Detikers, tahukah bahwa alam semesta tak hanya berisi bintang, planet, dan galaksi saja, tetapi juga galaksi ledakan bintang seperti nova, supernova, dan hypernova.
Nah, bagi detikers yang ingin tau apa perbedaan antara nova, supernova, dan hypernova? Simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Nova
Menurut laman BBC Sky at Night, peristiwa nova juga disebut ledakan bintang atau dalam bahasa Latin berarti bintang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istilah ini muncul karena fenomena tersebut menyebabkan benda langit yang tadinya redup tiba-tiba menjadi terang sehingga menimbulkan kesan seperti bintang baru.
Ledakan bintang ini berasal dari bintang bernama T Coronae Borealis, juga dikenal sebagai T CrB. Terlihat setiap 80 tahun setelah ledakan termonuklir di permukaan katai putih yang berjarak sekitar 3.000 tahun cahaya, demikian dikutip dari laman Scientific American.
Dikutip dari laman Space, ledakan ini berasal dari sistem bintang bernama T Coronae Borealis (T CrB). Letaknya sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi. Artinya, ledakan nova bintang T CrB terjadi 3.000 tahun lalu.
Namun secara visual baru sampai di bumi pada tahun 2024. Ledakan nova bintang T CrB ini terdiri dari katai putih (white dwarf) kecil seukuran bumi yang mengorbit bersama bintang raksasa merah.
Menurut laman Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), Nova T CrB pertama kali terjadi pada tahun 1217 oleh Burchard, seorang kepala biara di Ursberg, Jerman, yang melihat sebuah bintang redup yang untuk sementara waktu bersinar dengan cahaya yang sangat besar.
Pengertian Supernova
Menurut laman NASA Space Place, supernova adalah ledakan paling besar yang pernah dilihat dan dicatat oleh manusia. Supernova adalah ledakan dari suatu bintang yang sangat besar dan tampak terang.
Dilansir dari laman Earth Sky, fenomena supernova adalah akhir kehidupan suatu bintang yang ditandai dengan ledakan yang terjadi saat bintang masif mati.
Hal ini memancarkan banyak energi yang dipancarkan saat supernova terjadi dalam beberapa detik saja dapat menyamai pancaran energi sebuah bintang dalam kurun waktu jutaan hingga miliaran tahun.
Supernova yang terjadi bisa melebihi kecerahan seluruh galaksi dan memancarkan lebih banyak energi daripada yang akan dilakukan oleh matahari kita sepanjang umurnya. Supernova juga merupakan sumber utama unsur-unsur berat di alam semesta.
Ada banyak jenis supernova yang berbeda, tapi secara garis besar, supernova dapat dipisahkan menjadi dua jenis utama, yakni pelarian termonuklir atau keruntuhan inti.
Supernova memiliki jenis supernova yang berbeda, namun secara garis besar, supernova dapat dipisahkan menjadi dua jenis utama, yaitu pelarian termonuklir atau keruntuhan inti.
Jenis supernova pertama terjadi dalam sistem biner, sedangkan jenis supernova kedua terjadi pada bintang yang massanya 8 kali massa matahari atau lebih massif dari Matahari.
Pengertian Hypernova
Hypernova adalah ledakan supernova paling kuat di alam semesta, 10 hingga 100 kali lebih terang dari supernova. Itu energi yang cukup untuk sepenuhnya melenyapkan matahari kita 100.000 lipat, atau energi yang cukup untuk memasok konsumsi energi dunia kita saat ini untuk miliar, miliar, miliar tahun ke depan.
Menurut laman Study Astronomy Swinburne University, hypernova atau disebut collapsar adalah supernova yang sangat energi yang dihasilkan dari keruntuhan bintang untuk menghasilkan lebih banyak energi dan cahaya.
Dikutip dari laman Goddard Space Flight Center (GSFC) NASA, hypernova merupakan ledakan bintang yang sangat masif yang berputar sangat cepat dan memiliki medan magnet yang juga sangat besar.
Penjelasan lain menyatakan hypernova terjadi ketika salah satu bintang dalam bintang ganda bertabrakan dan bergabung dengan bintang pasangannya.
Demikian artikel ini membahas tentang perbedaan nova, supernova, dan hypernova serta pengertiannya. Semoga dapat bermanfaat bagi para detikers dalam menambah wawasan dan pengetahuan ya!
(pal/pal)