Ini 2 Daerah di Indonesia dengan Penduduk Paling Panjang Umur, Apa Rahasianya?

ADVERTISEMENT

Ini 2 Daerah di Indonesia dengan Penduduk Paling Panjang Umur, Apa Rahasianya?

Suci Risanti Rahmadania detikHealth - detikEdu
Selasa, 16 Jul 2024 19:00 WIB
Mak Icih (110) salah seorang warga yang panjang usia di Kampung Adat Miduana
Mak Icih (110) salah seorang warga yang panjang usia di Kampung Adat Miduana. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Jakarta - Studi baru dari Universitas Indonesia (UI) menunjukkan, ada dua daerah di Indonesia dengan penduduk paling panjang umur. Di mana saja?

Dua daerah tersebut ialah Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim), dan Dusun Miduana, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Menurut studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dengan Economic Research Institute of ASEAN and East Asia (ERIA), kedua daerah tersebut memiliki penduduk dengan umur yang panjang. Bahkan sampai lebih dari 100 tahun.

Para ilmuwan meneliti 79 orang yang berusia 70 tahun ke atas di dua lokasi tersebut. Dari seluruh responden, 42 berasal dari Gili Iyang dan 37 berasal dari Miduana.

Sebaran Usia di Gili Iyang dan Miduana

Berdasarkan hasil penelitian, lansia di Gili Iyang yang berusia dalam rentang 78-79 tahun berjumlah 5 orang, 88-89 tahun berjumlah 12 orang, 98-99 tahun berjumlah 17 orang, dan 100 hingga lebih dari 100 tahun berjumlah 8 orang.

Sementara di Miduana lansia yang berusia 70-79 tahun berjumlah 8 orang, 88-89 tahun berjumlah 14 orang, 98-99 tahun berjumlah 12 orang, 100 hingga lebih dari 100 berjumlah 3 orang.

Rahasia Panjang Umur di Gili Iyang dan Miduana

Guru Besar Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FKUI sekaligus Peneliti Utama dari studi tersebut Prof Dr rer Physiol dr Septelia Inawati Wanandi mengatakan ada beragam faktor di balik usia panjang warga Gili Iyang dan Miduana.

"Gaya hidup, aktivitas fisik, nutrisi, sosial ekonomi, psikologis, dan lingkungan," paparnya dalam detikHealth dikutip Selasa (16/7/2024).

1. Bidang Sosial

Prof Septelia memaparkan para lansia di kedua wilayah tersebut masih aktif dalam kegiatan sehari-hari. Mereka tetap menjaga hubungan terhadap keluarga dan orang-orang yang berada di sekitarnya, mendapatkan perawatan yang baik dari orang sekitar, dan melakukan aktivitas religius.

2. Faktor Lingkungan

Untuk faktor lingkungan, para lansia merasa nyaman dengan lingkungan mereka tinggal, serta mengetahui nilai positif dan negatif dari lingkungan tersebut.

3. Faktor Nutrisi

Terakhir adalah faktor nutrisi. Ia menyebut para lansia di Gili Iyang dan Miduana sama-sama mengonsumsi makanan yang sehat, segar, dan bersumber langsung dari alam. Terkhusus di Gili Iyang, lansia setempat mengonsumsi nasi jagung, ikan laut, dan daun kelor.

"Walaupun demikian, terdapat kesamaan dalam aspek gaya hidup, aktivitas fisik, psikologis, dan sosial ekonomi lansia di kedua wilayah ini yang mempengaruhi panjang usia yang sehat dan aktif," imbuhnya lagi.


(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads