Cara menjaga diri tetap sejuk saat cuaca panas di masa kini antara lain dengan menghidupkan kipas angin atau air conditioner (AC). Keduanya dapat bantu keringat yang hangat dan lengket menguap dari badan sehingga suhu tubuh menurun.
Berkeringat merupakan cara tubuh untuk mengatur suhu di dalam badan sehingga menjadi lebih dingin. Proses regulasi suhu tubuh ini bantu badan manusia tidak terlalu panas saat cuaca panas dan suhu lingkungan panas tinggi.
Namun, bagaimana cara orang zaman dulu menjaga badan tetap sejuk ketika kipas angin dan AC belum ditemukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Orang Zaman Dulu Menghadapi Cuaca Panas
Manusia Hidup di Bawah Tanah
Dikutip dari Interesting Engineering, salah satu cara nenek moyang bertahan hidup yaitu dengan hidup di gua atau di bawah tanah. Udara yang lebih sejuk dan relatif stabil sepanjang tahun di dalam gua memungkinkan orang zaman dulu terhindar dari cuaca panas maupun hujan yang tidak menentu.
Tinggal di gua juga memberikan lapisan pertahanan dan keamanan bagi orang zaman dulu. Dengan begitu, gua tidak ubahnya permukiman berbenteng.
Saat ini, tinggal di bawah tanah mungkin bukan pilihan utama semua orang. Namun, ada saja orang yang masih menggunakan konsep ini, seperti rumah di Pie Town, New Mexico. Konsep 'tinggal di bawah tanah' kini dapat dijumpai di ruang bawah tanah yang luas, tempat tinggal bertingkat yang sebagian di bawah tanah, dan rumah yang dibangun pada lereng bukit.
Ketebalan Dinding pada Bangunan
Ternyata memainkan tebal dinding juga merupakan salah satu cara mudah untuk mendinginkan ruangan. Dinding tebal rumah itu dibangun dengan menggunakan batu bata.
Meskipun batu merupakan konduktor panas yang baik, butuh waktu lama untuk menyerapnya. Dengan begitu, rumah batu bantu agar energi panas terhambat masuk rumah selama berhari-hari.
Langit-langit Tinggi dan Cerobong Asap
Rumah-rumah orang zaman dulu, khususnya pada abad ke-17 hingga ke-19, dikenal memiliki langit-langit tinggi. Karakteristik ini bantu ruangan di dalam rumah relatif lebih sejuk.
Udara panas naik ke atas, sedangkan udara dingin turun ke bawah. Pada bangunan dengan langit-langit tinggi, panas akan berkumpul di sekitar sepertiga bagian atas ruangan. Inilah yang membuat bagian bawah ruangan, tempat manusia beraktivitas, relatif sejuk.
Bangunan bertingkat dengan area tangga terbuka lebar juga bantu udara panas naik ke atas. Konsep yang sama berlaku pada bangunan yang memiliki cerobong asap.
Tinggal di Bawah Pohon Peneduh Rumah
Sejumlah orang zaman dulu juga sengaja menanam pohon di sisi timur dan barat rumah. Fungsinya untuk menghalau sinar Matahari agar tidak langsung mengenai dinding rumah sehingga tidak panas di pagi dan sore hari serta lebih teduh.
Seiring dengan berkembangnya teknik, efek peneduh dapat diperoleh dari memasang pelat buram pada jendela. Orang zaman dulu juga memperluas area balkon dan membuat peneduh kayu berlubang yang disebut pergola, dikutip dari Science ABC.
Saluran Air
Saluran air adalah jaringan rumit saluran bawah tanah dan permukaan yang didedikasikan untuk pasokan air suatu daerah. Fitur-fitur seperti kolam dan air mancur untuk berendam dan efek sejuk pada bangunan zaman dulu menerima air dari saluran air ini.
(twu/twu)