Peta dunia menjadi tanda bahwa nama sebuah negara terlihat secara geografis. Namun, ada negara yang sering hilang dari peta dari waktu ke waktu. Negara apa yang dimaksud?
Nyatanya, yang paling banyak disebut sebagai negara yang hilang dari peta adalah Palestina. Banyak yang menganggap bahwa ini berkaitan dengan konflik berkepanjangan antara militan asal Palestina dan Israel.
Namun, pihak Google selaku penyedia layanan Google Maps, memberi klarifikasi terkait tidak adanya nama Palestina di peta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk lebih jelasnya, hal ini belum dihapus dari peta. Itu tidak pernah diberi label pada peta sejak awal. Ini bukanlah hal baru. Beberapa negara secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, namun banyak juga yang tidak (termasuk AS)," tulis Google dalam laman support.google.com.
Sementara itu, selain Palestina, ternyata ada negara lain yang juga beberapa kali hilang dari peta, terutama peta yang dicetak. Negara mana yang dimaksud?
Selandia Baru 'Bisa' Hilang dari Peta
Negara yang beberapa kali hilang dari peta adalah Selandia Baru. Menurut keterangan dari situs Atlas Obscura, hilangnya Selandia Baru terjadi karena alasan tertentu.
Selandia Baru adalah negara kepulauan yang terletak di tenggara Australia, seberang Laut Tasman. Selandia Baru memiliki dua pulau utama, yaitu North Island dan South Island, yang keduanya dipisahkan oleh Selat Cook.
Negara ini masih menjadi rumah bagi sekitar 4,7 juta penduduk. Karena sering hilang dari peta, warga Selandia Baru merasa tidak puas dengan fenomena ini.
Bahkan mereka membuat gerakan melalui blog Tumblr World Maps Without New Zealand dengan slogan: "Sebagian besar negara ini bukanlah negara yang sangat penting."
Sebenarnya, warga Selandia Baru tidak menganggap diri mereka terlalu serius. Bahkan Jacinda Ardern saat menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru ikut bersenang-senang dalam kampanye pariwisata negara.
Ia menggunakan tagar #GetNZonthemap, dengan menunjukkan video komedian Flight of the Conchords Rhys Darby menelepon Ardern karena panik tentang kelalaian kartografi. Apakah ini sebuah konspirasi, dia bertanya-tanya, atau apakah Selandia Baru telah dilupakan begitu saja?
"Mungkin orang-orang mengabaikan kita begitu saja, mengira kita melakukan kesalahan?" dia merenung.
Faktanya, memang masyarakat dunia tidak menyadari hilangnya Selandia Baru dari peta. Maka dari itu, isu ini lebih populer hanya bagi warga Selandia Baru.
Kenapa Selandia Baru Bisa Hilang dari Peta?
Kebanyakan peta dunia menggunakan proyeksi Mercator. Proyeksi abad ke-16 ini menempatkan Selandia Baru di pojok kanan bawah dunia, dan menempatkan Eropa di tengah.
Nyatanya, proyeksi ini mempunyai kelemahan. Salah satunya adalah Greenland, yang luasnya kira-kira sepertiga luas Australia, tampak sangat besar, sedangkan Alaska dan Brasil tampak sebanding ukurannya. Padahal faktanya, negara Amerika Selatan tersebut lima kali lebih besar.
Dalam hal ini, letak Selandia Baru yang berada di pedalaman Pasifik membuatnya mudah untuk salah tempat. Namun tidak ada alasan khusus untuk memposisikannya seperti itu.
Misal, pada poster yang digantung di dinding kelas, proyeksi Mercator sering kali disesuaikan untuk menempatkan Middle Earth di tengah-tengah Bumi. Ini membuatnya jauh lebih sulit dan bisa terpotong secara tidak sengaja.
(faz/faz)