Tak hanya Membaca Non Fiksi, Membaca Fiksi juga Bermanfaat!

ADVERTISEMENT

Tak hanya Membaca Non Fiksi, Membaca Fiksi juga Bermanfaat!

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Kamis, 23 Mei 2024 06:00 WIB
Ilustrasi anak membaca buku
Ilustrasi membaca buku fiksi Foto: Getty Images/PeopleImages
Jakarta -

Membaca adalah kegiatan yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan tetapi ini berfokus ketika detikers hanya membaca buku non fiksi.

Meskipun sama-sama membaca, biasanya kita berpikir jika membaca novel atau buku fiksi lainnya merupakan kegiatan yang tidak terlalu bermanfaat selain hiburan dan mengisi waktu luang.

Namun tahukah detikers kalau membaca fiksi dapat menguntungkan lebih dari apa yang kita pikirkan. Hal ini terungkap oleh penelitian Lena Wimmer di Julium Maximilian University of WΓΌrzburg yang dikutip dari ZME Science. Berikut keuntungan membaca fiksi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meningkatkan Empati dan Kemampuan Penyesuaian diri

Buku fiksi biasanya dibaca ketika kita sedang membutuhkan hiburan atau dibaca ketika waktu lagi senggang, tetapi bagi kita itu tidak terlalu bermanfaat selai hiburan.

Untuk itu Lena Wimmer, seorang peneliti berusaha mencari bagaimana dampak membaca fiksi terhadap kemampuan kognitif.

ADVERTISEMENT

Penelitian tersebut dilakukan melalui dua meta-analisis. Meta-analisis pertama yaitu berfokus pada dampak kognitif secara langsung dari membaca fiksi melalui eksperimen yang melibatkan 11.000 peserta.

Analisis ini mencakup lebih dari 70 penelitian, salah satunya melibatkan peserta untuk membaca cerpen yang kemudian peserta melakukan tugas tertentu untuk mengukur parameter kognitif.

Lebih dari penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan keterampilan kognitif yang signifikan secara statistik dibandingkan menonton fiksi atau tidak melakukan apapun.

Dari meta-analisis tersebut, ditemukan dampak positif seperti empati dan teori pikiran yaitu kemampuan untuk menyesuaikan posisi pada orang lain.

Meningkatkan Kemampuan Penalaran, Pemecahan Masalah

Sementara dari meta-analisis kedua meninjau korelasi antara membaca fiksi sepanjang hidup dan kemampuan kognitif melibatkan 30.503 individu dengan 114 penelitian.

Pada analisisnya, ditemukan hubungan positif oleh individu yang membaca fiksi dengan konsisten terhadap peningkatan fungsi kognitif.

Dampak positifnya terlihat pada kemampuan kognitif verbal dan umum, seperti penalaran, pemecahan masalah, dan abstraksi.

Membaca Fiksi Dapat Menstimulasi Otak

Penemuan membaca fiksi dapat membuka pikiran kita bahwa tak hanya membaca non fiksi saja yang bermanfaat tetapi membaca fiksi juga.

Dampak positif yang diberikan menunjukkan bahwa tindakan membaca diksi naratif dapat menstimulasi otak dengan cara yang unik.

Selain itu, dampak yang didapat juga berbeda-beda sesuai dengan durasi dan frekuensi kita membaca fiksi.

"Bersama-sama, meta-analisis ini memberikan bukti kuat untuk hubungan positif berukuran kecil antara membaca fiksi dan manfaat kognitif," kata para penulis dalam studi mereka.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads