Mengenal Penyemaian Awan dan Proses Terbentuknya

ADVERTISEMENT

Mengenal Penyemaian Awan dan Proses Terbentuknya

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Senin, 10 Jun 2024 06:40 WIB
Hujan buatan adalah salah satu upaya untuk mengatasi ancaman kekeringan. Proses ini termasuk Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mempercepat terjadinya hujan.
Teknologi Modifikasi Cuaca. Foto: 20Detik
Jakarta -

Detikers, tahukah hujan buatan yang juga dikenal sebagai penyemaian awan? Ternyata hujan buatan tersebut merupakan teknik modifikasi cuaca.

Sederhananya, hujan buatan bisa terjadi dengan menaburkan garam untuk menurunkan hujan. Penasaran seperti apa proses terbentuknya penyemaian awan? Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Penyemaian Awan

Dalam Kamus Cambridge (Cambridge Dictionary), penyemaian awan atau lebih dikenal dengan hujan buatan adalah tindakan menyebarkan zat seperti bahan kimia tertentu di awan, untuk membuatnya menghasilkan hujan, atau lebih banyak hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan definisi penyemaian awan dalam referensi Oxford, untuk menghilangkan, mengubah struktur, atau mengubah intensitas suatu fenomena seperti kecepatan angin atau hujan es dapat dilakukan dengan teknik penambahan partikel yang sesuai ke awan.

Berdasarkan Collins Dictionary, penyemaian awan adalah suatu teknik dengan cara menambahkan partikel ke awan untuk mengondisikan serta mengubah cuaca. Teknik ini biasa digunakan untuk meningkatkan intensitas curah hujan.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Desert Research Institute penyemaian awan adalah teknik modifikasi cuaca yang meningkatkan kemampuan awan untuk menghasilkan hujan dengan memasukkan inti es kecil ke dalam jenis awan sub beku tertentu.

Tujuan Penyemaian Awan

Dikutip dari Science Direct, tujuan dari penyemaian awan adalah untuk mengubah perkembangan alami awan untuk meningkatkan curah hujan, menekan hujan es, menghilangkan kabut, atau mengurangi petir.

Berbagai teknik penyemaian awan digunakan, saat partikel dilepaskan dari roket, pesawat terbang, atau tanah. Penyemaian awan fase es dapat menyebabkan transisi fase dari awan air yang sangat dingin menjadi awan yang terdiri dari es.

Dalam kasus penyemaian awan dinamis, tujuannya adalah untuk merangsang pergerakan udara vertikal melalui peningkatan daya apung yang disebabkan oleh pelepasan panas laten pembekuan.

Proses Terjadinya Penyemaian Awan

Proses teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan adalah dengan cara melakukan penyemaian awan (cloud seeding) menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air). Sehingga, proses pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan.

Selain itu operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) ini tentunya juga tidak lepas dari ketersediaan yang diberikan oleh alam. Hal ini guna mengangkut kru serta bahan semai, berupa garam halus yang nantinya akan disemai di dalam awan yang lebih banyak juga, begitu pun sebaliknya.

Tak hanya itu, untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) pun butuh pesawat yang biasanya dimodifikasi khusus untuk operasi TMC. Hal ini guna mengangkut kru serta bahan semai, berupa garam halus yang nantinya akan disemai di dalam awan.

Eksperimen Penyemaian Awan

Dilansir dari ensiklopedia Britannica, eksperimen pertama dengan penyemaian awan dilakukan pada tahun 1946 oleh ahli kimia dan meteorologi Amerika Vincent J Schaefer. Sejak itu penyemaian telah dilakukan dari pesawat terbang, roket, meriam, dan generator darat.

Karbon dioksida padat (es kering) dan perak iodida adalah dua zat yang umum digunakan untuk penyemaian awan. Zat-zat ini paling efektif bila digunakan di awan superdingin, yang terdiri dari tetesan air pada suhu di bawah titik beku. Di awan seperti itu, karbon dioksida dan perak iodida membentuk inti yang menyebabkan tetesan air menguap.

Uap air yang dihasilkan mengendap menjadi kristal es, yang terbentuk dengan cepat saat tetesan air menempel. Di awan dengan suhu di atas titik beku, partikel kalsium klorida menyediakan inti kondensasi di sekitar tempat terbentuknya tetesan air hujan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menggunakan zat ini dalam operasi penyemaian awan yang meminimalkan kerusakan pada tanaman dan bangunan akibat hujan es.

Demikian penjelasan singkat mengenai penyemaian awan serta menjelaskan cara prosesnya penyemaian awan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pembaca serta dapat memberikan pengetahuan ya, detikers!




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads