Profil Pendidikan Sudaryono, Anak Petani Kini Jadi Wakil Menteri

Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (18/7/2024) baru saja melantik tiga wakil menteri baru. Salah satunya adalah Sudaryono politisi Partai Gerindra yang akan menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).

Diketahui, Sudaryono menggantikan Harvick Hasnul Qolbi yang menjabat posisi tersebut sejak akhir 2020. Namun, sebenarnya siapa sih Sudaryono ini?

Gaung nama Sudaryono memang keras terdengar di daerah Jawa Tengah. Ia merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, sosok yang akrab dipanggil Mas Dar ini juga digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2024.

Sepak terjangnya memang terbilang mengesankan di dunia politik Indonesia, hal ini merupakan buah manis dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun. Sudaryono pun dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Bukan terlahir dari keluarga berada, Mas Dar diketahui merupakan seorang anak petani. Bukan minder, hal itu sangat dibanggakannya hingga menjadi 'branding' tersendiri yang melekat pada Sudaryono.

Ia bahkan menyematkan predikat itu pada ringkasan di media sosial Instagram pribadi miliknya @sudaru_sudaryono. "Anak Petani dari Grobogan (emotikon hati)", tulis Sudaryono.

Profil Sudaryono: Masa Kecil Jadi Anak Petani

Mengutip laman pribadinya, Sudaryono lahir di Grobogan, 23 Januari 1985 tepatnya di dusun Mangunrejo, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ia lahir di keluarga petani.

Namun keluarganya tidak memiliki sawah sendiri melainkan menyewa lahan. Ketika masa tanam selesai, ayahnya Yahya beralih profesi menjadi buruh bangunan.

Ia tak malu dengan predikat anak petani, sejak kecil ia memiliki tugas mengambil air dari sumber desa. Karena di desanya kerap mengalami krisis air bersih, apalagi ketika musim kemarau tiba.

Mas Dar juga diberi tugas memanggul jerami dari sawah ke rumah. Jerami ini kemudian menjadi makan sapi ternak milik keluarganya.

Pendidikan Sudaryono

Sejak kecil ia terkenal sebagai anak yang cerdas. Nilai rapornya selalu di atas delapan dan menjadi teladan bagi anak-anak dusun lainnya.

Diketahui ada rahasia mengapa ia meraih nilai baik. Hanya satu, yakni belajar selepas subuh sebelum masuk sekolah. Jadi, baginya pengajaran di sekolah hanyalah pengulangan karena sudah mengenal dasarnya terlebih dahulu.

Sayangnya tidak diketahui informasi di mana Sudaryono menembuh sekolah dasar (SD). Tetapi, ia berhasil masuk ke salah satu favorit pada masa itu yakni SMP Negeri 2 Toroh.

Pencapaiannya di SMP juga membanggakan. Nilai rapornya selalu di atas 8 sehingga menjadikannya lulusan terbaik. Berdasarkan keberhasilan ini juga membuat Sudaryono berhasil diterima SMA Taruna Nusantara melalui jalur beasiswa.

Dia mewakili Grobogan setelah melewati seleksi yang sangat ketat. Dari 65 orang, hanya empat yang lolos di seleksi akhir. Masa bersekolah di SMA Taruna Nusantara inilah ia digembleng terutama dalam hal kedisiplinan.

Tidak hanya di jenjang SMP, pada saat lulus SMA Mas Dar juga meraih predikat lulusan terbaik. Setelah nya ia menjalani studi pendidikan tinggi dari tingkat S1, S2 dan S3 baik di dalam dan luar negeri.

Adapun ringkasan riwayat pendidikan Sudaryono yakni: