Apakah Pesawat Komersial Bisa Melakukan Atraksi 360 Derajat? Ini Kata Pilot

ADVERTISEMENT

Apakah Pesawat Komersial Bisa Melakukan Atraksi 360 Derajat? Ini Kata Pilot

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Senin, 03 Jun 2024 08:30 WIB
Parade dan atraksi pesawat turut memeriahkan perayaan HUT ke-78 RI, Kamis (17/8/2023). Parade dan atraksi dipertontonkan di langit area Monas.
Foto: Grandyos Zafna/Parade dan atraksi pesawat turut memeriahkan perayaan HUT ke-78 RI, Kamis (17/8/2023)
Jakarta -

Di dunia penerbangan, pilot dan pesawat tertentu kerap meluncur di udara untuk sebuah aksi akrobatik. Apa detikers pernah lihat? Salah satu jenis akrobatnya bernama barrel roll.

Barel roll adalah posisi ketika pesawat melakukan rotasi 360 derajat penuh saat mengudara. Latihan barrel roll ini bukanlah hal yang mudah bagi pilot. Bahkan butuh pilot yang benar-benar terampil untuk berlatih menggunakan pesawat kecil atau jet tempur.

Namun, dapatkah barrel roll dilakukan pada pesawat yang lebih besar seperti pesawat komersial?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riwayat Barrel Roll oleh Pesawat Komersial

Seorang pilot, Profesor Teknik Kedirgantaraan dan Direktur Eagle Flight Research Center di Embry-Riddle Aeronautical University di Florida, Richard P Anderson, mengungkapkan bukti bahwa ada pilot yang pernah melakukan barrel roll dengan menggunakan pesawat besar.

"Saya mengenal mereka yang memiliki rekaman video melakukan barrel roll," ungkap Anderson, sebagaimana dikutip dari Live Science.

ADVERTISEMENT

Pilot paling terkenal yang pernah melakukan barrel roll di pesawat komersial adalah Alvin Melvin "Tex" Johnston. Ia adalah seorang pilot uji coba untuk Boeing.

Pada musim panas 1955, Johnston mencoba Boeing 367-80 bermesin empat yang dikenal sebagai Dash 80. Untuk mengesankan para eksekutif Boeing yang menonton dari kapal pesiar di Danau Washington dekat Seattle, Johnston melakukan dua barrel roll.

Barrel roll dilakukan bersamaan lampu gantung, sebuah aksi di mana seorang pilot menggabungkan putaran 180 derajat dengan pendakian.

Ukuran Pesawat Bukan Masalah, Tapi Tergantung Pilot

Sebenarnya, aksi barel roll di pesawat sebesar itu sempat dipertanyakan. Menurut Anderson, ukuran pesawat sebenarnya bukan menjadi masalah, tetapi kemampuan pilot dalam mengendalikan jumlah g-force yang ditempatkan pada pesawat selama meluncur.

"Terlepas dari ukuran pesawatnya, fisiknya sama. Dalam barrel roll, pilot berusaha menjaga muatan g di pesawat mendekati 1 g. Dengan kata lain, cukup dekat dengan apa yang kita rasakan di Bumi," jelas Anderson.

Untuk menyelesaikan manuver tersebut, pilot harus melakukan roll sambil mengangkat hidung pesawat ke atas, lalu membiarkan hidung tersebut jatuh ke bawah.

Semuanya dilakukan sambil menerbangkan pesawat dengan kecepatan jelajah sekitar 885 - 965 km/jam.

Apa Hal yang Menghambat Aksi Barrel Roll?

Anderson mengungkapkan bahwa satu-satunya hal yang membatasi aksi barrel roll adalah kecepatan pesawat menggelinding.

"Dalam gerakan barrel, yang dilakukan adalah menarik hidung ke atas. Kemudian saat melakukan gerakan memutar dan membiarkan hidung jatuh. Ini membantu menjaga lingkungan tetap stabil," paparnya.

"Pilot perlu memastikan ketika hidung pesawat turun selama putaran, putaran penuh dapat diselesaikan sebelum hidung pesawat mengarah terlalu jauh ke bawah," imbuhnya.

Selama pesawat berputar dengan kecepatan yang cukup, fisika memastikan bahwa pesawat dari ukuran sebesar apapun dapat melakukan manuver ini.

Seorang pilot veteran Angkatan Udara AS dan pemandu di The Museum of Flight dekat Seattle, David Haglund, menambahkan bahwa penting untuk mengamati jumlah wilayah udara yang tersedia untuk menyelesaikan misi barrel roll, terutama pada pesawat besar versus Cessna kecil.

"Di sebuah pesawat terbang, barrel roll akan membutuhkan blok ketinggian 600 m di atas dan di bawah ketinggian penerbangan 12.000 m, agar berada di sisi yang aman," ucap Haglund.

Menurutnya, sejumlah pabrik telah membatasi pesawat besar dan modern, mungkin untuk menghalangi Tex Johnston masa depan melakukan aksi akrobatik serupa, terutama dengan penumpang di dalamnya.

"Airbus tidak memberi pilot kemampuan barrel roll melebihi 60 derajat tanpa menonaktifkan bagian dari sistem penerbangan otomatis yang mengatur lingkup pengoperasian pesawat," tutup Haglund, yang berpengalaman menerbangkan model A330 dan A350.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads