Kenali Lebih Dekat Saccharomyces cerevisiae, Ragi Pembuat Roti!

ADVERTISEMENT

Kenali Lebih Dekat Saccharomyces cerevisiae, Ragi Pembuat Roti!

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Rabu, 08 Mei 2024 07:00 WIB
Roti baguette
Saccharomyces cerevisiae dibutuhkan agar roti dapat mengembang. Foto: Getty Images/LOVE_LIFE
Jakarta -

Saat kita membuat roti, dibutuhkan ragi agar adonan bisa mengembang. Ragi yang banyak digunakan dalam pembuatan roti tersebut dikenal dengan nama Saccharomyces cerevisiae.

Tak hanya berfungsi sebagai ragi roti, Saccharomyces cerevisiae juga memiliki peranan lain. Apa sajakah itu? Dalam artikel ini akan dibahas selengkapnya mengenai Saccharomyces cerevisiae, mulai dari taksonomi, peranan dan fungsinya, serta hal menarik dari Saccharomyces cerevisiae.

Taksonomi

Mengutip dari p2k.stekom.ac.id, berikut adalah taksonomi dari Saccharomyces cerevisiae:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Kingdom: Fungi
  • Filum: Ascomycota
  • Kelas: Saccharomycetes
  • Ordo: Saccharomycetales
  • Famili: Saccharomycetaceae
  • Genus: Saccharomyces
  • Spesies: S cerevisiae

Fungsi dan Manfaat Saccharomyces cerevisiae

Saccharomyces cerevisiae atau ragi, adalah jenis ragi yang paling umum digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembuatan roti dan bir hingga produksi suplemen makanan dan biofuel. Organisme ini memiliki beragam fungsi dan manfaat yang menjadikannya sangat penting dalam berbagai industri dan bidang ilmu pengetahuan.

Fungsi Biologis:

Berdasarkan sebuah artikel yang ditulis oleh Fleet dan dimuat dalam International Journal of Food Microbiology, berikut fungsi biologis dari Saccharomyces cerevisiae.

ADVERTISEMENT
  • Fermentasi: salah satu fungsi utama S cerevisiae adalah dalam fermentasi. Organisme ini mengubah gula menjadi etanol dan karbon dioksida dalam proses fermentasi alkohol. Ini menjadi dasar dari produksi bir, anggur, dan minuman keras lainnya.
  • Pembuatan roti: dalam pembuatan roti, ragi digunakan untuk memfermentasikan adonan, menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat roti mengembang. Ini membentuk struktur dan tekstur roti yang empuk.
  • Produksi Etanol: S cerevisiae digunakan secara luas dalam produksi etanol sebagai biofuel. Proses fermentasi alkohol oleh ragi menghasilkan etanol, yang merupakan alternatif ramah lingkungan untuk bahan bakar fosil.
  • Penghasilan enzim: ragi juga dapat digunakan sebagai sumber enzim dalam industri bioteknologi. Enzim-enzim ini penting dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam produksi makanan dan minuman.

Manfaat Kesehatan:

  • Suplemen makanan: Saccharomyces cerevisiae digunakan dalam pembuatan suplemen makanan karena kandungan nutrisinya yang kaya. Ini mengandung vitamin B kompleks, mineral seperti selenium dan seng, serta asam amino yang berguna bagi kesehatan.
  • Sistem pencernaan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ragi dapat membantu meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. Organisme ini dapat membantu dalam pencernaan makanan dan mempromosikan keseimbangan flora usus yang sehat.
  • Imunitas: ragi juga telah dikaitkan dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Kandungan beta-glukan dalam ragi diyakini dapat meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
  • Pemecahan zat: Saccharomyces cerevisiae memiliki kemampuan untuk memecah zat-zat yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Ini bisa bermanfaat dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Ragi Nutrisi, Sumber Protein Berharga

Dilansir dari exploreyeast.com, dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang mulai mengonsumsi jenis ragi tertentu yang disebut ragi nutrisi atau juga dikenal sebagai NOOCH. Faktanya, sebagian besar ragi nutrisi dibuat dengan strain ragi Saccharomyces cerevisiae. Ragi ini dapat digunakan dalam suplemen makanan, bumbu, dan makanan fungsional. Ragi nutrisi juga dapat memberikan kontribusi nutrisi yang menarik.

Jadi, apa sebenarnya yang membuat ragi nutrisi yang dibuat dengan Saccharomyces cerevisiae begitu luar biasa?

Ragi merupakan sumber protein yang berharga. Protein ini mengandung semua asam amino esensial yang harus didapatkan orang dalam diet sehat. Sumber serat makanan, ragi Saccharomyces cerevisiae juga mengandung beberapa vitamin seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), piridoksin (B6), dan asam folat (B9). Hal ini menjadikan ragi nutrisi sebagai sumber vitamin yang berpotensi menarik bagi semua orang, termasuk vegan dan vegetarian.

Saccharomyces cerevisiae memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari produksi makanan hingga kesehatan manusia. Pemanfaatannya yang luas dan beragam membuatnya menjadi organisme yang tak ternilai dalam berbagai industri dan penelitian ilmiah.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads