Studi: Stres Selama Hamil Bisa Turunkan IQ Anak Laki-laki, Bagaimana dengan Perempuan?

ADVERTISEMENT

Studi: Stres Selama Hamil Bisa Turunkan IQ Anak Laki-laki, Bagaimana dengan Perempuan?

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 20 Mei 2024 15:00 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Sakit
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark
Jakarta -

Stres selama hamil terkadang dianggap hal yang tidak berdampak apa-apa karena hal yang wajar pada manusia. Namun, sebuah studi terakhir mengungkap bahwa masalah tersebut bisa berdampak pada IQ (Intelligence Quotient) anak setelah lahir.

IQ pada anak laki-laki bisa menurun jika sang ibu sering stres saat hamil. Studi ini ungkap oleh peneliti dari Rumah Sakit Universitas Odense di Denmark, seperti dilansir dari BBC Science Focus.

Bahkan, mereka menyebut stres selama hamil bisa menghambat perkembangan bahasa anak. Dampak ini bisa dilihat saat anak berusia 7 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaruh ini disebabkan seorang ibu hamil akan punya banyak hormon kortisol yang penting bagi perkembangan janin. Hormon kortisol juga mempengaruhi kognitif bayi di minggu ke-27 hingga akhir kehamilan.

ADVERTISEMENT

Stres Saat Hamil Tak Pengaruhi IQ Perempuan

Setelah melakukan pengamatan, para peneliti mendapati hal yang berlaku sebaliknya pada bayi perempuan. Mereka mengatakan stres selama hamil tak begitu mempengaruhi IQ anak perempuan.

Hal ini disebabkan kurang sensitifnya bayi perempuan terhadap paparan hormon kortisol karena peran plasenta. Hormon kortisol yang dihasilkan saat mengandung bayi perempuan akan dikontrol enzim pada plasenta.

Enzim tersebut mengubah kortisol menjadi versi hormon tidak aktif yang dikenal sebagai kortison. Menurut para peneliti, proses tersebut tak berlaku pada bayi laki-laki.

Dalam membuktikannya, para peneliti mengukur kadar kortisol dan kortison pada 943 wanita hamil. Kemudian, hasilnya dibandingkan dengan IQ anak-anak mereka pada 7 tahun kemudian.

Hasilnya menunjukkan anak laki-laki yang terpapar kortisol lebih tinggi selama di rahim punya IQ lebih rendah. Fakta soal IQ anak perempuan lebih tinggi terbukti pada saat uji kortisol di dalam urin.

Selain lewat urin, para peneliti juga mengambil data kortisol pada sampel darah. Namun, bukti IQ perempuan lebih tinggi tak begitu terlihat pada tes darah.

"Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang menyelidiki hubungan antara kadar kortison urine selama kehamilan dan skor IQ pada anak-anak," kata penulis utama, Dr Anja Fenger Dreyer.

Dreyer menambahkan, walaupun penelitian hanya mengamati hubungan kortisol ibu hamil dan IQ anak, tetapi mereka adalah peneliti pertama yang melakukan eksperimen tersebut.




(cyu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads