Sebuah gua raksasa ditemukan baru-baru ini di daerah terpencil di British Columbia, Kanada. Gua raksasa yang belum memiliki nama resmi ini memiliki pintu masuk berupa lubang seukuran lapangan sepak bola dan kedalaman sekitar 183 meter ke dalam Bumi.
Letaknya di tepi lereng gunung di Taman Provinsi Wells Gray sekitar 477 km timur laut Vancouver, Kanada. Dari gua tersebut, ada sungai kecil yang mengalir ke pintu masuk lorong bawah tanah.
Sungai ini memanjang secara horizontal sejauh 2,1 km ke lembah terdekat. John Pollack, seorang surveyor arkeologi yang menemukan gua tersebut mengaku hal ini adalah keajaiban alam yang belum terjelajahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang seperti ini di Kanada," tuturnya dikutip dari Science How Stuff Works.
Awal Mula Penemuan Gua
Gua tersebut diketahui terbentuk karena erosi dan pelarutan batuan. Sehingga mungkin sudah berusia puluhan hingga ratusan ribu tahun. Hingga akhirnya ditemukan manusia pada musim semi tahun 2018.
Kala itu, Pollack dan lima orang lainnya tengah melakukan penelitian ke daerah tersebut menggunakan helikopter. Awalnya, pilot helikopter Ken Lancour dan ahli biologi satwa liar Bevan Erns dari British Columbia's Ministry of Forests, Lands, Natural Resource Operations and Rural Development melihat pintu masuk gua dari udara.
Setelah dicari tahu, peneliti satwa liar Kanada sebelumnya juga mengatakan pernah terbang ke lokasi tersebut. Namun entah bagaimana belum pernah melihat gua raksasa tersebut.
Pollack berspekulasi bahwa sebelumnya wilayah tersebut mungkin tertutup salju lebat, tapi perlahan-lahan menghilang karena perubahan iklim. Karena lokasinya yang terpencil, kecil kemungkinan bisa melihatnya dari permukaan tanah dan bukan udara.
Ketika Pollack melihat foto-foto yang diambil oleh para peneliti satwa liar, ia dengan tegas akan ke sana dan mengeksplorasinya. Beberapa bulan kemudian, dengan tim eksplorasi baru ia mengunjungi tempat gua raksasa tersebut.
Pollack mendokumentasikan gua dalam citra 3D. Dengan tali para penjelajah hati-hati turun sedalam 80 meter ke dalam gua. Hal ini tidak mudah apalagi di musim dingin.
Karena setiap detiknya, sungai mengalirkan air ke dalam gua hingga 10 meter kubik dengan suhu yang dingin. Bahkan di musim panas, suhu air tetap akan sangat dingin yakni 2-4 derajat celcius.
Jika jatuh ke dalamnya akan menimbulkan risiko hiportemia. Itulah sebabnya para penjelajah hanya menuruni batu kering di samping air terjun.
Penemuan gua baru ini, menjadi langkah awal yang bisa mengarah pada penemuan lain. Ada kemungkinan gua besar lainnya juga bisa ditemukan di Taman Provinsi Wells Gray.
Hal ini diyakini oleh Pollack. Baginya penemuan ini adalah bukti bila banyak wilayah dunia yang belum dijelajahi.
Menurt Canadian Geographic, Ernst menjuluki gua itu dengan nama "Sarlacc'Pit". Nama itu merujuk kepada binatang aneh yang tersembunyi di bawah tanah dalam film Star Wars "Return of the Jedi". Namun, pemberian nama resmi ditunda sampai para pejabat menyelidiki apakah ada nama adat tradisional yang cocok untuk gua tersebut.
(det/nwk)