Ditemukan Gua di Bulan, Diduga Bisa Menjadi Pangkalan Manusia

ADVERTISEMENT

Ditemukan Gua di Bulan, Diduga Bisa Menjadi Pangkalan Manusia

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Minggu, 21 Jul 2024 20:00 WIB
Ilustrasi Super Moon
Ilustrasi bulan Foto: dikhy sasra
Jakarta -

Penemuan mengejutkan terungkap! Telah dikonfirmasi adanya gua di bulan yang tak jauh dari tempat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat pada 55 tahun lalu. Diduga masih ada ratusan gua lagi yang dapat menampung para astronot di masa depan.

Dipimpin oleh Italia, tim melaporkan adanya bukti gua besar yang dapat diakses dari lubang terdalam yang diketahui di bulan. Gua tersebut terletak di Sea of Tranquility, 400 km dari lokasi pendaratan Apollo 11 pada 1969.

Gua temuan ini dapat dilihat dengan mata telanjang dari Bumi lho! Namun, bagaimana bisa gua tersebut dapat terbentuk di bulan? Ini jawabannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana Terbentuknya Gua di Bulan?

Seperti 200 gua lain yang ditemukan disana, lubang gua yang ditemukan di bulan itu terbentuk akibat runtuhnya tabung lava.

Dikutip dari South China Morning Post, Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA mengukur radar yang kemudian dianalisis oleh para peneliti, lalu hasilnya dibandingkan dengan tabung lava di Bumi.

ADVERTISEMENT

Data radar tersebut hanya mengungkap bagian awal rongga bawah tanah yang diperkirakan memiliki lebar lebih dari 40 meter dengan panjang puluhan meter, bahkan mungkin lebih.


Gua di Bulan Dapat Menjadi Pangkalan

Gua temuan itu setidaknya memiliki kedalaman 100 meter, dikutip dari BBC. Dengan kedalaman tersebut, dapat menjadi tempat ideal bagi manusia untuk membangun pangkalan permanen.

Astronaut Inggris pertama yang ke luar angkasa, Helen Sharman berkata, "Tempat tersebut tampak bagus untuk sebuah pangkalan dan menunjukkan manusia berpotensi tinggal di lubang bulan dalam 20-30 tahun."

Meski demikian, masih terdapat keraguan untuk dapat memanfaatkan gua tersebut sebagai aktivitas tertentu karena gua belum dieksplorasi sepenuhnya. Namun, para peneliti bersyukur akan satu hal.

"Gua bulan ini masih menjadi misteri selama lebih dari 50 tahun. Sehingga menarik ketika akhirnya dapat membuktikan eksistensi gua ini," tulis Lorenzo Bruzzone dan Leonardo Carrer asal University of Trento.

Dari radar, peneliti menganalisis lubang-lubang gua dan memahami skala penuh gua tersebut.

"Kami memiliki citra permukaan yang sangat bagus dengan resolusi mencapai 25 cm, sehingga kami dapat melihat lokasi pendaratan Apollo. Namun, kami tidak tahu apapun tentang yang ada di bawah permukaan. Ada peluang besar untuk penemuan," kata Francesco Sauro, koordinator Topical Team Planetary Caves dari Badan Antariksa Eropa.


Dimana Sajakah Lokasi Gua Itu?

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa sebagian besar lubang gua tampaknya terletak di dataran lava purba bulan. Beberapa di kutub selatan bulan, lokasi yang direncanakan untuk pendaratan astronaut NASA akhir dekade ini.

Lokasi ini mempertimbangkan persediaan air minum dan bahan bakar roket karena adanya air beku di kawah yang selalu tertutup bayangan di sana.

Ratusan gua lainnya juga mungkin ada di bulan dan ribuan tabung lava. Tempat-tempat tersebut dapat berguna sebagai tempat astronaut berlindung secara alami, melindungi mereka dari sinar kosmik dan radiasi matahari, serta hantaman mikrometeorit.

Menurut tim peneliti, mendirikan habitat dari nol akan memerlukan lebih banyak waktu dan menghadirkan tantangan yang lebih besar. Bahkan ketika memperhitungkan kemungkinan kebutuhan memperkuat dinding gua untuk mencegah keruntuhan.

Batu-batuan dan material lain dalam gua-gua tersebut tidak berubah meskipun kondisi permukaan yang keras selama ribuan tahun. Batuan dan material tersebut dapat membantu para ilmuwan dalam memahami evolusi bulan, terutama yang melibatkan aktivitas vulkaniknya.

Melalui penelitian ini, kemungkinan selanjutnya dapat menjelajahi gua-gua di Mars di masa mendatang untuk menemukan bukti kehidupan di Mars.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads