Sosok badak bercula satu kerap tampak di tayangan dokumenter hewan sampai iklan. Namun, apakah benar ada badak bercula dua?
Dikutip dari laman World Wild Fund (WWF), ada badak bercula dua di dunia. Sebarannya justru lebih luas dari badan bercula satu yang merupakan ciri khas badak Jawa, India, dan Nepal.
Badak bercula dua dapat ditemui di Asia dan Afrika, selain di Jawa. Contohnya yakni badak Sumatra yang hidup di Sumatra dan Kalimantan, serta badak hitam dan badak putih di Namibia dan Afrika Timur Pesisir, seperti dikutip dari PBS.
Badak Bercula Dua di Indonesia
Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan satu-satunya jenis badak bercula dua di Indonesia dan Asia. Cula depan badak Sumatra berukuran sekitar 20-80 cm. Sedangkan cula belakangnya relatif pendek, sekitar kurang dari 10 cm, seperti dikutip dari laman Yayasan Badak Indonesia (Yabi).
Cula badak terbuat dari keratin, yaitu protein yang juga membentuk kuku dan rambut manusia. Karena tidak berisi saraf, cula badak dapat dipotong secara berkala dan tumbuh kembali tanpa membuat badak kesakitan.
Uniknya, badan badak Sumatra yang coklat kemerahan tertutup oleh rambut. Karena itu, badak Sumatra diperkirakan memiliki garis kekerabatan yang lebih dekat dengan badak wol yang telah punah, dibandingkan dengan jenis-jenis badak lain yang masih ada di Bumi.
Sangat Terancam Punah
Kini diperkirakan tersisa 34-47 ekor badak Sumatra saja di alam, seperti dilaporkan International Rhino Foundation. Populasi di Gunung Leuser diperkirakan satu-satunya yang cukup banyak individu untuk bertahan hidup.
Sekitar empat populasi terisolasi dan 10 subpopulasi badak Sumatra dilaporkan tersisa di Indonesia, dikutip dari data International Union for Conservation of Nature Species Survival Commission (IUCN SSC) Asian Rhino Specialist Group (AsRSG).
Program pengembangbiakan di fasilitas semi liar dilindungi di Suaka Badak Sumatera saat ini melahirkan tiga anak badak, titik harapan pelestarian badak.
Simak Video "Video: MA Anulir Vonis Bebas Pembeli Cula Badak Jawa!"
(twu/pal)