yang tidak dapat menyebut huruf 'R'.

Nama Suku Pulau Rote

Menurut laman resmi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, penduduk yang tinggal di Pulau Rote adalah suku-suku kecil Rote Nes, Bara Nes, Keo Nes, Pilo Nes, dan Fole Nes. Suku-suku tersebut menempati wilayah kesatuan adat yang disebut dengan Nusak.

Semua Nusak yang berada di Pulau Rote Ndao disatukan dalam wilayah kecamatan. Bahasa yang digunakan oleh orang yang ada di Pulau Rote termasuk Rumbun bahasa Austronesia, dari Melayu-Polinesia Barat-Selatan yang kemudian terbagi dalam beberapa dialek.

Tradisi Pulau Rote

Tradisi di Pulau Rote adalah mencari ikan di laut atau disebut dengan ndai tasi. Lebih dari sekadar mencari makanan, aktivitas ini menjadi pondasi penghidupan bagi mereka.

Di masa lalu, ndai tasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan harian dengan mencari ikan dan hasil laut lainnya. Hasil tangkapan yang berlebih dibagikan kepada tetangga dan keluarga karena dianggap berharga untuk dibagi, bukan untuk disimpan.

Tradisi ini dilakukan saat laut surut jauh atau 'meting besar', melibatkan seluruh anggota keluarga. Interaksi dengan pelaut pendatang, khususnya dari Sulawesi yang mencari hasil laut di perbatasan Australia, telah memengaruhi tradisi ini.




(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads