Pemanasan global (global warming) merupakan kondisi di mana iklim bumi semakin memanas secara umum. Kondisi ini juga dikenal perubahan iklim global (climate change).
Ada berbagai faktor penyebab terjadinya pemanasan global. Pelajari selengkapnya di bawah ini.
Terjadinya Pemanasan Global
Pemanasan global terjadi mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Hal ini bisa terjadi secara alami, akibat perubahan aktivitas matahari atau letusan gunung berapi yang besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, selama 200 tahun terakhir para ilmuwan iklim bahkan mengungkapkan bahwa manusia bertanggung jawab atas hampir seluruh pemanasan global.
Pasalnya, sejak tahun 1800-an, berbagai kegiatan manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim. Terutama dari adanya pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak, dan gas).
Aktivitas manusia tersebut akan menghasilkan gas-gas, terutama gas karbon dioksida (CO2). Banyaknya jumlah gas CO2 di atmosfer yang menghasilkan efek rumah kaca.
Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global termasuk fenomena yang bisa dipicu oleh kegiatan manusia. Terutama yang berkaitan dengan alih guna lahan ataupun penggunaan bahan fosil.
Efek rumah kaca adalah penyebab utama pemanasan global secara langsung. Dikutip dari e-book Modul Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI yang disusun oleh Bagus Bintang Sukarno, M.Pd, berikut adalah beberapa penyebab detail terjadinya pemanasan global:
1. Pemborosan Energi
Pemborosan penggunaan energi berkontribusi menjadi penyebab efek rumah kaca. Pasalnya, hampir sebagian besar pembangkit listrik di dunia ini menggunakan minyak bumi dan batu bara.
2. Limbah Industri
Limbah industri maupun tambang industri dari pabrik semen, pabrik pupuk, penambangan batu baru, atau minyak bumi menghasilkan gas rumah kaca (CO2).
3. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang tidak diolah dengan baik akan menghasilkan gas metana dan CO2. Gas-gas tersebut yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.
4. Pemakaian Bahan Bakar Kendaraan Pribadi
Kia tahu bahwa sistem transportasi menggunakan bahan bakar fosil. Jadi, kalau semakin banyak pengguna kendaraan pribadi maka hal ini akan berdampak pada peningkatan gas karbon dioksida.
Bahkan saat ini, peningkatan gas ini di atmosfer telah berkontribusi sebesar 20% atas pemanasan global.
5. Industri Peternakan
Industri peternakan juga berkontribusi sebagai penyebab pemanasan global. Contohnya, seperti peternakan sapi yang menghasilkan gas methana yang sangat besar pada atmosfer.
Gas-gas tersebut dihasilkan dari kentut dan kotoran sapi (diproduksi oleh bakteri pengurai selulosa di perut sapi).
Dari mana hal ini menjadi penyebab efek rumah kaca? Industri peternakan sapi sangat masif. Pasalnya, konsumsi susu dan daging sapi oleh manusia begitu besar.
6. Industri Pertanian
Gas rumah kaca juga bisa dihasilkan dari industri pertanian. Mengapa? Karena pupuk-pupuk pertanian mampu melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer.
Dampak Terjadinya Pemanasan Global
Dampak pemanasan global terjadi karena rata-rata suhu di bumi mengalami peningkatan. Secara umum, berikut merupakan beberapa dampak pemanasan global:
- Terjadinya perubahan iklim dan cuaca, akibat kondisi atmosfer yang berubah di berbagai lokasi di penjuru dunia.
- Terjadinya hujan asam yang mengakibatkan makhluk hidup sulit untuk bernapas, tanaman menjadi rusak, hingga kerusakan pada benda-benda logam.
- Ekologis menjadi terganggu. Hal ini membuat hewan atau tumbuhan banyak yang mati akibat iklim yang tidak sesuai dengan habitat aslinya.
- Permukaan laut naik, sehingga membuat wilayah daratan di permukaan bumi semakin kecil.
- Lapisan ozon yang semakin menipis atau rusak. Akibatnya, sinar matahari akan langsung mengenai kulit yang bisa mengakibatkan penyakit kulit dan kanker kulit.
- Es di Kutub Utara dan Selatan mencair. Hal ini juga berdampak ke berbagai binatang di kutub karena mereka bisa kehilangan habitatnya.
Dari bacaan di atas, kita bisa tahu kalau pemanasan global memiliki dampak buruk bagi bumi dan makhluk hidup di dalamnya. Oleh karena itu, manusia perlu sadar dan melakukan tindakan nyata untuk mengatasi hal tersebut.
PBB menyebut ada tiga kategori tindakan umum yang bisa kita lakukan untuk menghadapi pemanasan global. Di antaranya dengan mengurangi emisi, adaptasi terhadap dampak iklim, serta pendanaan untuk penyesuaian yang diperlukan.
(khq/inf)