Apapun yang berada di lingkungan detikers pasti mempunyai wujud zat baik berupa gas, padat, maupun cair. Jika detikers perhatikan, wujud zat tidak selalu berada pada satu wujud saja, oleh karenanya terdapat perubahan wujud zat.
Pernahkah detikers mengamati sebongkah es batu yang sedang mencair atau air yang sedang dimasak sampai mendidih menjadi uap air? Peristiwa tersebut merupakan salah satu contoh perubahan wujud.
Terdapat 6 perubahan wujud zat yaitu mencair, membeku, menguap, menyublim, mengembun, dan mengkristal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasannya!
6 Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain. Berikut wujud yang terjadi pada zat yang dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Teguh Sugiyarto dan Eny Ismawati serta sumber lainnya, yaitu:
1. Mencair
Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut mencair. Zat yang mencair disebabkan oleh penyerapan kalor atau terdapat pemanasan dengan suhu.
Contoh peristiwa mencair adalah:
- Gula pasir yang dipanaskan akan mencair
- Mentega dipanaskan akan mencair
- Coklat padat yang dipanaskan akan mencair
- Es batu dibiarkan di udara terbuka akan mencair
- Lilin dipanaskan akan mencair
- Logam dipanaskan dengan suhu tinggi akan mencair plastik dipanaskan akan mencair
2. Membeku
Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut membeku. Proses tersebut akibat dari pelepasan kalor ke lingkungan. Contoh peristiwa membeku adalah:
- Air yang dimasukkan ke dalam freezer lama-kelamaan akan membeku menjadi es batu/es balok.
- Pembuatan gula jawa (mencetak gula jawa)
- Agar-agar masak yang berwujud cair jika dibiarkan, lama-kelamaan akan membeku
- Minyak goreng menjadi padat saat udara dingin.
3. Menguap
Perubahan wujud zat gas menjadi cair menjadi gas disebut menguap. Pada saat tersebut zat memerlukan energi kalor. Contoh peristiwa menguap dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Bensin, spiritus, dan solar yang dibiarkan di udara terbuka lama-kelamaan akan habis karena menguap menjadi gas.
- Baju basah yang dijemur lama-kelamaan menjadi kering karena air menguap
- Minyak kayu putih dalam botol yang dibiarkan terbuka lama-kelamaan akan berkurang volumenya karena menguap
- Minyak wangi yang disemprotkan ke pakaian lama-kelamaan baunya tidak harum lagi karena minyak wangi menguap.
- Pembuatan garam dengan cara menguapkan air laut, sehingga garam dapat mengendap
- Pembuatan batu bata, batu bata dijemur sehingga bata kering karena air dalam batu bata menguap
4. Menyublim
Pengubahan wujud zat padat menjadi gas disebut menyublim, saat menyublim zat memerlukan energi kalor. Contoh peristiwa menyublim adalah:
- Kapur barus yang diletakkan di dalam lemari lama-kelamaan akan habis (padat menjadi gas)
- Kamper yang dibiarkan di udara lama-kelamaan akan mengecil ukurannya dan habis (padat menjadi gas)
- Lubang knalpot menjadi kotor dan berwarna hitam karena gas CO2 yang dikeluarkan menjadi padat (gas menjadi padat)
- Pembuatan es kering dari gas CO2 (gas menjadi padat)
- Es kering yang dibiarkan di tempat terbuka akan habis menjadi gas (padat menjadi gas)
5. Mengembun
Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut membeku. Saat terjadi pengembunan zat melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa mengembun adalah:
- Dinding luar gelas basah apabila gelas berisi es.
- Titik-titik air (embun) di dedaunan di dedaunan pada pagi hari
- Terjadinya embun di pagi hari
- Bagian dalam kaca ambil ikut basah saat mobil dikendarai dan kehujanan
- Berubahnya awan menjadi titik-titik air hujan
6. Mengkristal atau Menghablur
Perubahan wujud zat gas menjadi padat. Pada saat pengkristalan zat melepaskan energi kalor. Contoh pengkristalan yaitu salju, gas yang didinginkan.
Wujud Zat
Partikel zat Padat
Partikel-partikel zat padat tersusun teratur dan mempunyai jarak antarpartikel yang rapat. Partikel zat pada dalam pergerakannya bergetar di sekitar kedudukan setimbangan. Gerakan partikel zat padat yang bergetar disebut dengan gerakan vibrasional.
Gaya tarik menarik antarpartikel ini sangatlah kuat sehingga partikel tidak dapat bergerak secara bebas meninggalkan kedudukannya untuk berpindah tempat.
Keadaan tersebut menyebabkan zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya sehingga zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap.
Partikel Zat Cair
Pada zat cair, partikel-partikel penyusunnya berada pada posisi kurang rapat dibanding dengan partikel zat padat. Hal tersebut menyebabkan partikel-partikel zat cair dapat bergerak pada kedudukan setimbangnya, sekarang dapat berpindah tempat.
Pada zat cair, gaya tarik menarik antar partikelnya masih tetap besar sehingga partikel-partikel zat cair tidak dapat memisahkan diri dari kelompoknya. Walaupun bentuk zat cair selalu berubah sesuai dengan wadah yang ditempatinya.
Partikel Gas
Gas adalah salah satu wujud zat yang tidak mempertahankan bentuk dan volumenya. Jarak antarpartikel gas sangatlah besar jika dibandingkan dengan ukurannya. Oleh karena itu gaya tarik menarik partikel gas tidak seperti pada zat padat dan cair.
Interaksi antar partikel gas hanyalah berupa tumbuhan. Akibatnya, partikel-partikel gas dapat dapat bergerak secara bebas dengan kecepatan dan arah yang acak.
(pal/pal)