Detikers, pernahkah mendengar tanaman tangan dewa atau jeruk pepaya? Jeruk pepaya (Citrus medica), buah yang mungkin belum begitu dikenal seperti jeruk biasa atau jeruk nipis, tetapi memiliki potensi yang tak kalah menarik.
Dikenal juga dengan nama lain seperti jeruk limo, jeruk limau, atau jeruk sambal, jeruk pepaya memiliki sejarah yang kaya serta manfaat kesehatan yang menakjubkan. Simak asal-usul serta beragam manfaat jeruk pepaya dalam artikel ini.
Taksonomi dan Morfologi Jeruk Pepaya
Melansir laman Universitas STEKOM, jeruk pepaya termasuk ke dalam ordo Sapindales, famili Rutaceae, genus Citrus dengan nama spesies Citrus medica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara morfologis dikutip dari situs resmi Socfindo Conservation, pohon jeruk pepaya biasanya memiliki bentuk yang kecil hingga sedang dengan daun berbentuk lonjong, pertulangan daun menyirip, panjang daun 10-15 cm, warna hijau pucat, tepi bergerigi, dan beraroma saat diremas.
Bunganya memiliki 4-5 kelopak, benang sari berjumlah 20-30 di tengah, berwarna putih dengan ujung bunga berwarna sedikit merah keunguan dan beraroma wangi.
Buahnya berukuran sedang hingga besar, berbentuk jari-jari tangan berwarna kuning cerah, jumlah jarinya 5-25 jari, dengan kulitnya yang tebal dan keras. Daging buahnya terbagi menjadi lobus-lobus yang memiliki rasa yang asam manis dengan aroma yang khas.
Asal Jeruk Pepaya
Mengutip dari buku Phytochemicals in Citrus Applications in Functional Foods oleh editor Xingqian Ye, jeruk pepaya berasal dari India, Nepal, Filipina, Indonesia, Malaysia dan negara-negara asia tenggara lainnya. Tanaman ini bisa tumbuh diberbagai jenis tanah, baik berpasir maupun tanah lempung.
Dilansir dari laman detikFood, jeruk pepaya memiliki berbagai macam nama, antara lain citron (Bahasa Inggris), bushukan (Jepang), tangan dewa (Jakarta), kuku macan (Aceh), dan hiong-I (China dan Myanmar).
Manfaat Jeruk Pepaya
Jeruk pepaya memiliki berbagai komponen bioaktif di seluruh bagian tanaman. Dikutip dari jurnal Food & Function, senyawa bioaktif utama yang ada adalah iso-limonene, sitral, limonene, fenolat, flavonon, vitamin C, pektin, linalool, dekanal, dan nonanal, yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Jeruk pepaya, adalah tanaman liar dari keluarga jeruk yang memiliki sifat farmakologis dan nutraceutical yang beragam. Jeruk pepaya dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat makanan olahan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh konsumen.
Selain itu, jeruk pepaya juga memiliki umur simpan yang baik sehingga dapat digunakan dalam berbagai minuman, selai, jeli, teh hijau, dan sebagainya. Kulit dan daun jeruk mengandung fitokimia yang memiliki efek antioksidan dan dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti diabetes, kanker, hiperkolesterolemia, dan penyakit oksidatif lainnya.
Selain itu, limbah kulit jeruk dapat dimanfaatkan dalam berbagai produk bernilai tambah dan obat-obatan. Dengan memanfaatkan Citrus medica dalam produk makanan, konsumen dapat memperoleh manfaat kesehatan, yaitu:
Sumber Nutrisi
Jeruk pepaya kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan.
1. Mengatasi Masalah Pencernaan
Kandungan seratnya membantu meningkatkan pencernaan dan mencegah sembelit.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Antioksidan dalam jeruk pepaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Mengurangi Risiko Kanker
Kandungan antioksidan juga diyakini dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel dan perkembangan kanker.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin C dalam jeruk pepaya berperan penting dalam pembentukan kolagen, yang menjaga elastisitas dan kelembapan kulit.
(nah/nah)