Toga menjadi simbol kehormatan dan status sosial untuk mereka yang usai menempuh proses pendidikan. Umumnya, toga wisuda terdiri dari jubah, topi, dan identitas kampus.
Dalam upacara wisuda, akan ada prosesi pemindahan tali toga dari kiri ke kanan oleh rektor. Nyatanya, hal tersebut bukan sekedar simbolis. Apa maksudnya ya?
Arti Pemindahan Tali Toga dari Kiri ke Kanan
Guru Besar Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Slamet Widodo, M.S., M.M. mengatakan ada makna tersirat dari perpindahan tali toga dari kiri ke kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kuliah berada di otak kiri untuk berpikir. Kenapa dipindahkan ke kanan? Itu simbolis. Anak-anakku diserahkan kembali ke masyarakat dan berkiprah menerapkan ilmunya," katanya dikutip dari laman UM Metro, Jumat (17/6/2022).
Ia menjelaskan bahwa otak kiri punya fungsi dalam kecerdasan manusia, untuk berpikir secara kritis dan berlogika. Dalam hal ini, otak kiri lebih berperan saat masih menjadi mahasiswa.
Setelah lulus tentu ada perpindahan simbol, yakni perubahan status dari mahasiswa menjadi anggota masyarakat. Artinya, setelah itu mahasiswa tidak lagi menggunakan otak kirinya.
"Ketika tali toga secara simbolis telah dipindahkan pada bagian kanan, ada perubahan besar yang terjadi. Mahasiswa akan kembali pada masyarakat dan menjadi bagian di dalamnya. Setiap ilmu yang diperoleh bukan hanya sebatas teori, tapi praktik nyata," jelasnya.
Prof. Slamet juga menyampaikan bahwa penyimbolan tersebut diharapkan bisa menjadi persiapan masa depan yang lebih baik bagi para wisudawan.
"Pada hari wisuda harus move on, yang tadinya belajar tidak produktif dan malas-malasan, mulai setelah wisuda mindset harus berubah mempersiapkan masa depan," profesor lulusan Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Sejarah dan Makna Toga dan Jubah Wisuda
Dilansir dari laman Graduation Source, dulunya toga dan jubah wisuda menjadi simbol pembeda status antara mereka yang menempuh pendidikan dan masyarakat biasa.
Sejarawan percaya bahwa para cendekiawan zaman dahulu memakai jubah panjang dan kerudung supaya mereka tetap hangat.
Namun, anggapan dan pemakaian akan hal tersebut tak berlaku lagi. Seiring berjalannya waktu, toga disebut dengan pakaian kelulusan.
Sekarang, toga wisuda dijadikan simbol pengakuan dan pencapaian. Sementara jubah wisuda dijadikan pelengkap yang menandakan bidang studi seseorang.
University of Oxford dan University of Cambridge diketahui menjadi perguruan tinggi yang pertama kali meresmikan penggunaan toga wisuda sebagai pakaian kelulusan.
Sejak saat itu, tradisi topi, toga, dan gaun wisuda berkembang dengan banyak variasi.
Bahkan, saat ini makna dari toga yaitu menjadi bagian penting dalam capaian pengalaman akademis seseorang.
(khq/inf)