Logam adalah material yang banyak digunakan pada benda-benda dalam keseharian kita, seperti perhiasan, ponsel, pesawat, dan masih banyak lainnya. Pencampuran logam untuk membentuk benda ini ternyata telah dilakukan dari zaman prasejarah. Bagaimana caranya?
Untuk mendapatkan logam murni, biasanya diperlukan proses pemisahan logam dari zat pengotornya melalui beberapa kali perlakuan yang cukup kompleks, seperti pemekatan bijih, proses reduksi, dan proses pemurnian.
Lalu bagaimana setiap zaman memperlakukan logam sampai akhirnya dapat membentuk menjadi benda?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Logam yang ada saat ini, perlu dilakukan ekstraksi atau pemisahan karena terdapat unsur-unsur lainnya atau zat pengotornya.
Namun berbeda dengan logam yang ada pada zaman prasejarah, sebab logam tersebut sudah dalam keadaan murni tanpa bercampur dengan unsur lain atau zat pengotor di batuannya.
Hal itu menyebabkan manusia zaman prasejarah yaitu tidak perlu melakukan ekstraksi yang rumit seperti sekarang, tetapi hanya diperoleh dari proses di sungai atau penggalian dasar saja dan membentuk benda dari logam dengan berbagai cara.
Sejarah Metode Pembentukan Produk Tembaga
Artefak yang berusia 8.000 tahun yang lalu ditemukan dan beberapa milenium kemudian, barang yang terbuat dari emas mulai muncul, sedangkan mesin ekstraksi terestrial belum ada. Meskipun begitu, orang Mesir kuno sudah memproduksi benda-benda yang terbuat dari besi meteorit melalui proses ditempa hingga menjadi pisau.
Ketika manusia beralih dari zaman batu ke zaman tembaga 5.000 tahun yang lalu, muncul metode dari proses peleburan. Metode ini memerlukan pemanasan bijih tembaga untuk memisahkannya dari kotoran.
Dalam meningkatkan suhu untuk pemanasan bijih tembaga, orang-orang zaman tembaga meniupkan udara melalui tongkat berlubang.
Hal tersebut membuat bijih tembaga dengan oksigen atau tembaga (II) oksida bereaksi dengan karbon pada kayu sehingga menghasilkan bijih tembaga murni dan karbon dioksida yang dikeluarkan ke atmosfer.
Kemudian tembaga tersebut akan mengeras ketika dipalu atau dicetak sehingga menghasilkan suatu benda baru.
Sejarah Metode Pembentukan Produk Perunggu
Apabila tembaga dicampur dengan timah, maka akan membentuk perunggu yang lebih keras dibandingkan tembaga saat dipalu. Zaman perunggu sendiri dimulai dari 3000 SM ketika meluasnya penggunaan campuran ini.
Periode ini menunjukkan banyaknya orang bereksperimen dengan menambahkan seng dan logam lain ke perunggu, sehingga menghasilkan metode yang berguna pada masa selanjutnya.
Adapun zaman perunggu berhenti ketika orang-orang sudah mengetahui cara peleburan besi, kemudian beralih ke zaman besi.
Sejarah Metode Pembentukan Produk Besi
Orang-orang prasejarah pada zaman ini harus menemukan suhu yang tinggi untuk peleburan besi. Awalnya, mereka melakukannya dengan cara ditempa untuk memisahkannya dari terak.
Pada akhirnya sekitar tahun 300 SM, pengrajin logam dari Tiongkok telah menemukan alat penghembus yang dapat digunakan untuk membuat api yang panas, yang digunakan untuk melelehkan besi.
Kemudian, dimulailah zaman besi, ketika orang-orang sudah mengetahui cara peleburan besi.
(faz/faz)