Di daerah Jakarta Timur, terdapat makam Pangeran Jayakarta. Sosok penguasa kota pelabuhan Jayakarta ini merupakan putera dari Kesultanan Banten dan sekaligus pernah mengusir VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), persekutuan dagang Belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan di Asia, termasuk Indonesia.
Siapakah sosok Pangeran Jayakarta? Simak di artikel berikut ini.
Mengenal Pangeran Jayakarta
Mengutip situs resmi Galeri Indonesia Kaya, Pangeran Jayakarta adalah nama untuk pangeran bernama Achmad Jacatra, putra penguasa Kesultanan Banten. Masih banyak simpang siur tentang sosok Pangeran Jayakarta ini, terutama kematiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat Diburu VOC
Saat Pangeran Jayakarta berkuasa, VOC sudah berkuasa di Nusantara. Namun, karena VOC menerapkan sistem monopoli perdagangan yang merugikan rakyat, konflik antara VOC dan Pangeran Jayakarta tidak bisa dihindari. Pangeran Jayakarta terpukul mundur oleh VOC dan terpaksa lari dari wilayah kota Jakarta.
Kematian Masih Menjadi Misteri
Ada yang mengatakan Pangeran Jayakarta telah mati di sumur tua di daerah Angke ketika dikejar oleh tentara VOC. Pada saat itu, ditemukan jubah Pangeran Jayakarta di liang sumur. Sementara, ada yang mengatakan, setelah dinyatakan mati di sumur tua, wujud Pangeran Jayakarta ditemukan kembali di daerah Mangga Dua.
Tetapi, banyak ahli sejarah yang meragukan kebenaran cerita-cerita tersebut. Berbagai cerita yang tersebar di masyarakat diyakini sudah bercampur dengan cerita hikayat yang kaya akan fantasi.
Versi lain menjelaskan, ketika dikejar oleh tentara VOC, Pangeran Jayakarta beserta pengikutnya pergi ke selatan. Rombongan ini masuk ke sebuah tepian kali yang membelah hutan jati. Pangeran Jayakarta beserta pengikutnya kemudian membuka hutan dan di tempat tersebut dibangun sebuah masjid.
Sebelum bernama As Salafiah, masjid tersebut bernama Masjid Pangeran Jayakarta, yang sengaja dibangun oleh pasukan Pangeran Jayakarta untuk menghimpun kekuatan kembali. Banyak yang mempercayai di tempat inilah Pangeran Jayakarta dimakamkan. Sementara di sebelahnya, terdapat makam Pangeran Lahut yang merupakan putera dari Pangeran Achmad Jacetra.
Sayangnya, memang banyak hal mengenai Pangeran Jayakarta yang hilang dalam sejarah. Namun, semangat dan perjuangan beliau melawan VOC patut dikenang dan dihormati oleh generasi masa kini.
(fds/fds)