Penemuan Fosil Rusa Purba Mirip Kucing, Hidup 32 Juta Tahun Lalu

ADVERTISEMENT

Penemuan Fosil Rusa Purba Mirip Kucing, Hidup 32 Juta Tahun Lalu

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Jumat, 31 Mei 2024 08:30 WIB
Rekonstruksi rusa genus baru bertubuh kecil bernama Santuccimeryx elissae
Foto: Ilustrasi BENJI PAYSNOE via Newsweek/Rekonstruksi rusa genus baru bertubuh kecil
Jakarta -

Sebuah penelitian yang terbit di Proceedings of the South Dakota Academy of Science, mengungkapkan adanya penemuan sisa fosil rusa purba yang hidup puluhan juta tahun lalu. Peneliti memastikan bahwa fosil ini merupakan rusa genus baru.

Ahli Paleontologi Senior dan Koordinator Program Paleontologi di Divisi Sumber Daya Geologi National Park Service (NPS), Vincent L. Santucci, memberi nama jenis rusa kecil ini Santuccimeryx (ruminansia Santucci).

Tengkorak rusa genus baru rusa yang telah punah ini ditemukan di Taman Nasional Badlands, South Dakota, pada tahun 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidup 32 Juta Tahun Lalu

Dikutip dari Newsweek, para peneliti mengungkapkan bahwa rusa itu memiliki berat 1,3-2,2 kg dan hidup 32 juta tahun yang lalu selama Zaman Oligosen.

Menurut peneliti, Santuccimeryx menjadi satu-satunya hewan dengan tengkorak yang pernah ditemukan. Secara bentuk fisik, rusa ini memiliki ciri-ciri yang terikat dengan dua genera rusa berbeda yang hidup terpisah 10 juta tahun.

ADVERTISEMENT

Rusa ini memiliki gigi yang mirip dengan keluarga Leptomerycidae, tetapi tengkoraknya mirip dengan keluarga Pseudoparablastomeryx.

Leptomerycidae sendiri adalah endemik di Amerika Utara yang hidup selama Zaman Eosen hingga Oligosen, sekitar 38-24,8 juta tahun lalu, sebagaimana dilansir dari mindat.org.

Meski demikian, peneliti utama National Park Service, Park Rangers Mattison Shreero dan Ed Welsh akhirnya memutuskan untuk memasukkan rusa ini ke dalam keluarga Leptomeryx, khususnya L. speciosus, yang telah punah.

"Karena rusa ini tidak cocok dengan genus yang sudah ada, disimpulkan bahwa rusa tersebut ditempatkan dalam genus barunya sendiri," ucapnya.

Ciri Unik Rusa Kecil Purba

Rusa yang baru ditemukan ini memiliki ciri paling menonjol pada ukurannya yang kecil. Sangat kecil hingga bisa muat di telapak tangan manusia. Tak hanya itu, ia juga memiliki mata yang besar, yang memenuhi 60% tengkoraknya.

"Rusa ini menjadi contoh yang sangat bagus. Karena rusa ini adalah satu-satunya tengkorak hewan yang pernah ditemukan, kita dapat mempelajari ilmu pengetahuan berharga," kata Shreero.

Sebelumnya, rusa kecil ini dikatakan memiliki gigi yang mirip dengan keluarga rusa Leptomerycidae. Jika digambarkan rusa Leptomerycidae hany berukuran sebesar kucing rumahan. Rusa ini hidup di Amerika Utara sekitar 30 juta tahun lalu sebelum punah.

NPS mengungkapkan bahwa Leptomerycidae merupakan kerabat dekat kancil, spesies hidup yang menghuni hutan tropis di Afrika dan Asia Tenggara.

Berdasarkan taksonominya, rusa ini tidak dapat ditempatkan dengan pasti dalam genus manapun. Sehingga, membenarkan reposisi L. elissae menjadi genus perantara baru: Santuccimeryx.

Pada Santuccimeryx, ini ukuran panjang puncak sagital atau puncak tertinggi lengkungan tengkoraknya berkurang sebesar 10,3 mm.

Dalam studi Shreero dan rekan-rekan peneliti lainnya, genus Leptomeryx mengandalkan karakter dari gigi bawah. Karena gigi atas dianggap kurang diagnostik dan jarang ditemukan pada gigi terkait.

Penelitian terhadap gigi ini berkenaan dengan zaman kehidupannya, terdapat hubungan keluarga Leptomerycidae Eosen dan Oligosen. Hal ini dikarenakan hampir seluruhnya penelitian untuk membedakan dua genus rusa ini bergantung pada karakter gigi.

Namun, penelitian melalui karakteristik giginya saja tidak cukup dan menjadi rumit karena banyaknya variasi dan kurangnya karakteristik yang jelas sebagai pembeda antar spesies.

Para peneliti mencatat bahwa beberapa spesies seperti Pronodend dan Leptomeryx agatensis sulit disinonimkan dengan spesies lain karena perbedaan morfologis yang signifikan.

Meski begitu, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan pemahaman perbedaan spesies dan hubungan taksonomi dalam genus Leptomerycidae, terutama karena kurangnya karakteristik yang jelas pada gigi-giginya.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads