Buah stroberi adalah buah yang sering dianggap sebagai kelompok buah beri. Namun faktanya, buah stroberi bukan buah beri, seperti yang ditulis dalam Wonderopolis.
Menurut ahli botani, buah beri pada dasarnya memiliki biji di dalamnya seperti buah cranberry dan blueberry. Sedangkan stroberi tidak memiliki biji di dalamnya, tetapi di luar. Bahkan stroberi bisa dianggap bukan termasuk jenis buah. Bagaimana bisa?
Stroberi Bukan Buah
Secara teknis stroberi sebenarnya adalah bagian tanaman yang membesar menjadi jaringan wadah dan letaknya berdekatan dengan benang sari. Padahal biasanya buah berkembang dari bakal bunga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari situs NC State, jaringan wadah tersebut menghubungkan bunga dengan batang dan ketika diserbuki, maka memicu jaringan itu untuk tumbuh dan berubah. Kemudian bagian tersebut menjadi daging yang matang berwarna merah untuk dikonsumsi.
Namun stroberi hingga kini masih dianggap sebagai buah dan kadang disebut sebagai buah aksesori, karena bagian yang dikonsumsi bukan dari ovarium buah itu sendiri. Secara ilmiah pula, stroberi masuk dalam genus Fragaria, kerabat dekat bunga mawar.
Biji atau benih yang ada di luar stroberi adalah ovarium tanaman atau acehnese dan sebenarnya biji tersebut adalah buahnya sendiri yang masing-masing berisi satu biji, seperti dilansir dari situs NC State.
Mengalami Evolusi
Alasan mengapa biji stroberi berada di luar adalah kemungkinan stroberi telah mengalami evolusi sejak lama yang membuatnya berkembang seperti itu. Menurut Gunter dalam NC State, terdapat tiga jenis evolusi yang mungkin pernah terjadi pada buah-buahan.
Evolusi pertama adalah terjadinya penyebaran benih yang dibantu oleh hewan. Sebagai contoh alpukat dengan bijinya yang seperti kayu, maka berevolusi untuk dimakan hewan besar ribuan tahun lalu. Biji tersebut yang kemungkinan tertinggal dalam kotoran dan benih dapat tersebar.
Lalu evolusi kedua adalah ketika tanaman dapat menyebarkan benih dengan sendirinya. Biasanya hal ini dibantu oleh tiupan angin, seperti bunga dandelion atau dibantu air, seperti kelapa.
Evolusi ketiga adalah tanaman dapat menjaga buah agar tidak dimakan oleh hewan. Misalkan pada buah ginkgo berbau busuk yang bertujuan agar tidak dimakan hewan, sehingga benihnya dapat mengendalikan nutrisi dari buah untuk tumbuh.
Dari ketiga cara evolusi buah tersebut, kemungkinan stroberi mengalami evolusi cara pertama. Stroberi dapat menarik sesuatu untuk membantu menyebarkan benih.
Dalam penanamannya pula, stroberi diketahui tidak ditanam dari biji, melainkan mengeluarkan pertumbuhan tipis yang disebut sebagai klon.
Klon ini terlihat seperti tali dan ketika mencapai tanah, mereka mengirimkan akar ke dalam tanah yang akan menghasilkan tanaman stroberi baru.
Fakta Unik Stroberi
Penamaan stroberi diketahui dari sejarahnya pada abad ke-19 di mana anak-anak suka memetik stroberi dan mengikatnya pada sedotan untuk dijual sebagai "sedotan buah beri".
Pendapat lain menyatakan bahwa nama tersebut berasal dari praktik menempatkan jerami di sekitar tanaman untuk melindungi dari cuaca. Namun kemungkinan besar memang nama strawberry berasal dari kata strew n berry, karena stroberi bertebaran di tanaman tempat mereka tumbuh.
Diketahui California yang beriklim sedang dapat memproduksi hampir 90 persen stroberi di Amerika Serikat. Pada tahun 2010 terdapat lebih dari 2 miliar pon stroberi dipetik dan dikirim ke seluruh negeri.
Fakta unik tentang stroberi lainnya adalah satu porsi stroberi memiliki lebih banyak vitamin C dibandingkan jeruk, bagian daun hijau di atas stroberi adalah kelopak, dan jika menanam stroberi secara urut setiap tahun maka akan dapat mengelilingi bumi hampir 17 kali.
(nah/nah)