Ngeri! AS Tengah Dihantam Cuaca Panas Ekstrem Mencapai 50 Derajat Celsius

ADVERTISEMENT

Ngeri! AS Tengah Dihantam Cuaca Panas Ekstrem Mencapai 50 Derajat Celsius

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 12 Jul 2024 13:30 WIB
Setidaknya 13 orang tewas akibat gelombang panas ekstrem yang melanda Amerika Serikat bagian selatan selama dua minggu terakhir.
Foto: Reuters/Gelombang Panas di AS capai 50 derajat Celsius
Jakarta -

Wilayah Amerika Serikat (AS) bagian barat tengah dilanda gelombang panas ekstrem sejak beberapa hari terakhir. Tak tanggung-tanggung, beberapa wilayah dihantam suhu sangat panas yang memecahkan rekor hingga mengakibatkan korban meninggal.

Badan Cuaca Nasional AS melaporkan bahwa lebih dari 161 juta orang telah mendapatkan peringatan panas karena cuaca ekstrem sejak Selasa, 9 Juli 2024 lalu. Terlebih, suhu panas ekstrem ini diperkirakan telah menewaskan sedikitnya tujuh orang, kata pihak berwenang.

Beberapa wilayah yang mengalami cuaca panas ekstrem antara lain Las Vegas, Oregon, Washington, California, hingga Texas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Cuaca Panas 'Menyengat' 46-53 Derajat Celsius

Di kota Las Vegas, Nevada, suhu panas mencatatkan rekor pada Minggu ini yang mencapai 48,8 derajat Celsius. Suhu ini lebih tinggi dari rekor sebelumnya di Las Vegas yang mencapai 46,6 derajat Celsius pada 2021.

Gelombang panas juga memecahkan rekor di negara bagian barat laut Oregon dan Washington dalam beberapa hari terakhir, dengan suhu mencapai 39,4C di kota Portland dan 40,5C di Salem dan Eugene, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

ADVERTISEMENT

Pemeriksa medis negara bagian Oregon mengatakan pada hari Selasa bahwa panas tersebut diyakini telah menyebabkan sedikitnya enam kematian.

Bahkan di wilayah terpanas di California, suhu panas mencapai 53,3 derajat Celsius.

Panas Ekstrem Memakan Korban Jiwa

Mengutip USA Today, ada lebih dari 50 kota di California dan Nevada memecahkan rekor panas sepanjang masa dalam lima hari pertama bulan Juli, menurut AccuWeather. Beberapa daerah mengalami suhu hingga 20 derajat di atas rata-rata dalam sejarah.

Peta prakiraan dari Pusat Prediksi Iklim Federal di AS, untuk beberapa hari dan minggu mendatang menunjukkan kemungkinan suhu di atas rata-rata. Menurut prediksi, pola cuaca minggu depan mendukung suhu di atas normal di hampir seluruh benua AS dan Hawaii.

"Peluang terbesar terjadinya suhu di atas normal terjadi di wilayah Tenggara dan bagian utara Intermountain West," kata pusat prediksi iklim tersebut.

Menurut keterangan pihak berwenang, panas yang ekstrem ini jauh melampaui kondisi normal. Data dari Copernicus Climate Change Service, menunjukkan bahwa Juni adalah bulan ke-13 berturut-turut dengan rekor suhu terpanas di planet ini.

Ini berarti setiap bulan selama lebih dari satu tahun merupakan suhu terpanas yang pernah tercatat. Terlebih, tahun 2023 adalah musim panas terpanas dalam 2.000 tahun, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS, kondisi ini juga sering kali mematikan. Panas membunuh lebih banyak orang dibandingkan gabungan angin topan, banjir, dan tornado, dengan sekitar 1.220 orang di AS meninggal akibat panas setiap tahunnya.

Terbaru, seorang pengendara sepeda motor juga meninggal karena paparan panas di Taman Nasional Death Valley di California pada hari Sabtu (6/7), ketika suhu mencapai 53,3C di sana.

Sementara laporan ABC News mengungkapkan, setidaknya 28 orang tewas selama gelombang panas baru-baru ini. Kondisi ini menyebabkan para ahli mendesak masyarakat untuk melindungi diri mereka sendiri.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads