Hewan Semungil Ini Ternyata Nenek Moyang Sapi hingga Rusa, Bagaimana Bisa?

ADVERTISEMENT

Hewan Semungil Ini Ternyata Nenek Moyang Sapi hingga Rusa, Bagaimana Bisa?

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Senin, 03 Jun 2024 11:00 WIB
Rekonstruksi Militocodon lydae oleh Denver Museum of Nature & Science
Foto: Ilustrasi: Denver Museum of Nature & Science/Militocodon lydae yang disebut sebagai nenek moyang hewan ungulata
Jakarta -

Ada fosil hewan yang berhasil diidentifikasi oleh ilmuwan sebagai nenek moyang hewan berkuku seperti sapi, babi, hingga rusa. Menariknya, hewan purba ini memiliki fisik yang jauh lebih kecil dari sapi dan lainnya. Kok bisa?

Sebuah fosil berupa bagian tengkorak dan tulang rahang ditemukan di Corral Bluffs, sebuah situs fosil di Colorado. Fosil ini kemudian diidentifikasi dan disimpulkan sebagai spesies baru mamalia, yakni Militocodon lydae (M. lydae).

Situs Corral Bluffs sendiri telah digali oleh ahli paleontologi selama beberapa dekade terbukti semakin berharga dalam membantu mengatasi masalah tersebut.

Nenek Moyang Hewan Ungulata

Spesies ini sangat mungil hanya seukuran tikus. Beratnya hanya 455 gram dan diperkirakan hidup sekitar 65 juta tahun lalu, tepat setelah dinosaurus punah, menurut keterangan yang dikutip dari Science Alert.

Peneliti mengungkapkan bahwa M. lydae kemungkinan besar adalah nenek moyang semua hewan ungulata atau hewan berkuku modern. Hewan ini mengisi beberapa kesenjangan penting tentang keluarga mamalia awal Periptychidae, yang muncul setelah kepergian dinosaurus.

"Penemuan dan deskripsi menyeluruh serta perbandingan sebagian tengkorak M. lydae mewakili langkah penting menuju pengungkapan sejarah evolusi kompleks mamalia periptychid," kata Lucas Weaver, ahli paleontologi dari Kent State University di Ohio.

Adapun nama mamalia tersebut diambil dari seorang sukarelawan dari Colorado Springs yang menemukan fosil pertamanya, yaitu Sharon Milito.

Namanya diletakkan di genus Militocodon. Sementara nama spesies lydae mengacu pada filantropis lokal dan donor Denver Museum of Nature & Science (DMNS), Lyda Hill.

Ciri yang Ditunjukkan Nenek Moyang Hewan Ungulata

Dalam penelitiannya, tim ilmuwan menggunakan teknik pemindaian canggih, rekonstruksi 3D, dan perbandingan gigi antara fosil dan hewan modern untuk menempatkan M. lydae pada posisi yang tepat dalam pohon evolusi.

Kunci dari penelitian ini adalah bukti bahwa gigi M. lydae digunakan untuk mencukur dan menghancurkan, bukan untuk menggiling. Hal ini menunjukkan bahwa makhluk kecil ini pada akhirnya akan mengarah pada sapi, babi, dan rusa saat ini.

Para peneliti hanya menemukan sedikit fosil M. lydae selama 8 tahun terakhir. Hal ini membuat penemuan dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa hewan kecil dan tampak lucu ini memang seperti yang dipikirkan.

"Penemuan dan penelitian lebih lanjut tentang ungulata purba dari periode Paleosen hampir pasti akan mengungkap lebih banyak spesimen yang tidak cocok dengan kelompok taksonomi yang ada," ungkap para peneliti.

Menurut ahli, menelusuri evolusi hewan setelah punahnya dinosaurus merupakan tantangan, terlebih karena kurangnya fosil masa sekarang. Namun, M. lydae ini menunjukkan adanya spesies yang memanfaatkan kesempatan kepunahan dinosaurus untuk berkembang biak.

Kini, setiap penemuan fosil baru memberi para peneliti kesempatan untuk menyempurnakan dan mempertimbangkan kembali pola evolusi di Bumi.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads