Efek rumah kaca adalah fenomena yang berkaitan dengan isu lingkungan. Biasanya, efek rumah kaca identik dengan dampak negatif dan masalah yang harus ditanggung manusia dan lingkungan sekitar.
Padahal, efek rumah kaca diperlukan dalam kehidupan normal. Mekanismenya diperlukan untuk menunjang keberlangsungan hidup manusia dan keseimbangan alam.
Mekanisme Efek Rumah Kaca Normal
Mengutip dari buku Magic Trick Praktis ala Bimbel IPA SMP Kelas VII, VIII, IX yang dipublikasikan Tim Bimbel Excellent (2020), efek rumah kaca adalah ketika radiasi matahari masuk dan terjebak dalam atmosfer bumi. Akibatnya, panas matahari tidak bisa keluar dari atmosfer dan meningkatkan suhu permukaan bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut rumah kaca karena beberapa jenis gas seperti menutup bumi dengan dindingnya yang transparan. Gas ini mengungkung bumi yang mengakibatkan panas matahari tidak bisa dipantulkan kembali, sehingga suhu permukaan makin tinggi.
Beberapa jenis gas yang memengaruhi munculnya efek rumah kaca meliputi karbon dioksida, metana, klorofluorokarbon (CFC), dan dinitrogen oksida. Efek rumah kaca terdiri dari
1. Efek rumah kaca normal (alami)
Mekanisme efek rumah kaca alami dalam batas normal dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap ideal. Tanpa efek rumah kaca alami, suhu rata-rata bumi bisa menjadi sangat dingin hingga -18 derajat Celcius atau lebih.
2. Efek rumah kaca buatan
Efek rumah kaca buatan dipicu perbuatan manusia. Contohnya faktor pembakaran hutan, penggunaan produk dengan klorofluorokarbon (CFC) dan konsumsi bahan bakar fosil berlebihan.
Apabila tidak segera ditangani, efek rumah kaca melebihi batas normal dapat berdampak buruk bagi kehidupan bumi. Apalagi jika terjadi dalam jangka panjang setiap haru.
Efek rumah kaca bisa menimbulkan perubahan iklim secara ekstrem, peningkatan badai atmosferik, peningkatan suhu bumi, kenaikan permukaan laut, perubahan pola cuaca dan siklus hidrologi.
Mekanisme efek rumah kaca normal, sebetulnya sama dengan buatan. Namun efek rumah kaca alami tidak terlalu intens dibanding buatan. Efek rumah kaca alami juga tidak merugikan daripada yang dipicu aktivitas manusia.
3 Alasan Diperlukannya Mekanisme Efek Rumah Kaca Normal
Mekanisme efek rumah kaca yang normal adalah elemen penting untuk keberlanjutan hidup. Berikut alasan diperlukannya efek rumah kaca yang dirangkum dari laman TutotBin:
1. Menjaga Temperatur Bumi
Manusia, hewan, dan tanaman tentunya hanya dapat hidup dalam suhu tertentu. Efek rumah kaca berperan penting dalam mempertahankan suhu bumi agar tetap hangat dan layak ditinggali makhluk hidup. Tanpa adanya gas-gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan radiasi matahari, bumi terancam membeku.
2. Melindungi Bumi dari Radiasi Matahari
Efek rumah kaca normal dapat melindungi makhluk hidup dari paparan radiasi matahari berbahaya. Gas rumah kaca akan menghalau sinar radiasi matahari dan memantulkannya kembali ke atmosfer, sehingga tidak mengenai makhluk hidup secara langsung. Salah satu gas yang berperan sebagai perisai pelindung dari sinar UV adalah ozon.
3. Mendukung Proses Fotosintesis
Efek rumah kaca memiliki dampak signifikan terhadap proses produksi makanan pada tanaman. Pasalnya, mekanisme efek rumah kaca normal dapat meningkatkan kadar gas karbon dioksida (CO2) yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Demikian penjelasan mekanisme dan alasan diperlukannya efek rumah kaca normal bagi keberlangsungan hidup manusia. Sebagai penduduk bumi, sudah semestinya kita ikut ambil tindakan dalam menjaga efek rumah kaca tetap normal. Hasilnya, bumi selalu lestari untuk kehidupan semua makhluk hidup.
(row/row)