Jarang Disadari, 5 Kebiasaan Sederhana Ini Ternyata Bisa Memicu Kebahagiaan

Seorang peneliti dan penulis buku dari Amerika Serikat, Gretchen Rubin, telah menghabiskan sepuluh tahun untuk mempelajari hal-hal yang bisa membuat bahagia. Hasilnya, ia menemukan beberapa kebiasaan sederhana yang ternyata bisa memicu kebahagiaan. Apa saja?

Rubin melakukan penelitian dengan menguji kebijaksanaan zaman dengan penelitian ilmiah. Hal yang kemudian disadarinya adalah banyak energi yang 'terputus' hubungannya dengan panca indra kita setiap hari.

Padahal menurutnya, lebih memperhatikan panca indra bisa menjadi hubungan yang penting untuk menghadapi dunia. Artinya, banyak dari kita luput terhadap banyak hal yang berkaitan dengan indra, seperti menikmati aroma harum, menikmati suara yang membuat rileks, dan sebagainya.

"Saya menemukan beberapa cara mengejutkan bahwa indra kita dapat membantu kita untuk lebih fokus, hidup lebih lama, dan memicu kebahagiaan," ucapnya, dikutip dari CNBC.

Oleh karena itu, ia kemudian merangkum temuannya dalam bukunya yang berjudul "Life in Five Senses". Berikut ini beberapa kebiasaan yang dimaksud untuk memicu kebahagiaan.

5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Kebahagiaan

1. Memanfaatkan Indra Penglihatan: Melihat Detail-detail Kecil

Rubin menjelaskan bahwa dengan sering melihat detail-detail kecil akan membangun kreativitas dan inspirasi.

Sebagai contoh, saat berjalan di antara gedung-gedung, dibanding melamun atau hanya melihat hal-hal besar, cobalah untuk melihat hal detail. Misal cari warna tertentu, atau detail apa yang membedakan gedung satu dengan yang lainnya.

Setelah mengetahui adanya perbedaan, maka akan muncul kesadaran bahwa selama ini, mungkin Anda telah melewati jalan itu berkali-kali. Namun, Anda baru melihat perbedaan saat fokus melihat hal-hal detail.

"Semakin saya melihat, semakin kuat kebiasaan itu tumbuh. Saya menemukan lebih banyak keindahan dan saya juga menemukan lebih banyak imajinasi," ujar Rubin.

2. Memanfaatkan Indra Pendengaran: Mengendalikan Keadaan Sekitar

Saat di suatu tempat yang hening, kita tidak bisa mengontrol semua orang untuk tidak batuk. Pada akhirnya, saat ada yang batuk, kita jadi terganggu dan suasana hati bisa berubah.

Menurut Rubin, seseorang harus bisa mengendalikan sekelilingnya agar tidak terganggu oleh suara-suara yang tidak jelas. Alih-alih terganggu dengan semua yang bisa Anda dengar, seharusnya fokuslah saja kepada pikiran dan apa yang dikerjakan.

Tempat yang ramai seperti kedai kopi, mungkin banyak percakapan dan ada suara dari mesin kopi, tetapi faktanya, jika kita bisa mengendalikan pendengaran, hal itu tidak mengganggu.

Sama seperti Anda melakukan pembersihan berkala di rumah untuk membersihkan barang-barang yang berantakan. Anda juga dapat membersihkan suara-suara yang berantakan di telinga.

Ini juga bisa dilakukan dengan mematikan notifikasi smartphone, menggunakan earbud saat komunikasi jarak jauh, dan mendengarkan musik tertentu.

3. Memanfaatkan Indra Penciuman: Bisa Lebih Berenergi dan Ceria

Aroma yang harum telah terbukti menenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa aroma alami seperti lavender, pinus, atau mint, dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Aroma tertentu juga bisa mengingatkan kita akan momen-momen indah yang sudah terlewati. Selain itu, aroma harum juga dapat meningkatkan kesadaran.

4. Memanfaatkan Indra Peraba: Bermain atau Memasak

Rubin mengatakan bahwa barang-barang seperti mainan pop, fidget spinner, dan adonan terapi dapat membantu kita merasa lebih tenang. Temuan studi juga menunjukkan bahwa menyentuh sesuatu yang lembut dan hangat bisa menjadi obat untuk ketenangan.

Mengutip Healthline, memasak diketahui dapat membantu meningkatkan produksi hormon perasaan senang yang ada di dalam tubuh. Selain itu, memasak juga bisa menjadi kesempatan untuk berkreasi dan berfungsi untuk merangsang otak.

5. Memanfaatkan Indra Perasa: Bisa Lebih Dekat dengan Orang Lain

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Ini artinya, koneksi atau hubungan dekat dengan orang lain sangat bermanfaat.

Banyak studi menunjukkan bahwa terhubung dengan orang-orang terdekat atau tersayang bisa meningkatkan kebahagiaan dan menurunkan kecemasan.

Alih-alih memilih makan sendiri karena nyaman, Anda bisa mengajak seseorang untuk makan bersama.

"Eksplorasi panca indera saya telah mengubah hidup saya. Setiap hari, saya memanfaatkan kekuatan mereka untuk menghubungkan saya dengan momen-momen biasa yang ingin saya alami dan ingat," tutur Rubin.

Video Melihat Implementasi Kurikulum Kebahagiaan di Sekolah Jerman

Video Melihat Implementasi Kurikulum Kebahagiaan di Sekolah Jerman