Unik! 1.000 Orang di Inggris Ikut Mencari Ribuan Situs Kuno, Ada Supir-Dokter

ADVERTISEMENT

Unik! 1.000 Orang di Inggris Ikut Mencari Ribuan Situs Kuno, Ada Supir-Dokter

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Senin, 24 Jun 2024 09:30 WIB
Peak District adalah salah satu dari tiga lokasi yang telusuri oleh relawan Deep Time.
Foto: Doc. Peak District/Peak District adalah salah satu dari tiga lokasi yang telusuri oleh relawan Deep Time.
Jakarta -

Biasanya proyek arkeologi hanya melibatkan seorang arkeolog atau tim peneliti terkait. Namun di Inggris, proyek arkeologi justru melibatkan 1.000 orang dari berbagai latar belakang, termasuk supir truk hingga dokter. Bagaimana hasilnya?

Proyek tersebut adalah Deep Time, yang disebut juga sebagai "proyek sains warga". Proyek ini didirikan oleh DigVentures tahun 2012 yang menjadi wadah bagi publik dalam merasakan bagaimana pengalaman mereka menjadi arkeolog.

Dalam proyek tersebut, partisipan memiliki tugas untuk mencari fitur-fitur kuno di tiga lanskap berbeda, yakni sebuah area di Peak District yang meliputi Derbyshire, Yorkshire Barat, dan Yorkshire Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga lanskap tersebut seluas 512 km yang disiapkan melalui data pemantauan citra satelit beresolusi tinggi dan teknologi laser yaitu lidar.

Penemuan Hampir 13 Ribu Situs dari Proyek Sains Warga

Tak hanya dari berbagai latar belakang, asal muasal partisipan juga beragam karena melibatkan dari warga lokal, nasional, bahkan dari internasional. Uniknya, mereka melakukan aktivitas arkeolog, tapi banyak diantaranya yang belum pernah melakukan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Namun siapa sangka, mereka berhasil mengidentifikasi 12.802 situs dan monumen kuno yang sebelumnya tidak diketahui.

Dilansir dari The Guardian, aktivitas yang melibatkan seribu partisipan tersebut juga menemukan 262 yang kemungkinan berrow atau makam dari zaman perunggu dan tiga jalan dari peninggalan era Romawi.

"Kami sekarang sudah mendapatkan hasil awal dan mereka sangat mengesankan. Para ilmuwan warga kami, 'Pastronaut' seperti yang kami sebut, telah mengidentifikasi 12.802 situs dan monumen kuno yang sebelumnya tidak diketahui," kata Maiya Pina-Dacier, arkeolog senior dari DigVentures.

Ia menambahkan, dari banyaknya situs yang diidentifikasi tersebut ternyata hanya membutuhkan waktu tiga bulan oleh para 'Pastronaut' selama proyek.

"Kami dapat memetakan area yang jauh lebih luas, dengan detail yang jauh lebih besar, dan jauh lebih cepat daripada yang dapat dilakukan oleh para arkeolog profesional," ucap Dr Brendon Wilkins, pendiri dan wakil kepala eksekutif DigVentures.

Upaya Dalam Mengatasi Dampak Perubahan Iklim

Selain dari aktivitas arkeologi, proyek ini juga memiliki tujuan untuk mengatasi dampak perubahan iklim, pada tiga lanskap yang digunakan tersebut.

Wilkins mengatakan bahwa untuk mencapai target zero emisi, maka Inggris perlu mengubah setidaknya 700 km lahan persegi yang terkena dampak perubahan iklim dalam setahun.

Untuk itu, program ini dapat mendukung dalam mengatasi dampak perubahan iklim tanpa adanya perusakan terhadap situs kuno, dengan merencanakan penghijauan yang lebih baik.

"Ketiga lanskap yang kami telusuri telah terdampak oleh perubahan iklim, dan National Trust melakukan banyak pekerjaan di masing-masing lanskap untuk mengimplementasikan langkah-langkah pemulihan alam dan ketahanan lanskap, seperti reboisasi, pertahanan pesisir, dan penyerapan karbon," tutur Wilkins.

Perubahan iklim telah memengaruhi beberapa lanskap, sehingga upaya dalam mengatasi perubahan iklim tersebut dapat membuat lanskap itu menjadi lebih tangguh, demikian penjelasan Tom Dommett, kepala lingkungan bersejarah di National Trust.

Diketahui, National Trust mengelola lahan seluas 123 km persegi di taman nasional Peak District. Area tersebut telah dihuni sejak zaman Mesolitikum.

Sayangnya, hanya dalam waktu 30 tahun, situs-situs pesisir akan hilang. Maka dari itu, ilmuwan menyarankan untuk adanya pemantauan dan pengelolaan kawasan karena situs-situs yang belum ditemukan bisa hilang dan tidak diidentifikasi.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads