Rumus Dilatasi pada Transformasi Geometri dan Contoh Soalnya

ADVERTISEMENT

Rumus Dilatasi pada Transformasi Geometri dan Contoh Soalnya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Kamis, 09 Mei 2024 06:00 WIB
Ilustrasi matematika
Ilustrasi matematika Foto: Getty Images/nicolas_
Jakarta -

Materi transformasi geometri dapat dipelajari pada ilmu matematika, di mana terdapat empat dasar yaitu translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Nah pada artikel ini berfokus mengenai rumus dilatasi dan contoh soalnya serta pengertiannya.

Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran untuk memperbesar atau memperkecil suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunan tersebut.

Pengertian Dilatasi

Transformasi adalah pemetaan suatu titik A pada suatu bidang ke titik A'. Titik A' disebut bayangan dari titik A. Dalam transformasi geometri dikenal empat dasar yaitu pergeseran (translasi), pencerminan (refleksi), pemutaran (rotasi), dan perkalian (dilatasi)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran untuk memperbesar atau memperkecil suatu bangun, tetapi tidak mengubah bentuk bangunan yang bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat dan faktor dilatasi atau faktor pengali

Adanya faktor pengali ini dapat membuat ukuran bayangan berbeda dengan bendanya atau ukuran bayangan tetap dan bentuknya tetap sama.

ADVERTISEMENT

Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk, berikut hubungannya:

  • Jika k > 1 maka bangun akan diperbesar dan terletak searah terhadap sudut dilatasi dengan bangun semula.
  • Jika k = 1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak.
  • Jika 0 < k < 1 maka bangun akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
  • Jika -1 < k < 0 maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
  • Jika k = -1 maka bangun tidak akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
  • Jika k < -1 maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula

Rumus Dilatasi

Rumus dilatasi terbagi menjadi dua berdasarkan jenisnya yaitu sebagai berikut:

1. Dilatasi dengan pusat O (0,0) dan faktor skala k

Jika titik P (x, y) didilatasi terhadap titik pusat O (0,0) dengan faktor skala k, maka:

D[O, k]: P(x, y) Γ  p' (kx, ky)

Titik (x,y) didilatasikan dengan faktor skala k terhadap titik pusat (0,0) menghasilkan bayangan titik (kx, ky).

2. Dilatasi dengan pusat M(p,q) dan faktor skala k

Jika titik P(x,y) didilatasikan terhadap titik pusat M(p,q) dengan faktor skala k, maka:

D[M(p,q), k]: P(x,y) Γ  P' (kx - kp +p, ky -kq +q)

Contoh Soal Dilatasi

1. Bayangan titik P( 5,2) jika dilatasikan oleh (O,3) adalah..

Pembahasan

Arti dari titik P(5,2) didilatasikan oleh (O,3) adalah titik P didilatasikan terhadap titik pusat O (0,0) dengan faktor skala atau perbesaran 3.

D[O,3]: P(5,2)Γ  P' (3(5), 3(2))

D[O,3]: P(5,2)Γ  P' (15, 6)

Bayangan titik P(5,2) adalah P'(15,6)

2. Jika titik P (4, -2), maka koordinat titik P' hasil dilatasi [O,2] adalah...

Pembahasan:

D[O, -k] : P (x,y)Γ  P' (-kx, -ky)

D[O, -2] : P (4,2) Γ  P' (-8,4 )

3. Titik (-12, 8) didilatasi pusat O [0,0] dan faktor skala -5/4. Koordinat bayangan titik L adalah...

Pembahasan

P (x,y) [0,k] Γ  P'(kx, ky)

P (-12,8) [0, -5/4] Γ  P' (...)

X' = -12. -5/4 = 15

Y' = 8. -5/4 = -10

L' = 15, -10)

Demikian pembahasan tentang rumus dilatasi. Semoga dapat memberi manfaat untuk detikers!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads