Kita mungkin pernah bertanya-tanya, orang yang suka berbohong dan tidak setia apakah akan selamanya seperti itu atau bisa berubah? Terkait hal ini, nyatanya banyak studi menyebutkan sifat dan kepribadian seseorang bisa berubah seiring waktu.
Selama ini, banyak yang beranggapan bahwa kepribadian seseorang tidak dapat diubah karena itu hal yang diwariskan secara gen. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kepribadian dapat berubah, salah satunya jika ada tekanan terus-menerus dan peristiwa besar dalam hidup.
Dalam salah satu studi yang terbit di American Psychological Association (APA), kepribadian yang bisa berubah seiring waktu antara lain:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Neurotisme: sebuah respons akan pengalaman emosional negatif seperti kesedihan, ketakutan, kemarahan, dan sebagainya.
- Ekstraversi: kepribadian yang lebih banyak terkait dengan hal di luar diri, seperti bersosial dan lain-lain.
- Keterbukaan terhadap pengalaman
- Keramahan, dan kesadaran.
Pendewasaan Bisa Membuat Kepribadian Seseorang Berubah
Sebuah penelitian lain, yang dilakukan di University of California, Berkeley, menjelaskan bahwa perubahan kepribadian pada pria dan wanita ditunjukkan pada usia di atas 30 tahun.
Dalam studi yang terbit di Journal of Personality and Social Psychology (Vol. 84, No. 5), para peneliti mengevaluasi data dari 132.515 orang dewasa, yang berusia 21-60 tahun.
Mereka mengamati keseluruhan tren masa hidup dalam ciri-ciri kepribadian seperti kehati-hatian, keramahan, neurotisisme, keterbukaan, dan ekstraversi.
"Salah satu teori utama tentang kepribadian menyatakan bahwa ciri-ciri kepribadian sebagian besar ditentukan oleh genetika dan sebagai konsekuensinya, perubahan dalam ciri-ciri kepribadian akan melambat seiring dengan lambatnya fungsi pendewasaan lainnya," kata pemimpin peneliti dan psikolog Sanjay Srivastava, PhD, dikutip dari situs APA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehati-hatian seseorang ditemukan meningkat seiring rentang usia yang diteliti, dengan perubahan terbesar terjadi pada usia 20-an.
Kemudian kepribadian yang menunjukkan sikap hangat, murah hati, dan suka membantu, berubah pada usia 30an dan terus meningkat hingga usia 60an.
"Tingkat perubahan dalam kedua sifat ini tampaknya mencerminkan apa yang masuk akal dalam peran orang dewasa," ucap Srivastava.
"Kehati-hatian tumbuh seiring dengan bertambahnya usia dan menjadi lebih baik dalam mengelola pekerjaan dan hubungan mereka, dan sikap ramah berubah paling banyak di usia 30-an ketika Anda sedang membesarkan sebuah keluarga dan perlu mengasuh," imbuhnya.
Kepribadian Bisa Berubah Sepanjang Hidup
Dikutip dari Healthline, temuan studi baru menunjukkan bahwa kepribadian dapat berubah sepanjang hidup, bahkan hingga usia dewasa. Dalam hal ini, kepribadian tampak paling banyak berubah antara usia 20 dan 40 tahun.
Menurut studi, alasan perubahan bisa signifikan dalam usia tertentu karena terkait dengan proses eksplorasi diri yang umum terjadi pada masa dewasa awal. Hal ini dikatakan bisa mendorong perubahan yang diarahkan pada diri sendiri.
Meskipun sifat-sifat yang berubah tidak bisa ditentukan secara pasti, tetapi beberapa karakteristik lebih mudah beradaptasi dibandingkan yang lain.
Dengan dorongan dan usaha, kebanyakan orang menemukan kemungkinan untuk menunjukkan perubahan dalam hal:
- Kebiasaan dan perilaku
- Sikap dan pandangan hidup
- Respons fisik atau verbal
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang cenderung berupaya mengubah kepribadian yang membuat mereka merasa tidak puas, meskipun perubahan ini sering kali terjadi secara tidak langsung.
Banyak peneliti mengatakan bahwa pada masa depan, studi mengenai kepribadian akan menggunakan kumpulan data yang sama untuk melihat perbedaan kepribadian berdasarkan wilayah, iklim, dan kepadatan populasi.
(faz/nwk)