Detikers pernah mendengar istilah eutrofikasi? Istilah ini berkaitan dengan pertumbuhan tanaman air.
Untuk memahami lebih dalam mengenai eutrofikasi, simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Eutrofikasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eutrofikasi adalah proses perkembangbiakan tumbuhan air dengan cepat karena memperoleh zat makanan berlimpah akibat pemupukan nutrisi yang berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dilansir dari buku Filosofi Lingkungan Hidup Modern yang diterbitkan oleh Media Nusa Creative, istilah eutrofikasi berasal dari kata eutrofik yang secara umum berarti kaya nutrien. Kata eutrofikasi digunakan dalam pengertian penambahan kecerdasan dari nutrien, yang termasuk unsur nitrogen (N) dan fosfor (P) di dalam perairan.
Eutrofikasi adalah dampak yang diakibatkan oleh masuknya nutrien ke perairan, biasanya disebabkan oleh masuknya fosfat ke dalam perairan, sehingga menyuburkan perairan tersebut dan mengakibatkan ledakan pertumbuhan alga yang tidak hanya disebabkan oleh nitrogen tetapi juga dipicu oleh fosfat, demikian dikutip dari buku Konservasi Biodiversitas Teori dan Praktik di Indonesia yang dituliskan oleh Jatna Supriatna
Dilansir dari buku Ekologi Perairan yang dituliskan oleh Hasan Sitorus, eutrofikasi didefinisikan sebagai kondisi di mana pertumbuhan alga dan tanaman air lainnya yang berlebihan, menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut dalam air dan menyulitkan kehidupan organisme lainnya.
Penyebab Eutrofikasi
Eutrofikasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari adanya emisi dari limbah nutrisi dan industri, peningkatan suhu udara, pemanasan sinar matahari, hingga tiupan angin kencang yang menyebabkan terjadinya gerakan air di perairan.
Adapun penjelasan tentang penyebab eutrofikasi dapat dijabarkan sebagai berikut, dikutip dari buku Kimia Air yang dituliskan oleh Prof Dr Drs Pranoto dan Prof Dr Eddy Heraldy.
1. Adanya emisi nutrisi dan industri
Limbah nutrisi sendiri bisa berasal dari proses alamiah di lingkungan air itu sendiri (background source), industri, detergen, pupuk pertanian, limbah manusia, dan peternakan. Limbah yang mengandung unsur hara fosfor dan nitrogen akan merangsang pertumbuhan fitoplankton atau alga dan meningkatkan produktivitas perairan.
Sebaliknya blooming algae justru merugikan kehidupan organisme yang ada di perairan. Penumpukan bahan nutrisi itu akan menjadi ancaman kehidupan ikan di perairan pada saat musim pancaroba.
2. Adanya peningkatan suhu udara, pemanasan sinar matahari, hingga tiupan angin kencang yang menyebabkan terjadinya gerakan air di perairan
Hal ini menyebabkan arus air naik dari dasar perairan yang mengangkat massa air yang mengendap. Massa air yang membawa senyawa racun dari dasar danau atau laut mengakibatkan kandungan oksigen di badan air berkurang. Rendahnya oksigen di air itulah yang menyebabkan kematian ikan secara mendadak.
Cara Penanggulangan Eutrofikasi
Eutrofikasi adalah pencemaran air yang terjadi akibat meningkatnya kadar mineral dan nutrisi, termasuk unsur nitrogen (N) dan fosfor (P), sehingga dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan ekosistem laut baik maupun keanekaragaman hayati laut.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi dampak dari terjadinya eutrofikasi, sebagai berikut:
1. Upaya Alami
Pengendalian ini menggunakan makhluk hidup secara alami, misalnya ikan sebagai sarana pengendalian yang berarti perusakan atau penghambatan terhadap suatu organisme oleh organisme lain. Cara ini relatif aman karena memanfaatkan alam untuk pengendalian pertumbuhan.
2. Upaya Fisika, Kimia, dan Biologi.
- Pembuatan Saluran Pengelak
Pengendalian pencemaran waduk atau danau dapat dilakukan dengan menghindarkan waduk dan danau dari beban pencemaran dari suatu sumber pencemar. Penghindaran dari beban pencemar dilakukan dengan membangun saluran pengelak seluruh atau sebagian alir tidak masuk ke perairan waduk.
- Pengaturan dan Sirkulasi Aliran Air
Upaya pengendalian alga dapat dilakukan dengan memanipulasi variabel-variabel yang mendukung terjadinya pertumbuhan alga atau fitoplankton di perairan. Keseimbangan nutrien, faktor fisik seperti stabilitas, dan pengadukan kolom air merupakan variable-variabel yang mendukung terjadinya pertumbuhan alga secara berlebihan di perairan waduk atau danau.
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian infiltrasi serta penyebab dan cara penanggulangannya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar ya, detikers!
(nah/nah)